Tradescantia Sebagai Tanaman Hias Gantung

Hewata.com. Tanaman Tradescantia. Menurut tata nama tumbuhan tradescantia adalah salah satu genus dari famili Commelinaceae. Namun nama itu juga digunakan sebagai sebutan umum bagi tanaman-tanaman dari genus Trasedcantia.

1. Sejarah Tanaman Tradescantia

Nama Tradescantia diambil dari nama John Tradescant (1608-1662), seorang pengurus kebun Kerajaan Inggris pada masa pemerintahan Raja Charles I tahun 1638. Ia bannyak berjasa memperkenalkan jenis-jenis tanaman baru ke Inggris tempat ia dilahirkan. Untuk menghormati jasanya itulah tanaman ini diberi nama ‘Tradescantia’.

Tanaman berdaun indah ini sering juga disebut ‘inch plant’ karena ia tumbuh rendah hanya 1 inci (2,5 cm) dari tanah, hampir menyentuh tanah. Ia juga dikenal dengan julukan ‘wandering jews’, karena mudah diperbanyak dengan setek. Dan seteknya mudah tersebar luas dari satu petani bunga ke petani lainnya.

Beberapa spesies berasal dari Brazil, namun ada juga yang berasal dari Argentina atau Amerika bagian selatan. Kini tanaman cantik itu sudah tersebar ke seluruh dunia, diantaranya Indonesia. Tidak hanya spesiesnya tetapi juga hibridanya.

2. Bermacan Jenis

Tradescantia ini memang pas ditanam sebagai tanaman hias gantung sebagai penghias teras rumah. Ia juga cantik ditata di atas rak, batangnya dibiarkan menjuntai ke bawah. Umumnya tradescantia memiliki batang yang kecil, beruas-ruas, dan tumbuh menjalar atau menjuntai.

Dari buku-buku pada setiap ruas itulah muncul daun-daun cantik beraneka warna. Masing-masing  jenis memiliki daya tarik tersendiri, beberapa diantaranya sebagai berikut.

1. Cyanotis kewensis “Teddy bear vine”
2. Cyanotis somaliensis “Kitten Ears”
3. Tradescantia Gibasis geniculata “Tahitian Bridal Veil”
4. Tradescantia chrysophylla “Baby bunny bellies”
5. Tradescantia sillamontana variegata
6. Tradescantia sillamontana “White fuzz”
7. Tradescantia Pallida Pale Puma
8. Tradescantia blossfeldiana (cerinthoides) (fuzzy form) “Pink Furry”
9. Tradescantia fluminensis “Lavender”
10. Tradescantia mundula “Laekenesis Rainbow”, Tricolor”
11. Callisia repens “Golden”
12. Callisia repens “Pink Panther”
13. Callisia repens “Bianca”
14. Tradescantia blossfeldiana “Red Hill”
15. Tradescantia fluminensis aureovariegata
16. Tradescantia fluminensis variegata
17. Tradescantia albiflora albovitatta
18. Tradescantia palida “Purple Heart”
19. Tradescantia pallida variegata “Pink Stripes”
20. Tradescantia andersonia “Blushing Bride”
21. Tradescantia blossfeldiana (smoth form) “Lilac, Bubblegum, “Nanouk”
22. Tradescantia zebrina “Multicolor Discolor”
23. Tradescantia Zebrina “Quadricolor”
24. Tradescantia zebrina “Silver plus”
25. Tradescantia zebrina “Red Gem”
26. Tradescantia zebrina “Burgundy”
27. Tradescantia spathacea “Moses in the Cradle”
28. Callisia gentlei var. Elegans
29. Callisia navicuralis
30. Callisia congesta variegata “Variegated Dragon’s Tail”
31. Tinantia pringle “Mexican Speckled Tradescantia”
32. Tradescantia spathacea “Sitara’s Gold”

Tradescantia Fluminensis. Ruas-ruas batangnya pendek, sehingga daun-daun tampak tersusun rapat. Bentuk daun lanset panjang 4-6 cm, lebar 2-2,5 cm. Daun bergaris-garis hijau putih memanjang, cerah, dan tampak seperti transparan. Tangkai daun berwarna hijau cerah, demikian juga warna batangnya.

Tradescantia Zebrina. Tanaman ini sering disebut Zebrina Pendula. Batang dan percabangannya banyak, serta menjulur panjang. Daun berbentuk lanset, ujungnnya meruncing, panjang 4-6 cm dan lebar 2-3,5 cm.

Permukaan atas warna dasarnya hijau, bagian tepidan tengah berwarna keunguan, sedang bagian lainnya hijau berlapis keperakan. Warna-warni daun itu dipisahkan dengan garis yang jelas. Permukaan bawah berwarna ungu tua polos.

Batang dan cabang berwarna hijau berbintik-bintik keunguan.ruas-ruas batang panjangnya 4-5 cm, dan pada buku-bukunya tumbuh akar-akar halus berwarna ungu.

Tradescantia Sillamontana. Tanaman ini unik, karena hampir seluruh bagian tanaman tertutup rambut-rambut halus, panjang, berwarna putih, bagai kapas. Daun tebal, berdaging, berbentuk bulat telur dengan ujung tumpul.

Warna daun hijau cerah, sepanjang 6-8 cm dan lebar 3-5 cm. daun ini tersusun agak rapat, pada ruas-ruas sepanjang 2 cm. Trasedcantia jenis ini tumbuh agak tegak, berbatang lebih kokoh dibandingkan jenis lainnya.

Tradescantia hibrida.Tanaman yang satu ini tampak cantik ditanam dalam pot gantung. Batang-batangnya yang ramping anggun menjuntai menutupi pot. Dalam satu tanaman daunnya berwarna-warni.

Daun-daun muda berwarna pink cerah, semakin tua warna itu memudar berganti kehijauan.Namun ada juga daun yang tetap berwarna pink meski tua, dan ada yang kombinasi hijau pink, atau hijau saja. Permukaan bawah daun semuanya ungu polos. Bentuk daun oval, berujung lancip, panjang 3-4 cm dan lebar 1,5-2 cm. Daun ini tersusun rapat pada tangkai/batang berwarna keunguan.

Tradescantia berdaun beledu (Tradescantia sp.). Daunnya kecil-kecil, berbentuk lanset seperti ginjal dengan ujung lancip, sepanjang 2-4 cm, lebar 1-2 cm, dan agak tebal.

Permukaan atas berwarna hijau tua, sedang permukaan bawah ungu.Seluruh bagian daun tertutup rapat oleh rambut-rambut halus, pendek, berwarna kecokelatan. Kalau dipegang terasa seperti beledu yang halus dan lembut.Tangkai berwarna ungu kecokelatan, dengan ruas pendek, dan susunan daun rapat.

Tradescantia berdaun tebal (Tradescantia sp.). Jenis yang satu ini juga menarik. Daunnya berbentuk lanset panjang, tebal, berdaging, dengan warna hijau cerah. Panjang daun 2-4 cm, lebar 1-1,5 cm.

Permukaan bawah daun tertutup rapat dengan rambut-rambut halus, pendek, agak kaku, tetapi permukaan atas rambut-rambutnya agak jarang. Ruas tangkai/batang pendek, kurang lebih 1 cm, dan susunan daun rapat. Tanaman ini batangnya lebih kuat/kokoh dibanding lainnya, dan pertumbuhannya cenderung tegak atau mendatar.

3. Tanaman Hias yang Mudah Diperbanyak

Hampir semua jenis tradescantia menyukai cahaya matahari, tetapi tidak langsung. Bila kurang cahaya tanaman ini akan tampak pucat dan warna-warnaa daunnya kurang cerah. Sebaliknya, sinar matahari langsung yang terlalu panas akan menyebabkan daunnya kecokelatan, mengeriting, serta kering.

Sebagai media, gunakan campuran cacahan batang pakis dan akar kadaka, perbandingan 1:1, ditambah sedikit pupuk kandang.

Tradescantia mudah ditanam dan diperbanyak. Batang/cabangnya yang menjulur panjang itu bisa dipotong-potong dijadikan setek. Dari ruas-ruas batangnya itulah akan muncul akar-akar baru, sehingga setek itu dapat ditanam dan tumbuh menjadi tanaman baru.

Untuk membentuk tanaman yang tumbuh bagus dan kompak dalam pot, sebaiknya setiap pot ditanami 3-4 setek dengan posisi seimbang mengelilingi pot. Dengan cara itu nantinya tanaman akan tumbuh memenuhi pot, dan batangnya yang menjurai ke bawah akan menutupi pot.

Perawatannya pun tidak sulit. Setiap hari tanaman disiram secukupnya. Bila medianya campuran pakis, kadaka, dan pupuk kandang, tidak perlu lagi pupuk kimia. Cukup 2 bulan sekali ditambah pupuk kandang.

Batang yang sudah terlalu panjang dan tua sebaiknya dipotong untuk menumbuhkan tunas-tunas baru. Ujung-ujung tanaman muda di poles agar tunas-tunas samping tumbuh melimpah, sehingga sosok tanaman menjadi rimbun dan kompak.