Penyakit Busuk Akar Tanaman Anggrek
hewata.com. Busuk akar tanaman anggrek. Jenis anggrek Mokara dan aranda ditanam di tanah yang lapisan atasnya ditaburi serutan kayu setebal 5 cm. Satu bedengan terdiri dari dua baris tanaman dengan jarak antarbaris 35 cm. Jarak dalam barisan sekitar 25 cm.
Selama tiga bulan pertama, lokasi penanaman mokara dan aranda dinaungi jaring peneduh 50%. Pupuk yang diberikan ialah Cultisol 21:21:21 atau 25:25:25. Penyiraman dilakukan secara manual. Untuk dendrobium, media tanam yang dipakai berupa arang kayu kering. Pot-pot itu diletakkan di rak kayu dan diberi naungan jaring peneduh 50%. Tanaman itu disemprot Dithane M-45 secara teratur.
Yang menjadi masalah, banyak mokara dan aranda yang akarnya busuk busuk itu menjalar ke batang dan daun. Daun yang belum gugur warnanya kuning. Pada daun dan batang timbul bercak-bercak hitam. Sedangkan pada dendrobium, banyak daunnya yang berbintik-bintik kekuningan. Potnya juga banyak ditumbuhi lumut.
Kemungkinan besar busuk akar tanaman anggrek mokara dan aranda tersebut terserang cendawan Phytophthora Palmivora atau Fusarium Oxysporum dengan diawali serangan Colletotrichum sp. Secara fisik, serangan phytophthora terlihat dari berubahnya warna pangkal daun dekat titik tumbuh menjadi cokelat kehitaman. Kalau dicabut, tampak dasar daun yang berwarna cokelat kemerahan. Infeksi menjalar ke batang dan akar.Batang dan akar yang dipotong terlihat berwarna cokelat kemerahan.
Tanaman yang terserang cendawan fusarium pembuluh rhizomanya berwarna kemerahan. Daun dan batang berwarna kuning, agak kering, dan kadang-kadang terpuntir.Infeksi dimulai di akar. Sedangkan ciri serangan colletrotichum diawali dengan timbulnya bercak kekuningan pada daun. Bercak ini semakin membesar dan agak cekung. Tahap berikutnya bercak kekuningan berubah menjadi bintik-bintik kecil berwarna hitam yang berkelompok. Bintik hitam itu merupakan tubuh buah cendawan colletrotrichum sp. Serangan cendawan ini menyebabkan kondisi tanaman lemah sehingga mudah terinfeksi cendawan patogen lain.
Identifikasi penyakit perlu dilakukan karena penanggulangannya berbeda. Untuk mengatasi serangan phytophthora, fungisida yang bisa dipakai antara lain Alliete, Ridomil 35SE, atau Tiram. Kalau memakai Ridomil, dosisnya 1 g/3 liter air disemprotkan ke tanaman.Fungisida itu tidak mempan kalau penyebab penyakitnya fusarium.
Untuk cendawan patogen ini, pakailah Benlate, Baycor, atau Score. Buat larutan fungisida sesuai dosis anjuran dan semprotkan dengan nozel yang lubangnya berukuran 1 mm. Dithane M-45 tidak dapat menanggulangi serangan phytophthora dan fusarium karena fungisida itu hanya melindungi bagian luar tanaman saja, sementara cendawan patogen ada di dalam jaringan tanaman. Seandainya sulit mengidentifikasikan penyakit tersebut, campur saja satu fungisida untuk phytophthora dan satu jenis fungisida untuk fusarium.
Melihat sosok fisik tanaman, penyakit-penyakit itu timbul karena kondisi stress. Daun anggrek memperlihatkan gejala sunburn (terbakar sinar matahari). Serangan colletrotrichum antara lain bermula dari lemahnya kondisi tanaman akibat kekurangan unsur hara. Kekurangan unsur hara bukan berarti kekurangan pupuk, bisa pula karena struktur akar belum mantap sehingga ia tidak bisa mengambil unsur hara secara maksimal.
Stress itu juga timbul lantaran pemilihan media yang salah. Anggrek tidak pernah ditanam langsung di tanah. Medianya harus berupa substrat murni. Mungkin tanah yang sekarang ditanami aerasi dan drainasenya jelek, pH-nya rendah, dan keremahannya kurang. Media tersebut harus dirombak dan diganti dengan substrat, seperti serutan kayu, kulit kayu, sekam, arang sekam, sabut kelapa, serat sabut kelapa, bubuk sabut kelapa, pakis, atau kompos daun kaliandra.
Saat kondisi tanaman sedang lemah, padahal jaring peneduh sudah dicabut. Hal ini tak jadi masalah kalau cuaca sering mendung, tapi saat matahari muncul, tanaman yang sedang lemah itu akan dipaksa mengeluarkan bunga lantaran terlalu banyak sinar matahari. Energi yang seharusnya dipakai memulihkan kondisi tanaman terpaksa disuplai untuk pembungaan. Tanaman akan semakin merana.
Jika ada gejala kelebihan sinar matahari akibat dibukanya jaring peneduh. Anggrek-anggrek itu sudah melewati titik layu permanen sehingga walaupun disiram terus-menerus tidak bisa kembali ke kondisi normal. Selain itu, bisa pula muncul cendawan jelaga di aranda.
Cendawan jelaga tumbuh lantaran tanaman mengeluarkan eksudat madu akibat tingginya fotosintesis. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya jaring peneduh dipasang kembali. Pada kondisi normal, jaring peneduh memang bisa dibuka setelah 3 bulan penanaman. Tapi saat tanaman sakit sebaiknya ia tidak dipaksa untuk berbunga. Baca : Cara Mengatasi Akar Anggrek yang Busuk
Jika memupuk anggrek dengan cultisol 25:25:25. Pada kondisi tanaman seperti sekarang, dianjurkan menaburkan pupuk NPK 16:16:16 setiap 2 bulan sekali dengan dosis 20g/m2. Penaburan dilakukan di tengah-tengah baris tanaman. Selain itu, berikan pula pupuk daun yang kandungan N-nya rendah, P tinggi, dan K rendah. Setelah pertumbuhan akar bagus, ganti pupuk daun dengan N tinggi, P rendah, dan K rendah. Memasuki saat berbunga, gunakan yang N-nya rendah, P tinggi, dan K lebih tinggi lagi. Dosisnya sesuai anjuran pada label.
Dendrobium menunjukkan gejala serangan colletrotrichum. Pada umumnya busuk akar tanaman anggrek penyebabnya ialah kekurangan unsur hara. Untuk menanggulanginya, semprotkan fungisida score dengan dosis 1cc/liter. Kondisi tanaman dipulihkan dengan frekuensi pemupukan yang lebih sering. Kalau perlu setiap hari dipupuk. Pakai saja NPK yang perbandingannya sama, misal 21:21:21. Dosisnya 2g/liter air. Aplikasi pemupukan dan penyemprotan pestisida dilakukan saat kelembapan tinggi. Kalau kelembapan dibawah 50% pemupukan dan penyemprotan pestisida berbahaya bagi tanaman.
Arang kayu memang bisa dipakai untuk media tanam dendrobium. Tapi sebelum dipakai arang kayu itu harus direndam sampai jenuh air. Kalau tidak, arang kayu itu justru akan menyerap air dari tanaman melalui akar. Akibatnya terjadi dehidrasi yang berbahaya bagi tanaman.
Kondisi dendrobium tidak sehat. Ini terlihat jelas dari daunnya yang tampak tidak hijau mengkilap. Karena itu, dendrobium yang sudah terlanjur berbunga sebaiknya segera dipanen, walaupun bunganya masih kecil. Ini perlu agar seluruh energi yang ada dialokasikan untuk mengembalikan kesehatan tanaman. Apalagi bunga yang muncul belum memasuki tahap produksi lantaran belum memenuhi standar minimal, yakni panjang tangkai 55 cm. Satu tangkai terdiri dari 12-15 kuntum bunga.
Lumut yang banyak tumbuh dipot bisa ditanggulangi dengan natrium benzoat atau fungisida physan. Fungisida ini tidak berbahaya bagi tanaman anggrek. Dosisnya 1-2 cc/liter air. Supaya tidak ada lagi masalah lumut, tanam saja anggrek dipot plastik. Pada pot plastik lumut tidak akan tumbuh.