Cara Membuat Tape Singkong Anti Gagal
Hewata.com. Cara Membuat Tape Singkong. Tidak seluruhnya jenis singkong cocok untuk dibuat tape. Hanya singkong-singkong tertentu yang akan menghasilkan tape berkualitas tinggi. Jika ingin sukses, kita perlu menggunakan sarung tangan saat menggenggam singkong rebusnya
Tape singkong sebenarnya makanan yang rusak atau busuk, tapi proses pembusukan pada tape singkong malah sangat menguntungkan, karena singkong itu jadi lebih nikmat dan gampang diolah. Itu karena kerja mikroba Saccharomyces Cerevisiae yang ada pada ragi tape yang kita perlukan.
Pada kondisi biasa, perkembangan mikroba ini akan kalah dengan bakteri dan kapang lain, yang akan menyebabkan makanan jadi hancur dan dan membusuk dalam arti yang sebenarnya. Pada proses pengerjaan tape proses seperti ini biasa disebut peragian. Suhu dan kelembapan diusahakan sedemikian rupa, hingga merangsang perkembangan Saccharomyces Cerevisiae. Mikroba inilah yang selanjutnya akan mengganti karbohidrat dalam singkong jadi gula, dan gula menjadi alkohol, hingga tape singkong ini enak rasanya.
1. Persiapkan Raginya Terlebih Dahulu
Untuk membuat tape singkong, mikroba kita peroleh dari ragi. Bahan khusus ragi tape adalah tepung beras. Akan lebih nikmat rasanya jika tepung beras itu datang dari beras Cianjur atau Rajalele. Bahan kombinasi yang lain ialah tebu, lengkuas dan bawang putih. Sebelumnya beras kita bersihkan dahulu dari debu dan kotoran-kotoran lain.
Kemudian kita bersihkan sampai bersih lalu direndam dalam air hingga cukup lunak. Dengan memakai tempat yang bersih, beras rendaman itu kita keringkan. Selanjutnya kita harus membuatnya jadi tepung dengan menumbuknya sampai lembut atau memakai blender. Ayak agar mendapat hasil yang lembut dan bagus.
Sementara itu kita persiapkan lengkuas, batang tebu dan bawang putih. Seluruh bahan ini dikupas dan dibersihkan sampai bersih, lalu kita giling. Jika bumbu telah halus dicampur ke tepung beras dengan menambah air bersih dikit demi sedikit sampai memperoleh adonan yang bisa dibentuk. Kita bisa membuatnya jadi lempengan-lempengan sebesar uang logam zaman dulu. Tebalnya lebih kurang 1 cm.
Lempengan ragi yang sudah kita bentuk ditempatkan di atas nyiru yang bersih. Tutupi kembali dengan kain bersih, lalu taruh di ruangan tertutup yang aman dari masalah tikus, asap dapur dan binatang pengganggu lainnya. Sesudah 24 jam, tutup kain kita buka. Diamkan lempengan ragi ini di tempat sebelumnya sepanjang 24 jam. Jika adonan ragi mengembang 2x lipat, itu pertanda pembuatan ragi sukses. Kita tinggal menjemurnya di panas matahari sampai kering betul. Ragi siap digunakan atau disimpan dalam tempat yang kering.
2. Pilihlah singkong yang baik
Untuk menghasilkan tape singkong yang enak, kita harus pandai memilih jenis singkong yang baik. Biasanya singkong yang berdaging kuning banyak disukai orang. Karena rasanya lebih enak dan seratnya halus. Singkong yang baik untuk dibuat tape ialah singkong yang sudah berumur lebih dari enam bulan, tetapi kurang dari setahun.
Singkong yang paling ideal dijadikan tape ialah singkong yang baru saja dicabut dari kebun dan langsung dikukus. Yang sudah diinapkan semalam atau lebih tidak akan bisa lunak kalau ditanak. Kalau toh terpaksa juga singkong tersebut diolah esok harinya, sebaiknya pemotongannya pada pangkal tangkai. Jangan sampai pemotongan tersebut melukai daging singkong.
3. Proses Pembuatan Tape Singkong
Singkong yang telah kita cabut, dibersihkan dari tanah yang melekat. Potong pangkal dan ujung singkongnya, karena pangkal singkong biasanya berkayu sedang ujungnya kurang mengandung zat pati. Setelah itu singkong dipotong-potong menurut selera, dikupas dan dicuci hingga bersih. Agar mendapatkan hasil cucian yang baik, singkong kita cuci berkali-kali. Untuk menghilangkan zat asam biru yang terdapat pada singkong, setelah dicuci bersih, singkong masihn harus direndam selama lebih kurang dua jam.
Singkong yang telah direndam kita kukus dengan alat penanak nasi (rice cooker atau magic jar), hingga empuk dan matang. Lalu kita hamparkan di atas nyiru agar menjadi dingin. Nyiru yang digunakan harus betul-betul bebas dari minyak, garam atau kotoran, supaya proses fermentasi dapat berjalan lancar.
Untuk satu kilogram singkong cukup kita gunakan satu lempengan ragi. Sebelumnnya, ragi digerus hingga halus. Kalau singkongnya berukuran besar dan cukup keras, kita bisa menambah jumlah raginya. Lumuri singkong dengan menggunakan sarung tangan. Jaga jangan sampai singkong atau ragi terkena tangan, karena tangan selalu mengandung lemak dan garam dari dalam tubuh.
Singkong beragi kita simpan dalam panci atau keranjang penyimpanan satu per satu agar padat dan untuk mencegah agar tidak banyak rongga yang kosong. Cara pemasukan singkong beragi juga harus dilakukan dengan sarung tangan, dilampiri kain atau dengan jepit. Sebelumnya panci atau keranjang penyimpanan tapal singkong, kita lapisi dengan daun atau plastic.
Singkong beragi yang sudah termuat dalam panci atau keranjang penyimpanan, kita tutup lagi dengan daun. Beri dua atau tiga lapis daun agar cukup hangat. Peram dan tutup dengan tutup panci atau ditindih dengan pemberat. Setelah diinapkan selama tiga hari tiga malam, biasanya tape singkong sudah siap kita santap atau dijadikan panganan lain.