Bunga yang Bisa Dimakan dan Manfaatnya
Hewata.com. Bunga yang Bisa Dimakan. Makan buah itu biasa. Makan daun biasa. Tetapi, apa yang tebersit di pemikiran kamu jika ada yang makan bunga? Mistik? Seakan ada horornya getho, ya.
Walau sebenarnya, tahukah kamu jika makanan dengan bahan dasar bunga diprediksikan bakal menjadi trend pada tahun ini? Bunga-bunga yang dapat dikonsumsi ini disebut dengan “edible flower” dalam Bahasa Inggris. Selama beratus-ratus tahun lamanya.
Bangsa Tiongkok sudah melakukan ekstraksi dari bunga-bungaan dan memakai saripati bunga untuk pengobatan herbal. Sementara di zaman sekarang, bunga semakin banyak dipakai sebagai hiasan kue, topping, atau dikonsumsi langsung.
Yang penting kamu pahami, di balik kecantikan dan harum bunga yang mempesona, disimpan faedah mengagumkan untuk tubuh manusia.
Bunga Bisa Dimakan
Menurut hasil riset, beberapa macam bunga memiliki kandungan senyawa fenolik, satu diantara fitokimia yang berperan sebagai anti inflamasi, dan menurunkan resiko penyakit jantung dan kanker. Ada juga bunga yang memiliki kandungan bermacam gizi, seperti asam folat, niasin, riboflavin, piroksidin, vitamin E, dan vitamin C.
Lalu, apa bunga yang bisa dan biasa dimakan? Berikut 5 macam bunga yang termasuk edible flower dan wajar dipakai sebagai bahan makanan:
1. Kamomil (Chamomile)
Dampak rileksasi yang dibuat, membuat bunga Kamomil atau Chamomile ini digemari sebagai material dasar teh. Chamomile dapat langsung dimakan atau dibuat jadi obat herbal. Bunga yang cantik ini bermanfaat sebagai obat penyembuh cedera.
2. Krisan
Krisan biasa dimakan dalam bentuk teh, keripik, atau kombinasi puding. Dibalik rasa yang tajam dan cukup pahit, krisan mempunyai manfaat yang banyak. Kandungan anti-oksidan dan mineral, dapat mengurangi tanda-tanda flu, demam, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.
Vitamin C yang banyak dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Disamping itu, konsumsi krisan dengan teratur bisa menurunkan kolestrol jahat, memperlancar pencernaan, dan mengurangi resiko penyakit jantung koroner.
3. Lavender
Disamping dipakai dalam cream anti nyamuk, rupanya lavender bisa juga dimakan. Bunga warna ungu ini menjadi bahan kombinasi untuk kue, puding, selai, biskuit, es sorbet, atau yoghurt. Kelopak lavender kerap kali ditambahkan pada semur atau saus untuk memberikan cita-rasa yang khas yang unik.
4. Mawar
Bunga yang dikatikan dengan cinta dan romantisme ini rupanya dapat dimakan. Rasa mawar yang bisa dimakan sangat bervariatif bergantung tempat tumbuh, jenis, dan proses perkembangannya. Tetapi, mayoritas mawar terasa manis dan sebanding lurus tingkat dengan kepekatan warna kelopak. Semakin pekat, semakin manis.
Mawar biasa dipakai sebagai garnis pada makanan pencuci mulut, diproses menjadi selai, dan teh. Bunga yang cantik ini memiliki manfaat menangani permasalahan pencernaan, masalah menstruasi, dan mengurangi mual. Kandungan anti bakteri menjadikan konsentrat air mawar disukai sebagai pembasmi jerawat dan penyegar muka.
5. Melati
Bunga yang disebut sebagai kusuma bangsa ini sebagai kudapan favorit Suzanna, icon bintang film horor jaman baheula. Tetapi, tidak berarti makanan ini mistik, lho. Melati telah wajar dipakai sebagai pemanis kue dan bahan tambahan agar-agar, serta puding.
Kamu pasti juga akrab dengan pemakaian melati sebagai menambah wewangian teh. Tetapi, hati-hati. Kamu harus menghindari melati beracun dari jenis Loganiaceae dan Gelsemium.
Wah, kalau ini jadi terngiang lagu Kebunku. “Setiap hari, kusiram semua. Mawar melati, semuanya indah … dan enak!” Siapa Bilang Makan Kembang Itu Mistik? 5 Tipe Bunga Ini Enak Banget Dikonsumsi, Lho!