Gambaran Bunga Teratai Besar, Victoria amazonica

Hewata.com. Gambaran bunga teratai besar. Teratai berukuran besar atau raksasa (Victoria Amazonica) ini datang dari Amerika Selatan, persisnya di wilayah saluran sungai Amazon. Dari sana dia menyebar ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman air dari keluarga Nymphaeaceae ini tergolong primitif.

1. Asal nama Victoria

Teratai raksasa ini baru dicatat botani oleh Haenke tahun 1801. Ia mendapati teratai ini di Bolivia.Tetapi Haenke belum menerbitkan penemuannya karena keburu wafat dalam ekspedisi di Filipina.

Baru di tahun 1832, Poeppig mendapati teratai ini di Amazon, selanjutnya menerbitkannya bernama ‘Euryale Amazonica’ di tahun itu juga. Nama ini rupanya tidak pas, karena teratai yang ditemukan tidak semarga dengan ferox, tipe teratai yang ada di India dan Cina.

Di tahun 1836, Robert H. Schomburgh memperoleh sampel tanaman ini dari sungai Berbice, Guyana. Selanjutnya berdasar bahan itu, Lindley menerbitkannya dengan nama ‘Victoria Regia’ di tahun 1837. Diputuskannya nama ini sebagai penghormatan pada Victoria Ratu Inggris saat itu.

Tetapi penamaan ini telat karena awalnya sudah telanjur diberi nama Euryale Amazonica, meskipun nama marga Euryale tidak pas dan harus ditukar. Sehubungan ada ketidakabsahan beberapa nama itu, karena itu Sowerby mengoreksinya jadi Victoria Amazonica yang sampai saat ini digunakan terus.

2. Perjuangan mengintroduksinya

Gambaran bunga teratai raksasa ini bisa tumbuh di kolam, danau atau akuarium raksasa langsung mendapatkan cahaya matahari. Walau bagaimanapun untuk mengintroduksi tanaman ini dari komunitas aslinya di Amazon ke Eropa dan beberapa tempat lain, dibutuhkan perjuangan yang gigih.

Perjuangan mendomestikasi tanaman ini diawali oleh Schomburgh. Ia mengalihkan teratai raksasa itu dari danau dan rawa wilayah pedalaman ke kota Georgetown di pinggir pantai Guyana.

Hasilnya, semua tanaman yang dipindah mati. Selanjutnya tahun 1846, Bridges coba mengirim bijinya yang dibuntel dengan tanah liat basah, ke Inggris dengan keinginan dapat tumbuh di situ. Hasilnya, tidak berbeda jauh.

Tiga dari 25 biji itu tumbuh jadi semaian, tapi mati pada akhir tahun. Usaha yang serupa dicoba kembali tahun 1848. Biji-biji kering dan rhizome yang diambil dari sungai Essequibo, dikirimkan ke Inggris, tapi hasilnya tetap sama. Biji-biji ini tidak tumbuh, dan rhizomnya busuk semua. Di tahun itu dilaksanakan ekspedisi ke Georgetorn dengan hasil 35 tanaman hidup, tapi kembali lagi mati semua.

Di tahun yang serupa, dua orang dokter, Rodie dan Luckie coba kembali mengirimi beberapa biji teratai ini dari sungai Demerara ke Inggris. Kiriman itu datang tanggal 28 februari 1848. Mereka rupanya lebih untung karena sukses tumbuhkan tanaman itu, tanpa memberikan laporan faktor pendukung kesuksesannya.

Di tanggal 8 november tanaman itu berbunga untuk pertamanya kali di Eropa, dan diberikan ke Ratu Victoria. Dan tanaman itu teratai raksasa menyebar ke taman-taman di Eropa, Asia dan Amerika. Kebun Raya Bogor mendapatkan kiriman teratai ini dari Kebun Raya Amsterdam di tahun 1860.

3. Sanggup menahan beban 12 kg

Daun teratai raksasa dari Amazon ini jika ditekan dengan telapak tangan, akan memunculkan gaya berbalik arah. Ternyata lembaran daun yang tebal dan urat daun yang besar itu benar-benar kuat sampai tidak sobek dan terbenam saat mendapatkan penekanan.

Daun raksasa itu sanggup menahan sampai 12 kg beban dalam tampah yang ditahuh di atas daun. Oleh karenanya daun raksasa ini sanggup ditumpangi anak kecil berusia 2-3 tahun, meskipun cuman sebentar. Karena, lama-lama daun yang walau kedap air itu akan bocor juga.

4. Bunganya ganti warna

Tanaman ini tampil mengagumkan dan penuh daya tarik karena ukurannya yang besar. Disamping itu masih tetap menyimpan kekhasan yang tidak ada duanya. Bunganya yang putih bersih atau merah muda itu selalu tersembul di permukaan air, menyelusup antara warna hijau muda daun.

Gambaran bunga teratai ini meraupakan gabungan warna yang memikat dan kontras ini membuatnya patut jadi penghias kolam taman. Bunga yang tidak muncul dari permukaan air ini sebagai keunikan yang membedakannya dari teratai kecil. Bunga yang berupa roset berdiameter 25-30 cm ini tidak mengenali musim. Selalu mekar silih berganti. Kuntum yang layu akan segera ditukar oleh kuncup lainnya.

Kekhasan yang lain kuntum bunganya bisa mekar 2x. Bunga yang mekar dan terbuka lebar saat malam hari itu pertama muncul dengan warna putih bersih sampai pagi hari, dan menyebarkan wewangian buah nenas masak. Ini merayu serangga masuk dan terkurung didalamnya.

Selanjutnya sekitaran jam 10.00-11.00 siang di saat serangga keasikan merasakan nektar, pelan-pelan bunga kembali menguncup, seolah-olah menyiapkan kemekaran esok harinya. Saat malam selanjutnya, bertepatan denga pembebasan serangga, bunga itu mekar kembali dengan warna yang beralih menjadi merah muda cerah. Segar sebagaimana pada hari pertama. Tapi di hari ke-3 , rona merah bunga mekar ini tidak dapat dinikmati kembali karena telah layu.

Keelokan dan kekhasan teratai raksasa ini mengagumkan. Tapi harus berhati-hati. Dia membawa senjata tajam sebagai perlindungan. Semua duri yang melekat di permukaan bawah daun, batang daun, batang bunga dan kelopak bunga siap menusuk menimbulkan rasa panas dan gatal dari mereka yang mengusiknya. (DBS)