Cara Mencangkok untuk Bahan Bonsai
Hewata.com. Mencangkok bonsai. Membuat bonsai dengan cara mencangkok kita bisa lebih leluasa dalam memilih bahan yang kita kehendaki.
Misalnya saja, kita bisa memilih bahan dari cabang atau batang yang ukurannya sudah relatif besar.
Atau kita bisa memilih bahan dari cabang yang mempunyai tajuk yang bentuknya sudah bagus dengan tekstur kulit yang kelihatan tua.
Atau kita bisa memilih bahan dari cabang yang bentuknya sesuai dengan gaya bonsai yang akan kita buat nanti. Baca juga : Bonsai Sisir
Mencangkok Bonsai
Cara mencangkok untuk memperoleh bahan bonsai ini pada prinsipnya sama saja dengan cara mencangkok untuk memperbanyak tanaman seperti biasa.
Namun yang ditampilkan kali ini adalah beberapa cara mencangkok yang biasa diterapkan untuk memperoleh bahan bonsai.
1. Cabang Kecil
Cabang atau batang yang kecil (diameter 1 cm), dicangkok dengan cara yang sama dengan pencangkokan tanaman biasa.
Yaitu disayat dan dikupas kulitnya sepanjang kurang lebih 2 cm, dan dibiarkan sampai kering kambiumnya. Lalu pada batas kupasan bagian atas dioleskan hormon penumbuh akar.
Selanjutnya ditempatkan moss sebagai media perakaran dan dibungkus pakai plastik. Selanjutnya tinggal ditunggu sampai keluar akarnya.
2. Cabang Besar
Cabang yang sudah besar (diameter lebih dari 2 cm), cara pengelupasan kulitnya agak berbeda.
Yaitu pada bagian atas dari kupasan dibuat tidak rata, tapi bergerigi. Tujuannya adalah untuk memperluas bidang perakarannya sehingga nantinya akar yang keluar bisa menyebar rata.
Proses selanjutnya sama saja dengan cara pencangkokan cabang kecil tadi.
3. Cabang Batang
Di alam, sering kita jumpai pohon yang tajuknya indah. Namun karena sudah terlalu tinggi, tidak bisa digali lalu ditanam sebagai bonsai begitu saja.
Kalau kita menginginkan pohon itu untuk bonsai, masih bisa kita akali dengan mancangkok batangnya untuk memperpendeknya.
Hanya masalahnya kalau kulit batangnya kita kerat melingkar, tanaman yang peka akan mati. Karena saluran makanan dari atas terpotong, sehingga akarnya tidak kebagian makanan.
Untuk itu bisa dipakai cara pembuatan luka-luka dengan mengelupas kulitnya, mengelilingi batang sepanjang kurang lebih 4 cm.
Sehingga masih ada bagian kulit utuh yang menghubungkan bagian atas dari luka-luka itu diolesi Rootone-F untuk merangsang keluarnya akar.
Selanjutnya dibagian yang luka itu, seperti cara mencangkok biasa ditempeli moss dan dibungkus plastik.
Dengan cara ini tanaman bisa diselamatkan, karena masih ada makanan yang disalurkan ke akar. Kemudian tinggal menunggu keluarnya akar baru, dan selanjutnya memotong batang itu kalau akarnya sudah cukup banyak.
4. Cabang Cemara
Tanaman yang berdaun jarum (bangsa cemara dan pinus) umumnya amat peka dan lama untuk mengeluarkan akar.Kalau dikerat kulitnya mudah sekali mati.
Untuk mencangkok tanaman ini ada cara khusus, yaitu dengan melilitkan kawat pada batang atau cabang yang dicangkok erat-erat.
Kemudian yang dililiti kawat itu dibungkus dengan moss dan plastik, seperti kalau mencangkok dengan cara biasa.
Dengan adanya lilitan kawat ini, akan dihambat aliran makanan dari atas ke bawah sehingga memaksa tanaman untuk menyesuaikan diri dengan membentuk akar baru pada bagian yang dihambat itu.
Walaupun biasanya keluarnya akar makan waktu cukup lama (1-2 tahun). Namun cara ini sudah terbukti bisa berhasil.