Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat

Hewata.com. Pola makan untuk penderita asam urat. Saat tubuh berfungsi secara normal, asam urat bukan sebuah masalah atau penyakit. Dalam kondisi ideal, asam urat dapat larut dalam darah, dan terbuang melalui urin. Namun, atas berbagai faktor, ada kalanya tubuh kita memproduksi asam urat berlebih dan tidak dapat membuang kelebihan asam urat tersebut, sehingga terjadi penumpukan di dalam tubuh.

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh untuk Penderita Asam Urat

Kondisi semacam ini lantas disebut penyakit asam urat, dan merupakan salah satu jenis penyakit sendi atau arthritis yang disebabkan oleh kadar asam urat yang terlalu tinggi. Asam urat yang berlebih dalam darah tersebut lantas membentuk kristal tajam pada persendian, sehingga memicu peradangan, pembengkakan, dan nyeri, terutama di bagian jempol kaki.

Lebih dasar lagi, sebenarnya asam urat muncul ketika tubuh memecah purin, suatu bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh secara alami dan juga terkandung pada beberapa jenis makanan. Karena itulah, asam urat dapat diatasi dengan diet yang tepat, untuk mengurangi risiko penumpukan purin, serta membatasi makanan dan minuman yang mengandung purin.

1. Makanan Penyebab Asam Urat

makan yang mengandung protein, makanan tinggi protein, makan tinggi protein, makanan protein tertinggi, makanan berprotein tinggi, makan mengandung protein, makanan mengandung protein, makanan yang mengandung protein antara lain, makanan yg mengandung protein tinggi

Berikut ini daftar makanan yang harus dihindari oleh pengidap asam urat karena kandungan purin yang tinggi (>200 mg/100 gr):

  • Jeroan, seperti ati, jantung, ginjal, usus, atau otak.
  • Daging merah, berupa unggas, sapi, atau kambing.
  • Ikan, berjenis makarel, sarden, tuna, atau haring.
  • Makanan laut, berupa kepiting, kerang, telur ikan, dan udang.
  • Makanan manis dan minuman ringan yang mengandung gula tambahan atau fruktosa.
  • Makanan yang mengandung ragi.

2. Makanan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

makan asam urat, makan penyebab asam urat, makan untuk penderita asam urat, makan penurun asam urat, makanan yang boleh dimakan penderita asam urat, makan untuk asam urat, makanan asam urat, sayuran yg boleh dimakan penderita asam urat, makanan.asam.urat, makanan asam urat tinggi

Sementara itu, perbanyak konsumsi makanan dengan kandungan nutrisi penting dan rendah purin (<100 mg/100 gr), antara lain:

  • Buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, dan melon.
  • Sayur-sayuran, terutama sayuran hijau, tomat, kentang, jamur, wortel, terong.
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan.
  • Biji-bijian, terutama sumber karbohidrat kompleks seperti beras merah dan gandum.
  • Produk susu rendah lemak.
  • Minyak nabati.
  • Asupan cairan minimal 2 liter/hari.
  • Rempah-rempah.
  • Minuman rendah gula.
See also  10 Makanan Arab, Khas Timur Tengah yang Enak

Namun, ada beberapa jenis makanan yang boleh dikonsumsi dengan takaran terbatas dalam jangka waktu tertentu. Kendati mengandung 100—200 mg/100 gr, daging merah dari unggas, kambing, atau sapi, dan ikan salmon boleh disantap oleh pengidap asam urat dengan dosis 115–170 gram, maksimal 2—3 kali dalam seminggu.

Dalam menu harian, pilihlah sarapan yang tidak terlalu berat, sehingga tidak membebani pencernaan, seperti sereal gandum, jus buah, salad, telur, atau kentang rebus. Dan, untuk makan siang dan makan malam, perbanyak olahan sayur, buah, nasi merah, tempe, atau tahu. Jangan lupa, cukupi asupan cairan, karena dapat membantu peluruhan asam urat di dalam tubuh.

Bersamaan dengan pola makan untuk penderita asam urat, pengidap asam urat juga perlu mengubah gaya hidup, antara lain:

  • Berolahraga secara rutin.
  • Memantau dan menjaga berat badan tetap ideal.
  • Menghindari minuman beralkohol.
  • Menghindari obat-obatan pemicu asam urat, seperti aspirin, siklosporina, diuretik, beta-blockers.
  • Menghindari stres atau lelah berlebih.
  • Mengonsumsi suplemen vitamin C, atas petunjuk dokter.

Yang perlu kamu ingat, faktor pemicu asam urat dapat berbeda antarindividu. Ada yang perlu mengatur menu harian saja, ada pula yang harus melakukan olahraga khusus atau perubahan pola hidup lainnya. Karena itu, konsultasikan dengan dokter agar kamu memperoleh diagnosis yang tepat, agar asam urat tidak menyerang setiap saat.