Jenis Anjing Kecil Lucu yang Tidak Bisa Besar
Hewata.com. Kebanyakan anjing kecil tergolong sebagai trah toydog, sehingga kehadirannnya di lingkungan keluarga menyemarakkan suasana. Mereka bisa disayangi sebagai layaknya anggota keluarga, diajak bermain dan menemani si pemilik di saat sendiri.
Anjing Kecil
Dikatakan anjing ras kecil, karena postur tubuh anjing golingan ini saat dewasa tetap “kecil”. Standar maksimal berat badannya kurang lebih 35 kg. Tidak semua anggota trah kecil termasuk toydog. Beberapa anjing mengalami perubahan fungsi dan diperlakukan sama dengan toydog oleh penggemarnya. Misalnya, beberapa jenis anjing spaniel yang sebenarnya tergolong gun dog, welsh corgi (grup herding), dan shih tzu (grup herding).
Di Indonesia penggemar anjing trah kecil membentuk Klub Anjing Trah Kecil Indonesia (KATKI). Tidak kurang dari 63 trah anjing ditetapkan sebagai anggota KATKI. Sosok anjing-anjing ini yang relatif kecil, penampilannya harus memenuhi standar tertentu, dan karakternya yang menyenangkan membuat pemiliknya relat mencurahkan perhatian lebih banyak. Berikut sekilas tentang 6 anggota anjing trah kecil yang lucu.
1. Anjing Fox Terrier

Anjing kecil lucu fox terrier – via : wikimedia.org
Asal : Inggris
Berat Badan : 8 – 9 kg
Tinggi : 40 cm
Warna bulu : putih, brindel, liver
Klasifikasi : Terrier
Sejarahnya Fox terrier muncul dan dikenal tahun 1830 ketika berburu rubah menjadi olah raga yang populer di Inggris. Pertama kali tampil di kontes pada tahun 1859 dan baru diakui keberadaannya sebagai salah satu trah tujuh belas tahun kemudian.
Ini tak lepas dari jasa seorang bangsawan Inggris bernama Francis Redmond. Awalnya anjing ini digolongkan sebagai sporting dog, karena pandangan matanya cerdas, ketajaman hidungnya, dan keuletannya yang tinggi.
Penampilannya mirip nenek moyang yang menerunkan anjing bull terrier dan manchester terrier. Ada dua jenis fox terrier dibedakan berdasarkan bulunya smooth fox terrier (berbulu halus) dan wire fox terrier (berbulu kasar). Jika naluri terrier-nya sedang “meledak”, ia akan mengais-ngais tanah dengan kukunya.
2. Anjing Papillon
Asal : Perancis / Belgia
Berat Badan : Proporsional dengan tinggi badan
Tinggi : 20 – 28 cm
Warna bulu: Dasar putih dengan bercak warna tidak hanya cokelat kemerahan
Klasifikasi : Gun dog
Papillon sering juga disebut continental toy spaniel. Ia mulai dikenal sejak akhir tahun 1880. Lahir sebagai “hasil samping” dari perkembangbiakan king charles spaniel di Inggris.
Dibanding king charles, papillon mempunyai moncong lebih runcing,“ pertulangan” yang halus, serta ekor melengkung ke atas. Nama yang berdialek Perancis ini mengacu pada telinganya yang besar, menghadap ke depan, dan terletak di sudut kepalanya.
Meskipun sosoknya imut dan mungil, anjing ini sebenarnya pemberani. Karakternya ramah dan tidak kenal rasa permusuhan. Bulunya yang halus mudah untuk dirawat.
3. Anjing Australian Silky Terrier
Asal : Australia
Berat Badan : 4 – 5 kg
Tinggi : 23 cm
Warna bulu : Tan, biru
Klasifikasi : Terrier
Sejarah kelahiran Australian silky terrier tidak bisa dipisahkan dengan terrier asal Australia yang lain seperti Skye terrier. Keduanya dikembangkan oleh peternak Australia menggunakan trah terrier dari Inggris.
Pada tahun 1820-an turunannya dibawa ke Inggris dan disilangkan dengan dandie dinmont terrier. Hasilnya dibawa kembali ke Australia dan menjadi cikal-bakal silky terrier.
Namanya menyiratkan kondisi bulunya nan lebat dan panjang bagai sutera. Kendati oleh Perkin-nya Amerika Serikat diklasifikasikan sebagai terrier, ia termasuk toydog.
4. Anjing Japanese Chin
Asal : Jepang
Berat badan : 3,5 – 5 kg
Tinggi : 20 – 30 cm
Warna bulu : Hitam dan putih atau putih dan merah.
Klasifikasi : Toydog
Sepintas ia mirip toy spaniel, tapi asal-usulnya sama sekali berbeda. Anjing ini sudah dikenal berabad-abad lalu di Jepang. Konon kedatangannya merupakan hadiah untuk kaisar Jepang dari seorang warga Korea tahun 732.
Selain itu, ada pendapat japanese chin bermigrasi ke Jepang tahun 520 bersama rahib dan guru Korea yang mengajarkan agama Budha. Di negeri asalnya, anjing mungil ini “bergengsi” tinggi, karena hanya dikoleksi oleh kaum bangsawan.
5. Anjing Löwchen
Asal : Perancis
Berat badan : 4 – 9 kg
Tinggi : 25 – 33 cm
Warna bulu : Bervariasi
Klasifikasi : Gun dog
Lowchen termasuk anjing favorit bangsawan Florentin pada abad ke 15 di Eropa. Di sana ia biasa di-grooming seperti portuguese water dog. Penampilannya seperti singa jantan. Karenanya, kadang-kadang ia dipanggil the little lion dog. Selain di Perancis, “singa kecil” ini juga populer di Spanyol dan Jerman sejak tahun 1500-an.
Goya, pelukis terkenal mengabadikannya dalam satu lukisan bersama Duchess of Alba. Kelestariannya dulu pernah terancam, namun segera diselamatkan oleh Madame M Bennert of Brussel. Pecinta anjing ini mengumpulkannya dari jalanan dan mengembangkannya. Setelah ia meninggal, Dr. Richert asal Jerman melanjutkan perjuangannya.
6. Anjing Affenpinscher
Asal : Jerman
Berat badan : 3,5 – 4 kg
Tinggi : Kurang dari 25 cm
Warna : Hitam, tan, abu-abu tua
Klasifikasi : Terrier
Anjing ini benar-benar terrier yang tergolong toy dog atau anjing mainan. Ia sudah ada sejak 300 tahun lalu, namun tempat asalnya agak sulit ditemukan. Yang jelas, kehadirannya dikenali dari lukisan yang dibuat pada abad ke 17. Ia mungkin merupakan silangan anjing Normandia dengan pincher kecil atau anjing mirip pug asal Asia yang ditemukan di Eropa.
Dulunya, Affenpinscher bermoncong lebih panjang daripada yang ada saat ini. Lantaran moncongnya semakin pesek dan telinganya yang terlipat serta kumis yang lebat, ia mendapat julukan monkey dog. Agar penampilannya bagus, bulu Affenpinscher perlu sering dirapikan.