Merawat Anggrek Bulan, Butuh Kesabaran
Hewata.com. Merawat anggrek bulan. Memandang anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sedang berbunga, kesannya memang indah dan anggun. Warna dasarnya pun sederhana putih bersih dengan sedikit warna kuning di lidahnya.
Bunganya tersusun dalam rangkai tandan yang ramping, kadang bercabang panjang sampai 1 m. Ukuran bunganya bervariasi dan berstektur lembut, bila mekar bunganya mampu bertahan satu bulan lamanya.
Kelompok Phalaenopsis terdiri sekitar 40 – 50 spesies. Tapi ada juga yang menyebutkan sekitar 140 jenis, dan 60 di antaranya merupakan spesies alam Indonesia. Phalaenopsis amabilis adalah salah satu di antaranya.
Karena keindahan, keanggunan, spesies asli Indonesia, dan banyak dibudidayakan masyarakat kita, maka memang pantas diangkat sebagai puspa pesona bangsa Indonesia.
Menanam Anggrek Bulan
Menanam anggrek bulan tidak sulit, hanya perlu sedikit kesabaran guna memperoleh apa yang diinginkan. Untuk perbanyakannya bisa dari biji, bibit yang berasal dari biji atau kultur jaringan, maupun anakan. Media tanam yang digunakan bisa bermacam-macam. Tetapi yang penting media yang digunakan harus mudah menyerap air dan berdiameter baik. Untuk itu di bagian bawah pot diberi pecahan genteng kira-kira sepertiga dari tinggi potnya.
Di atasnya barulah ditambahkan sabut kelapa atau remukan akar pakis, atau arang. Sebagai catatan pot yang digunakan sebaiknya khusus untuk anggrek, yaitu yang lubangnya banyak. Sebab secara alamiah, anggrek sebagai tumbuhan epifit hidupnya menempel pada tanaman lain, sehingga akarnya bebas berhubungan dengan udara di sekitarnya.
Pengaturan Cahaya
Ini yang menyebabkan Anggrek bulan perlu diperhatikan lebih serius. Kekurangan cahaya dapat menyebabkan anggrek enggan berbunga, meskipun pertumbuhan daun, batang dan akarnya begitu bagus dan sehat.
Tetapi cahaya yang berlebih pun bisa menyebabkan daunnya berwarna hijau kekuning-kuningan atau timbul bercak-bercak cokelat pada daunnya, walaupun menghasilkan bunga.
Jadi, seperti di habitat aslinya yang di bawah naungan ranting dan dedaunan dengan kondisi yang lembab, kita pun mesti mengusahakan lingkungan tumbuh yang serupa. Caranya adalah meletakkan anggrek bulan di tempat yang terkena cahaya tetapi tidak terik. Tentu saja dengan kondisi yang lembap.
Pemumpukan Anggrek Bulan
Dalam urusan pemupukan anggrek, perlu dilihat fase pertumbuhannya terlebih dahulu. Anggrek bulan yang masih dalam masa pertumbuhan perlu pupuk yang kandungan N-nya lebih tinggi daripada P dan K-nya. Contoh Vitabloom (30 – 10 – 10), Dekaform (20 – 10 – 5) atau Stimufol (25 – 16 – 12). Selanjutnya ke pupuk yang kandungan N-P-K-nya seimbang, contohnya Vitabloom (20-20-20), Sheell foliar (18-18-18) atau Hyponex (20-20-20).
Bila anggrek sudah waktunya berbunga, untuk memacu munculnya si bunga, tanaman perlu diberi pupuk yang kandungan unsur P dan K-nya lebih tinggi dibandingkan unsur N-nya. Contohnya saja Hyponex (10-40-15). Pemberiannya bisa dilakukan 2 minggu sekali, untuk konsentrasinya bisa dimulai dengan separuh dari konsentrasi anjuran.
Itulah cara memelihara dan perawatan anggrek bulan, sang puspa pesona Bangsa, biarpun anggun dan sedap di pandang mata, dia membutuhkan pemeliharaan yang ekstra sabar dan tekun.