6 Cara Agar Tanaman Cepat Berbuah

hewata.com. Agar Tanaman Cepat Berbuah. Daunnya lebat tapi tidak berbuah. Masalah yang paling banyak dihadapi masyarakat adalah tanaman daunnya lebat tapi tak kunjung bisa berbuah. Seorang ibu dari Bogor mengeluh, tanaman mangganya yang sudah berumur lebih dari 6 tahun belum pernah berbuah. Ia mengaku menanamnya dari bibit okulasi yang dibeli dari tukang tanaman.

agar tanaman cepat berbuah dilakukan pembibitan brainly, agar tanaman cepat berbuah melakukan pembibitan dengan menanam, agar tumbuhan cepat berbuah, agar tanaman durian cepat berbuah, agar tanaman kelengkeng cepat berbuah, agar tanaman cepat berbuah dilakukan pembibitan, agar tanaman buah cepat berbuah, agar tanaman cepat besar dan berbuah, bagaimana caranya agar tanaman cepat berbuah, agar tanaman cepat buah, doa agar tanaman cepat berbuah

Anehnya kasus-kasus seperti itu tidak hanya terjadi pada jenis tanaman yang lambat berbuah, seperti manga, durian, rambutan, lengkeng, dan jambu dersono, tapi juga pada jeruk dan jambu biji yang tergolong sebagai tanaman yang mudah berbuah.

Menghadapi pertanyaan demikian, Ir. M. Reza, M.S. peneliti pada Kebun Percobaan Buah-Buah Cipaku, Bogor (Jabar) mengatakan, “agar tanaman itu bisa berbunga, maka pertumbuhan vegetatifnya harus dihentikan”. Tanaman yang mempunyai daun lebat tapi tidak bisa berbuah berarti pertumbuhan vegetatifnya masih berjalan. Untuk menghentikannya, beliau menganjurkan dilakukan pemotesan terhadap  setiap tunas yang muncul. Dengan demikian, karbohidrat hasil fotosintesis tidak lagi dihabiskan semata-mata untuk membentuk daun, tapi akan disalurkan untuk membentuk bunga dan buah.

Beberapa cara lain yang dianjurkan Reza untuk merangsang pembuahan adalah:

1. Pelukaan batang atau cabang

Tujuannya, untuk menghambat  penyaluran karbohidrat hasil fotosintesis dari daun ke akar. Dengan begitu, karbohidrat akan banyak terkumpul di bagian atas tanaman, sehingga bisa dipergunakan untuk membentuk bunga dan buah.

See also  Cara Agar Tanaman Buah Anggur Cepat Berbuah

Cara ini sudah terbukti bisa membawa hasil. Dengan pelukaan batang ini, penanam lengkeng di Yogyakarta bisa memanen buah lengkengnya. Padahal, selama ini lengkeng dikenal sukar berbuah di dataran rendah seperti Yogyakarta. Bukti lainnya, tanaman petai di Kebun Pembibitan yang selama ini belum pernah berbunga, setelah batangnya dilukai akhirnya berbunga juga.

Petani tradisional bahkan sudah melakukan cara ini sejak dulu untuk merangsang tanamannya agar cepat berbuah. Pelukaan batang ini bisa dilakukan dengan cara penggelangan (ringing) atau pengeratan.

2. Pemangkasan ranting / daun

Menurut Reza, daun atau ranting yang terlindung dari sinar matahari sebaiknya dipangkas saja, karena proses fotosintesisnya tidak efisien. Tujuannya, untuk mengurangi pemborosan pemakaian karbohidrat. Kalau daun dan ranting yang tidak produktif itu dipangkas, akan semakin banyak karbohidrat yang bisa dialokasikan untuk membentuk bunga dan buah. Selain itu, cabang-cabang yang arahnya ke dalam, ke bawah, dan lurus ke atas (tunas air) juga mesti dipangkas.

3. Pelengkungan cabang

Cabang-cabang tanaman yang tumbuhnya menegak sebaiknya dilengkungkan, agar arahnya jadi menyebar. Dengan cara ini, menurut Reza, produksi hormone auksin pada pucuk-pucuk tanaman akan menurun, sehingga pertumbuhan vegetatif tanaman akan terhambat dan pertumbuhan generatifnya (pembunngaan yang disusul oleh pembuahan) akan terangsang.Bukti keberhasilan cara ini bisa dilihat pada tanaman apel. Tanpa pelengkungan cabang, buah apel yang dihasilkan hanya sedikit.

4. Pemberian zat pengatur tumbuh

Salah satu zat pengatur tumbuh yang bisa merangsang pembungaan adalah Cultar 250 SC. Dengan menyiramkan larutan zat pengatur tumbuh ini ke perakaran manga, maka pembungaan manga bisa dimajukan 2 bulan.

Pemupukan dan penyiraman yang dilakukan secara terpadu juga terbukti bisa mengatur waktu pembuahan jeruk siem.

5. Sekali berbuah lebat terus ngambek

Masalah yang juga dikeluhkan oleh masyarakat adalah tanaman yang terus ngambek berbuah setelah ia berbuah lebat. Keluhan ini banyak disampaikan oleh penanam tanaman buah dalam pot.

Mengenai kasus tanaman yang ngambek berbuah ini Reza menjelaskan, tanaman itu sedang mengalami stress berat akibat memikul beban buah yang melampaui batas kemampuannya, sehingga persediaan karbohidratnya sudah terkuras habis untuk membesarkan buah. Akibatnya, menurut Reza, pada pertumbuhan berikutnya tanaman akan merana, dan ranting-ranting pun bisa mati karenanya. Oleh karena itu, Reza menganjurkan, agar jumlah buah selalu disesuaikan dengan kondisi tanamannya setiap kali musim berbuah tiba.

Kalau tanaman masih kecil, tapi ternyata sudah mulai berbuah, Reza menyarankan sebaiknya pembuahan itu ditunda saja.Caranya, semua buah digugurkan.Sesudah fisiknya kuat, barulah pembuahan dilanjutkan, tapi jumlah buahnya tetap harus dibatasi.

6. Inilah kuncinya

Cara paling mudah untuk membuahkan tanaman lebih capat adalah dengan menananmnya dari bibit vegetatif, misalnya bibit cangkok, okulasi, setek, dan bibit sambungan. Selain itu, pemupukan, penyiraman, pemangkasan, dan pengendalian hama serta penyakitnya juga harus diperhatikan. Tidak ketinggalan, harus diperhatikan pula kondisi tanahnya, yang meliputi pH dan drainasenya.

Kalau hendak memupuk, harus diperhatikan betul komposisi unsur-unsur dari pupuk itu. Tanaman yang sudah mendekati saat berbunga sebaiknya dipupuk dengan pupuk yang kaya P dan K, karena ia sedang sangat membutuhkannya. Kalau hal-hal itu diperhatikan, biasanya tanaman akan berbuah tepat pada waktunya.

Sebenarnya, ada juga jenis tanaman yang memang mempunyai sifat sangat genjah, sehingga tanpa perlakuan apapun biasanya sudah dengan sendirinya berbuah lebih cepat.Diantaranya adalah nangka mini, durian montong, dan jambu darsono jamaika. (DBS)