Cara Menanam Cabe di Polybag Agar Berbuah Lebat

Hewata.com. Cara Menanam Cabai di Polybag atau di pot, dari Persiapan Sampai Panen. Lahan terbatas bukan hambatan untuk bisa menanam cabe di rumah.

Dengan sedikit upaya dan ketelatenan, Anda dapat melakukan budidaya cabai menggunakan pot atau polybag, dengan memanfaatkan ruang yang ada sebagai area bercocok tanam.

cara menanam cabai, cara menanam cabe, cara menanam cabe rawit, cara menanam cabe rawit di polybag, cara menanam cabe dari biji, budidaya cabe rawit, cara tanam cabe, menanam cabe

Terlebih, mengembangbiakkan atau cara menanam cabe di polybag atau pot, terbilang mudah dan memiliki potensi yang cukup besar untuk berhasil.

Tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah, dengan rentang 0–2000 mdpl.

Selain itu, tanaman cabe memerlukan suhu optimal pada kisaran 24–27°C, atau lebih dari itu, tergantung pada varietas  yang Anda pilih.

Cara Menanam Cabe di Polybag

Berikut ini cara dan langkah-langkah menanam cabe di pot atau polybag, yang dapat Anda implementasikan:

1. Memilih benih cabe

Di pasaran, tersedia beragam varietas cabe, dari yang lokal hingga hibrida.

Umumnya, varietas hibrida berasal dari Taiwan dan Thailand, sementara varietas lokal terdistribusi dari Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.

Dari segi teknis, cara menanam masing-masing varietas tidak jauh berbeda.

Kendati demikian, ada beberapa jenis cabe hibrida yang memerlukan nutrisi tertentu agar dapat tumbuh dengan optimal.

Sementara varietaslokal, cenderung lebih adaptif terhadap lingkungan, meski kalah pada aspek produktivitas.

Di sisi lain, terdapat cabe varietas lokal terseleksi, dengan produktivitas yang lebih baik, dibandingkan varietas lokal tanpa seleksi.

Benih-benih cabe yang telah melalui proses seleksi, dipasarkan dalam saset khusus, seperti yang diproduksi oleh perusahaan BUMN, Sang Hyang Seri.

cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat, cara menanam cabe rawit di polybag, ukuran polybag untuk cabe, cara menanam cabe di polybag, tanam cabe di polybag, menanam cabe di polybag, kebun cabe rawit polybag, cara menanam cabe rawit di polybag agar berbuah lebat, cara tanam cabe di polybag, cara menanam cabe di pot, budidaya cabe rawit dalam polybag

2. Menyemai benih cabe

Untuk mendapat hasil yang lebih optimal, ada baiknya Anda tidak langsung menguruk benih atau bibit cabe pada media tanam di polybag.

BACA JUGA :  Cara Menanam Anggrek di Dataran Rendah

Lakukan penyemaian lebih dulu sebagai proses seleksi, lalu pisahkan benih yang tumbuh kerdil, sakit, atau berbentuk tidak sempurna.

Anda dapat menggunakan polybag kecil, gulungan daun pisang, gelas plastik bekas air mineral, atau nampan pembibitan.

Selanjutnya, tunggu kesiapan bibit hingga cukup kuat untuk tumbuhdiwadah yang lebih besar.

Sebagai alternatif, Anda juga dapat menyediakan sepetak tanah untuk melakukan penyemaian.

Gemburkan tanah agar mudah ditembus akar, campurkan kompos dengan tanah, kemudian aduk rata.

Kondisikan tanah setebal 5-10 cm, dan buat kolom-kolom di permukaan tanah dengan jarak 10 cm.

Dalam setiap kolom, tanam benih cabe dengan jarak 7,5 cm, lalu siram dan urug dengan abu atau tanah.

Setelah itu, tutup menggunakan karung goni basah selama 3–4 hari, dan jaga karung goni tetap basah dalam kurun waktu tersebut.

Pada hari ke-4, ketika muncul kecambah dari dalam tanah, buka karung goni.

Ganti dengan plastik transparan untuk melindungi benih cabe dari paparan cahaya matahari yang berlebihan dan guyuran air hujan.

Setelah berumur 3–4 pekan atau sudah memiliki 3–4 daun, bibit cabe siap untuk Anda pindahkan ke pot atau polybag yang menjadi media tanam akhir.

3. Mempersiapkan media tanam

Pilih wadah berukuran lebih dari 30 cm, agar dapat menampung media tanam yang cukup untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman cabe.

Tidak harus polybag, Anda juga dapat menggunakan pot dari plastik, semen, tanah, keramik, atau kemasan bekas yang diberi lubang sebagai saluran drainase.

BACA JUGA :  Cara Menanam (Kamboja Jepang) Adenium Dari Biji

Gunakan media tanam berupa campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan sebagainya.

Berikut ini beberapacontoh perbandingan komposisi media tanam yang dapat Anda gunakan:

  • Tanah dan kompos,dengan komposisi 2:1,
  • Tanah, pupuk kandang, dan arang dengan komposisi 1:1:1,
  • Tanah dan pupuk kandang, dengan komposisi 2: 1.

Sebagai catatan, jika Andamenggunakan pupuk kandang, ada baiknya cukup cermat untuk memilih pupuk yang sudah matang dan siap digunakan.

Secara umum, untuk setiap komposisi, ayak media tanam hingga menjadi sangat halus.

Campurkan 3 sendok makan NPK di setiap polybag, lalu aduk hingga campuran benar-benar merata.

Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau potongan styrofoam, agar air tidak menggenang di sekitar akar tanaman.

menanam cabe di polybag, kebun cabe rawit polybag, cara menanam cabe rawit di polybag agar berbuah lebat, cara tanam cabe di polybag, cara menanam cabe di pot, budidaya cabe rawit dalam polybag, cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat, cara menanam cabe rawit di polybag, ukuran polybag untuk cabe, cara menanam cabe di polybag, tanam cabe di polybag

Cabe rawit berbuah lebat di polybag – via : shopee.co.id

4. Memindahkan bibit cabe

Setelah bibit cabe tumbuh dengan baik dan media tanam sudah siap, pindahkan bibit cabe dari pesemaian ke dalam polybag.

Lakukan proses ini di pagi atau sore hari, ketika panas matahari tidak terlalu menyengat, demi menghindari stres pada tanaman.

Buat lubang tanam pada polybag dengan kedalaman sekitar 5–7cm. Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, untuk menjaga keutuhan akar tanaman.

Jika Anda menggunakan pesemaian berupa polybag atau daun pisang, lepaskan wadah, lalu masukan seluruh tanah dari pesemaian ke dalam lubang tanam.

Namun, jika penyemaian dilakukan pada sebidang tanah atau nampan, pindahkan seluruh tanah yang menempel pada akar, dan masukkan ke dalam lubang tanam.

5. Merawat tanaman cabe

Agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan optimal, berikut ini poin-poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam perawatan rutin, yaitu:

  • Pemupukan, dengan dosis satu sendok NPK per polybag setiap bulan. Namun, jika Anda menginginkan cabai organik, semprotkan pupuk organik cair, dalam proses pertumbuhan daun dan buah. Tambahkan pula kompos atau pupuk kandang secukupnya, ketika tanaman akan berbuah.
  • Penyiraman, minimal 3 hari sekali, atau setiap hari jika cuaca terik.
  • Pengajiran, menggunakan bambu untuk menopang tanaman setelah tingginya mencapai 20 cm, sehingga dapat tumbuh dengan tegak dan memperoleh paparan matahari yang optimal.
  • Perompesan, dengan menyingkirkan (merompes) tunas muda yang tumbuh di area yang tidak diinginkan. Proses ini dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, dan umumnya dilakukan tiga kali hingga terbentuk batang dan cabang yang kokoh. Tujuannya, agar tanaman cabai tidak tumbuh menyamping, ketika batang utama belum terlalu kuat menopang.
  • Penyingkiran hama dan penyakit, tergantung kondisi tanaman. Semprot pestisida jika terdapat hama, gunakan insektisida jika terdapat ulat, dan fungisida apabila terlihat jamur pada tanaman. Untuk menghasilkan cabai organik, gunakan pestisida organik, yang berbahan dasar alami.
BACA JUGA :  Cara Menanam Cabe, Memilih Jenis hingga Panen

6. Memanen cabai

Cara Menanam Cabe di Polybag. jangka waktu dari awal penanaman hingga panen, amat bervariasi, tergantung varietas cabai dan faktor lingkungan.

Proses panen sebaiknya dilakukan di pagi hari setelah embun mengering. Hindari waktu panen pada malam hari atau siang hari yang terik.

Kondisi panen terbaik yaitu ketika buah cabai belum merah sepenuhnya dan masih menunjukkan semburat hijau.

Acuan tersebut, membuat cabai bisa bertahan 2–3 hari dalam proses distribusi, sebelum akhirnya terjual oleh para pedagang di pasar dan sampai ke tangan konsumen. Selamat berkebun.