Buah Nectarine yang Mirip Peach
hewata.com. Buah Nectarine. Diantara anggota kelompok stone fruit, nampaknya nectarine-lah yang kurang begitu dikenal di kalangan konsumen buah impor di Indonesia. Penampilan buah ini mirip peach, tapi kulitnya halus tidak berbulu. Ia merupakan salah satu buah subtropis yang bisa ditanam dan berbuah di negeri kita, kendati banyak di dataran tinggi tertentu
Ciri Ciri Buah Nectarine
Penggemar buah subtropis tentu akrab dengan kelompok stone fruit (buah batu). Anggota kelompok ini mempunyai ciri adanya ‘batu’ (biji yang keras) di tengah-tengah daging buahnya yang tebal dan berair. Misalnya plum, peach, dan nectarine atau nektarin. Semuanya termasuk dalam satu keluarga Prunus. Ketiga buah tersebut mampu beradaptasi dengan iklim di daerahnya. Di kebun yang berketinggian 1.200 m dpl itu, nectarine bisa berbuah dengan produksi 5 kg/tanaman. Baca juga : Cara Makan Buah Plum
Seperti peach
Sosok buah nectarine (Prunus Persica Americana) tak ubahnya buah peach. Bentuknya bulat, berdiameter sekitar 5 cm dengan cekungan di bagian atas buah. Daging buahnya kuning, warnanya merah cerah dengan sapuan kuning kemerahan. Kulit buah tersebut tipis membungkus daging buah yang lunak dan sedikit berair.Bagi penggemar buah yang keranjingan rasa manis-manis masam, pastilah menyukai buah mungil ini.
Sebagai Tanaman Hias
Tanaman peach, kerabat nectarine dipercaya berasal dari negeri Cina. Orang Cina menanamnya 4.000 tahun lalu. Sejarah kemudian mencatat penyebaran peach ke seluruh Eropa oleh bangsa Romawi. Sementara itu meluasnya wilayah penyebaran ke bagian dunia lain termasuk Australia dilakukan oleh orang Inggris ke daerah koloninya.
Menurut World Book, tanaman peach atau nectarine tumbuh alami sampai ketinggian 4,6-7,6 m. Ia bisa ditanam secara komersial sebagai komoditas, meskipun pada masa panen cukup merepotkan. Pasalnya, pemanenan buah mesti dilakukan secara manual dipetik dengan tangan.Selain itu, kini hobiis tanaman buah bisa menikmati indahnya pohon nectarine kerdil sebagai pelengkap kebun di halaman rumah. Australian Gardening menginformasikan varietas yang disebut nectazee.
Sosok nectazee tampak menggemaskan bagi pecinta tanaman buah. Tingginya hanya berkisar 1,5 m saja. Istimewanya lagi, cuma sosok pohonnya yang kerdil, buahnya tetap berukuran normal. Sedangkan varietas yang paling banyak dibudidayakan petani disana adalah goldmine, nectared, dan masterpiece.
Keistimewaan varietas goldmine, warna daging buah putih dan ‘batunya’ dapat dipisahkan dari buahnya dengan mudah, sementara nectared berbuah di awal musim. Bila mereka menghendaki panen di akhir musim, pilihan jatuh pada varietas masterpiece. Varietas floor star mampu tumbuh sampai 3-4 m tingginya.