Cara Menanam Asparagus yang Baik

Hewata.com. Cara Menanam Asparagus. Asparagus memang ada 3 macam. Asparagus untuk sayur, untuk tanaman hias, dan untuk tanaman obat. Namun di sini, orang sudah biasa menanam asparagus hias yang daunnya lebih lembut, dan ditaruh di depan rumah dengan diberi rambatan.

Sedangkan asparagus sayur, sementara ini lebih banyak ditanam petani sebagai usahanya. Rebung asparagus sayur inilah yang dimanfaatkan untuk bahan sayur sup atau menu masakan lain.

Sebagai bahan sayur, kandungan rebung tanaman itu sangat bervariasi. Tapi kalau rebung tersebut dalam keadaan segar. Makanya orang biasa memasak rebung asparagus tidak dibuat terlalu matang.

budidaya asparagus, cara tanam asparagus, cara budidaya asparagus, cara menanam asparagus dari biji, cara menanam bunga asparagus, cara menanam asparagus hidroponik, cara menanam asparagus dari batang, cara semai asparagus, cara tanam pokok asparagus

Tanaman Asparagus – via : lazada.co.id

Kandungan rebung segar yang dimaksud antara lain air, kalori, protein, lemak karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, thiamin, riboflavin, niacin, dan serat. Di samping semua ini, yang mungkin belum banyak diungkap adalah kandungan asparagine. Kandungan ini konon bisa menghambat pertumbuhan tumor ganas alias kanker.

Cara Menanam Asparagus

Bagi pecinta tanaman, yang ingin mencoba menanamnya, untuk mengisi waktu luang atau untuk melengkapi koleksi tanaman di halaman rumah, bisa mencoba melakukan cara berikut ini. Walaupun tentu saja dengan catatan, asparagus merupakan tanaman dataran tinggi. Baca Juga : Manfaat Asparagus.

BACA JUGA :  Cara Menanam Anggrek di Dataran Rendah

Tapi begitu toh tidak ada jeleknya kalau dicoba ditanam di manapun kita berada. Siapa tahu bisa berhasil. Lumayan bisa untuk menghemat uang belanja. Apalagi rebung asparagus di pasar swalayan misalnya, harganya lumayan tinggi.

Untuk penanaman, pertama-tama tanah calon tempat tumbuh asparagus digemburkan. Kemudian tanah ini diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak mungkin. Jangan lupa, saluran pengering air mesti dibuat, agar lokasi dimaksud tidak mudah digenangi air atau menjadi becek. Sebab, asparagus paling tidak suka tempat yang seperti itu.

Setelah itu benih asparagus disemai dulu. Tempat semai sebaiknya diisi dengan tanah subur dicampuri pasir. Agar pemindahan bibit nanti tidak susah, sebaiknya benih ini ditanam saja langsung ke polybag. Enam bulan kemudian, atau secepat-cepatnya 4 bulan barulah bibit itu dipindah ke tempat yang sudah kita siapkan tadi. Kalau ingin menanam asparagus dalam jumlah banyak, buatlah jarak tanam sekitar 40×30 cm.

Tanah yang sudah digemburkan dilubangi dulu. Besar lubang seukuran dengan besarnya polybag yang digunakan sebagai tempat persemaian atau pembibitan di atas. Lubang-lubang ini diisi lagi dengan pupuk kandang atau kompos.

BACA JUGA :  Membuat Nutrisi Hidroponik Buatan Sendiri

Takarannya, untuk setiap lubang atau setiap tanaman, kira-kira 1-2 kg. Setelah ditanam, tanaman diurug sampai urugan ini menjadi gundukan. Di sekitar situ mesti dibebaskan dari segala macam tumbuhan liar alias gulma pengganggu.

Seterusnya, pemupukan dilakukan terus sembari menggemburkan tanah dan menimbuni tanaman dengan tanah yang digemburkan itu. Pemupukan dilakukan 2 kali setahun, khusus untuk pemupukan yang menggunakan pupuk kandang/ kompos. Takarannya per tanaman cukup 1-2 kg saja. Tapi asparagus juga perlu diberi pupuk buatan, misalnya NPK. Pemberian NPK selang 3 bulan sekali. Takarannya per tanaman cuma 20 g saja.

Sekali lagi, disamping pemeliharaan di atas seperti penimbunan, penggemburan, dan penyiangan, pemeliharaan lain masih ada. Misalnya, ketika musim kemarau, kita mesti rajin menyiraminya, sebaliknya ketika musim penghujan, kita mesti mengatur saluran pengering air, agar air hujan tidak menggenang, dan tidak membuat becek lokasi di situ.

Pemupukan asparagus bisa dilakukan setelah 9 bulan ditanam. Cara memungutnya gampang sekali. Tanah di sekitar induk, dikorek, lalu rebung diambil dengan diiris pakai pisau tajam anti karat.

BACA JUGA :  Jenis Rumput Laut, Gambar dan Manfaatnya

Karena tanaman itu berumpun, maka sebaiknya setiap rumpun cukup dipelihara 4 batang alias 4 tanaman saja. Kalau tidak dibatasi, rumpun asparagus bisa terus tumbuh seperti halnya pada rumpun bambu.

Lalu kapan saja rebung bisa diambil? Kita cukup rajin mengorek tanah di sekitar tanaman induk. Kalau saat dikorek ditemukan anakan yang warnanya masih putih, cepat saja diambil anakan ini. Sebab, biasanya anakan sudah keburu menonkol ke atas permukaan tanah ujungnya akan berubah menjadi kehijau-hijauan, rasanya tidak selezat kalau masih di dalam tanah.

Begitulah cara bertanam asparagus. Kiranya siapapun bisa melakukannya. Siapa tahu suatu saat memerlukan rebung itu. Mungkin kalau tidak sekedar untuk melengkapi bahan menu masakan, ya untuk mencoba-coba sebagai obat.