Khasiat Darah dan Empedu Ular

hewata.com. Ular berbisa ada juga manfaatnya.Darah dan empedu binatang melata ini bisa dipakai untuk mengobati banyak penyakit. Daging dan minyak lemaknya juga berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit.

Tinggi khasiatnya

Ada kepercayaan bahwa ‘semakin keras bisa ular, semakin ampuh khasiatnya’. Soal khasiat itu juga mesti diimbangi dengan keyakinan dari orang bersangkutan. Kalau tak yakin, akan percuma minum obatnya.

Besar khasiat itu adalah karena kemampuannya untuk mengobati orang sakit sesak napas, encok, lever, kencing manis, darah tinggi, dan mampu menguatkan ginjal. Semua penyakit itu bisa diobati dengan darah dan empedu ular berbisa tersebut.

Tapi kalau hanya terkena penyakit kulit biasa, cukup makan daging ular beberapa kali, penyakit itu biasanya akan hilang. Selain dagingnya, minyak ular juga cukup mujarab terutama untuk mengobati kulit yang gampang korengan. Dengan sedikit mengoles minyak ular pada koreng, tidak membutuhkan waktu lama, koreng tersebut akan rontok.

Untuk keampuhan campuran darah dan empedu, tidak cukup kalau diambilkan dari satu jenis ular saja. Paling tidak harus diambilkan dari 3 jenis ular. Misalnya, darah dan empedu ular tanah, dicampur dengan darah dan empedu ular senduk, lantas dicampur lagi dengan darah dan empedu ular cincin emas.

Atau bisa juga dengan campuran darah dan empedu jenis-jenis ular lain yang satu kelas dengan ular-ular yang disebut sebelumnya. Tentu saja darah dan empedu itu masih perlu dicampur lagi dengan madu murni. Darah dan empedu ular tidak boleh lebih dari 3 jenis ular, dan masing-masing jenis juga cukup satu ekor saja. Sebab jika lebih dari jumlah itu, berarti melebihi dosis yang perlu diminum. Bisa berbahaya.

Lamanya pengobatan, tergantung dari berat ringannya penyakit yang diderita. Konon orang yang berdarah O dan B ternyata lebih cepat sembuh dibanding mereka yang bergolongan darah lain. Meski begitu, darah dan empedu ular prinsipnya cuma membantu melancarkan aliran darah saja.

Cara Memelihara Ular untuk Konsumsi

Cara memeliharanya gampang sekali. Cukup menyediakan bak-bak semen dan penutup bagian atasnya, lantas ular-ular ditempatkan di situ. Setiap bak hanya diisi dengan ular sejenis saja.

Selain pemisahan seperti itu, ular yang akan bertelur pun juga disendirikan. Kalau nanti ular itu sudah bertelur dan telur sudah menetas, barulah si induk itu dikembalikan ke tempat semula. Sedangkan ular yang sudah besar langsung dipindahkan ke tempat lain.

Kita tentunya mesti menyediakan makanan untuk ular tersebut. Makanan itu diberikan seminggu sekali, sejak ular itu baru menetas hingga ular sudah dewasa dan siap dipotong. Bentuk makanan berupa binatang hidup. Tapi berbeda jenis ularnya, mesti dibedakan pula binatang sebagai pakannya. Misalnya ular kobra, mesti diberi tikus, katak dan telur.Ular tanah, bisa diberi kodok darat. Ular welang harus diberi ular juga yang kecil-kecil (ular air) atau belut. Ular mata sapi bisa diberi tikus dan katak. Dan ular cincin emas, makanannya harus burung.