Cara Kerja Mesin Pemisah Sabut Kelapa
hewata.com. Mesin Sabut Kelapa. Kalau dikerjakan secara manual, pemisahan gabus dari sabut kelapa ini relatif lama. Hasilnya pun terbatas, karena risiko kehilangan akibat tertiupnya gabus sewaktu sabut dipukul-pukul cukup tinggi.
Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor telah berhasil menciptakan alat untuk memisahkan gabus dari sabut kelapa ini. Hasil yang diperoleh adalah gabus bersih yang telah bebas serat dan juga serat yang telah bebas gabus. Kedua hasil ini sama-sama bisa dimanfaatkan. Gabusnya untuk peredam suara dan seratnya dijadikan sapu, pengisi jok mebel, tali, dan perangkat rumah tangga lainnya.
Cara Kerja Mesin Pemisah dan Pengurai Gabus Sabut Kelapa
Cara kerja mesin pengupas sabut kelapa? Prinsip dasar alat pemisah ini sebenarnya sangat sederhana. Motor sebagai tenaga penggerak akan memutar orda yang berhubungan dengan silinder, sehingga silinder yang permukaannya dipenuhi barisan gigi-gigi itu akan berputar juga.
Bila dimasukkan, sabut akan tersangkut pada gigi-gigi itu dan ikut berputar. Selama berputar sabut akan tercabik-cabik menjadi lembaran-lembaran dan gabusnya akan terlepas. Gabus yang sudah terlepas akan lolos dari saringan dan masuk ke dalam lorong pengeluaran untuk gabus. Sabut yang telah tercabik-cabik kecil dan halus akan lewat diatas saringan dan keluar melalui lorong sabut.
Komponen alat pemisah ini terdiri atas badan mesin yang terbuat dari besi berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 1 m, lebar 0,5 m, dan tingginya juga 0,5 m. Tutup mesin terbuat dari besi yang berbentuk setengah silinder berukuran panjang 1 m, lebar 0,5 m, dan tinggi lengkungan silinder kurang lebih 30 cm. Pada bagian dalam tutup terdapat alur pembawa sebanyak 6 buah.
Silinder yang berbentuk tabung permukaannya mempunyai 6 beris gigi, masing-masing terdiri atas 15 gigi. Pada barisan gigi terdapat kipas yang letaknya berselang-seling, jumlahnya ada 3 buah. Silinder berhubungan dengan roda yang akan memutarnya bila mesin dihubungkan dengan motor penggerak.
Di bawah silinder terdapat saringan berbentuk lempengan yang dilengkungkan. Permukaan saringan ini berlubang-lubang. Saringan berhubungan langsung dengan lubang atau lorong sabut, sehingga sabut akan jatuh langsung melalui lorong itu. Di bawah saringan terdapat ruang penampung. Lorong gabus terletak pada sudutnya, sehingga gabus yang telah tertampung akan keluar melalui lorong ini.