Ulat Penggerek Buah Mangga
Hewata.com. Ulat mangga. Ulat menyerang buah serta biji mangga, sehingga mengakibatkan buah berlubang-lubang dan busuk.
Ternyata ulat ini merupakan larva dari kupu-kupu. Bagaimana mencegahnya?
Di bawah pohon mangga yang sedang berbuah, kadang-kadang kita menemukan buah muda berjatuhan.
Buah itu berlubang-lubang dan di sekitarnya terdapat kotoran yang meleleh dari dalam.
Kalau buah itu dibelah, bagian dalamnya sudah rusak dan busuk. Lubang itu menembus sampai ke biji. Tapi mungkin hewan perusaknya sudah tidak ada lagi di situ.
Hanya kalau yang dibelah itu buah mangga rusak yang masih menggantung di pohon saja, mungkin kita mendapatkan larva (ulat) si perusak buah tersebut.
Ada dua jenis larva yang biasanya kita temukan dalam buah mangga yang terserang hama seperti itu. Larva yang satu berselang-selang merah dan putih badannya, belang.
Panjangnya sekitaran 2 cm, ukurannya hampir mirip pangkal lidi. Ulat ini larva kupu Noorda albizonalia.
Sedang satunya lagi coklat kehitaman badannya, panjangnya kurang lebih cuma 1 ½ cm, sedangkan besarnya menyamai lidi yang kecil. Ulat yang kedua ini larva kupu Philotroctis eutraphera.
Induk kupu-kupu itu hinggap pada buah mangga untuk menaruh telurnya. Seekor kupu betina sanggup bertelur sebanyak 125 – 450 butir.
Setelah menetap kurang lebih 3 hari, telur menetas menjadi ulat, yang kemudian menembus kulit buah mangga muda, terus masuk ke dalam daging buah.
Lubang jalan masuk ulat itu bulat, menyerupai lubang yang dibuat pakai bor.
Dari lubang itu keluar kotoran, berupa kumpulan butiran kecil yang meleleh dari dalam lubang.
Ulat penggerek mangga itu akan bertahan dalam buah selama 12-14 hari, sambil terus merusak buah. Tak jarang ia juga menembus biji mangga, serta merusaknya pula.
Buah yang sudah diserang habis demikian, biasanya sudah busuk lalu jatuh ke tanah. Sedangkan ulatnya, setelah mendekam selama 12-14 hari, bersiap menjadi kepompong.
Ia akan meluncur ke bawah dan masuk ke dalam tanah untuk menjadi kepompong.
Di dalam tanah kepompong memerlukan waktu 10-16 hari untuk berubah menjadi kupu-kupu.
Setelah dewasa dan kawin, kupu-kupu akan mencari tanaman mangga lagi untuk meletakkan telurnya, di pucuk daun, ranting, maupun buahnya. Begitu berulang siklus hidupnya.
Setelah merusak buah mangga, ulat kupu-kupu ini juga menyerang buah kebembem, mangga cengkir dan arumanis paling sering diserangnya, sedangkan mangga manalagi dan mangga golek, agak lebih tahan terhadap serangan.
Cara termudah untuk menanggulangi hama ini adalah dengan menyemprotkan insektisida pada buah mangga yang masih muda, sebagai pencegahan.
Insektisida yang bisa digunakan, antara lain : Bayrusil 250EC, Lannate 25 WP dan Orthene 75 SP. Penyemprotan dilakukan 1 – 2 minggu sekali, sedangkan dosisnya sesuai dengan aturan pakai masing-masing.
Penanggulangan cara lain adalah dengan membungkus buah muda satu-persatu, sebelum kupu-kupu sempat bertelur pada buah. (S.DBS)