Apa Bedanya Green Tea dan Matcha

Hewata.com. Apa Bedanya Green Tea dan Matcha? Bagi kamu yang saat ini menjalani gaya hidup sehat dan menggemari teh, pasti familiar dengan green tea dan matcha. Bahan makanan ini sempat menjadi tren di segala penjuru nusantara. Mulai dari surabi hingga kue cubit, diberi campuran bubuk green tea sebagai syarat sah olahan kekinian.

Tapi, apakah kamu tahu bahwa green tea, tidak sama dengan matcha? Kok bisa mirip, ya?

apa beda matcha dan greentea, apakah matcha dan green tea sama, apakah matcha itu green tea, matcha dari apa, nama matcha, apa matcha itu, bagaimana rasa matcha, matcha apa sih

Faktanya, green tea dan matcha berasal dari tanaman yang sama, yaitu Cameliia Sinensis. Namun, mereka berdua melalui proses pengolahan yang berbeda dan menjadi produk yang berbeda pula. Penasaran?

Inilah daftar perbedaan green tea dan matcha, yang harus kamu ketahui:

1. Proses pembuatan

Matcha dihasilkan dari proses yang cukup rumit. Daun teh harus terhindar dari sinar matahari, sehingga ditutup selama 20—30 hari sebelum dipanen. Proses ini menjadikan warna daun lebih gelap, karena peningkatan asam amino pada klorofil.

Warna hijau pekat pada daun matcha, juga dijaga dengan proses pengeringan yang sangat singkat. Setelah itu, dilakukan pemisahan batang dan urat daun, sebelum akhirnya, ditumbuk dengan batu hingga menjadi bubuk halus. Hasil akhir ini berupa bubuk yang mempunyai warna hijau yang larut sempurna apabila diseduh.

Berbeda dengan matcha, pada proses pembuatan green tea, umumnya tidak dilakukan penumbukan. Produk akhir yang dihasilkan berupa potongan-potongan daun teh yang akan menjadi ampas saat diseduh. Apabila dilakukan penumbukan pada daun teh hijau, niscaya akan menghasilkan warna yang tidak sama dengan bubuk matcha.

2. Warna

Ketika diseduh, terdapat perbedaan warna yang cukup signifikan antara matcha dan green tea. Bubuk matcha akan menghasilkan larutan berwarna hijau pekat. Sementara hasil seduhan green tea cenderung kekuningan dan lebih bening,  jika dibandingkan dengan teh pada umumnya.

See also  10 Makanan Terenak di Korea Selatan, Recommended!

3. Cara mengonsumsi

Bubuk matcha yang mudah larut dan bisa memberikan warna hijau, banyak digunakan sebagai campuran makanan. Bubuk inilah yang digunakan pada kue, minuman, es krim, puding, dan berbagai olahan kekinian yang digandrungi banyak orang.

Sedangkan green tea, dikonsumsi dengan cara diseduh dan disaring, sehingga menyisakan ampas berupa potongan-potongan daun teh.

Bisa disimpulkan, kurang tepat jika kita menyebut kue atau es krim rasa green tea, sementara bahan yang digunakan adalah matcha.

4. Kandungan

Green tea dan matcha dikenal baik bagi kesehatan jantung, menangkal radikal bebas, dan berperan dalam pembentukan tubuh ideal. Namun, harga matcha yang lebih mahal, ternyata sebanding dengan kandungan zat aktif pada matcha yang juga lebih tinggi. Matcha mengandung kafein, antioksidan, poliphenois, serta L-Theanine yang lebih banyak daripada green tea.

Bisa dikatakan, kandungan zat aktif pada secangkir matcha, sama dengan tiga cangkir teh hijau. Tapi, kamu harus cermat. Mengonsumsi matcha dalam wujud es krim, kue, atau puding, mengurangi manfaat matcha karena telah ditambah gula dan bahan makanan lain dalam jumlah yang signifikan.

5. Rasa

Tidak seperti teh yang dijual di warteg, green tea memiliki rasa yang lebih segar dan cenderung hambar. Rasa teh hijau mirip dengan rumput laut, dan menyisakan rasa pahit dan asam di lidah.

Sedangkan matcha, memiliki rasa yang khas sebagaimana hasil olahan makanan berbahan dasar matcha. Cenderung creamy, kental, dan lebih tasty.

Nah, setelah mengetahui lima perbedaan matcha dan green tea, jangan sampai tertukar dan salah sebut,