8 Cara Menanam Strawberry Agar Cepat Berbuah
Hewata.com. Cara Menanam Strawberry. Wilayah dataran tinggi benar-benar pas ditanam Strawberry. Meski begitu, lahannya seharusnya memiliki kandungan humus, gembur, lembap, dan ber-pH netral atau cukup masam
Strobery, Stroberi atau Strawberry (Fragaria Vesca), buah yang terhitung dalam barisan soft fruit ini semakin banyak diupayakan petani kita di dataran tinggi. Lihat saja, jika dulu cuman warga Lembang yang mengupayakannya, sekarang pertanamannya ada juga di sejumlah dataran tinggi seperti Puncak (Jawa Barat), Bedugul (Bali), dan Tretes (Jawa timur).
Disamping itu tanaman ini banyak juga dicari para penghobi karena warna buahnya yang cantik merah menonjol, begitu enak dilihat bila sedang ‘bersembunyi’ antara daun-daun hijau.
Cara Menanam Strawberry dari Biji
Bila tertarik ingin menanamnya, baik pada rasio komersil atau sekedar ‘coba-coba’ panduan cara menanam strawberry berikut bisa digunakan.
1. Perhatikan Cara Menyemai Bibit Strawberry
- Benih atau biji disemai di kotak benih atau di bilik atau bedeng semai bermedia kombinasi tanah, pasir, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbedaan 1:1:1.
- Persemaian dilaksanakan pada keadaan temperature lingkungan 18-20 derajat C. Untuk menjaga suhu itu, kotak semai ditutup kaca, dan dikasih lindungan.
- Bibit dipindahkan ke bilik sapih berisi media yang serupa bila kecambah sudah berdaun dua.
- Jika bibit sudah merumpun, bisa ditanamkan di lahan taman atau tanah kebun.
2. Perhatikan Kondisi Lingkungan
Di Indonesia Cara Menanam Strawberry harus ditanamkan di daratan berketinggian sekitaran 1.000 m dpl. Karena sebagai tanaman subtropis ia memang memerlukan keadaan udara dingin (5-20 derajat celcius) dan lembap dengan curahan hujan yang baik 600-700 mm/tahun. Ia memerlukan sinar matahari yang optimal, karenanya paling baik bila ditanamkan dalam ruangan-bedengan dengan arah utara-selatan.
Meskipun bisa tumbuh di beberapa type tanah, tetapi ia terbaik ditanamkan di tanah yang kaya humus, gembur, lembap, dan ber-pH 6,5-7. Tanah lempung berpasir terhitung jenis tanah yang memenuhi syarat itu, apa lagi bila ditambahkan pupuk kandang, kompos, atau bahan organic lain untuk menambah kegemburan tanah. Karena ia sensitif pada beragam penyakit cendawan, perlu juga dipilih lokasi penanaman yang mekanisme drainasenya baik.
3. Cara Mengembangbiakan Tanaman Strawberry
Bibit atau bahan tanaman Strawberry bisa didapat dengan cara membeli benihnya (biji) di kios-kios pertanian. Tetapi langkah paling mudah dengan membeli berbentuk bibitnya (anakan tanaman) dari petani-petani Strawberry di wilayah sentranya seperti di wilayah Lembang dan Puncak (Jabar), Tretes (Jatim), atau di Bedugul (Bali).
Bibit yang dibuat oleh petani di wilayah sentra umumnya sebagai hasil perbanyakan vegetatif lewat setek sulur (stolon), atau lewat pembelahan rumpun tanaman induk. Seharusnya pilihlah bibit yang datang dari tanaman induk yang bagus dan subur tanamannya dan berusia 1-2 tahun. Pada bibit dari sulur, disamping menimbang usia induk, pilih bibit yang dari sulur pertama atau ke-2 saja, karena bibit dari sulur lain kebanyakan karakternya akan berbeda.
Bila penanaman memakai biji, benih itu harus disemai dahulu di kotak semai (seedbox) atau bilik semai (seedbed) bermedia kombinasi tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Awalnya benih harus dipendam dahulu di air supaya bisa lebih cepat berkecambah. Pesemaian seharusnya berjalan pada keadaan suhu 18-20 derajat Celcius dan disiram tiap hari. Umumnya dalam 7-14 hari benih sudah berkecambah.
Di saat kecambah berdaun dua, benih dipindahkan ke bilik sapih atau polybag berisi media yang serupa. Di bedeng sapih benih ditanamkan dalam jarak 2-3 cm, lalu disiram tiap hari. Supaya tanaman tumbuh lebih bagus, bisa disemprot pupuk daun. Sesudah tumbuh merumpun dengan tinggi sekitaran 10 cm dan tangkai intinya terlihat kuat, baru tanaman dipindahkan ke lahan.
4. Cara Menanam Strawberry : Persiapan Lahan
Seperti umumnya, tempat yang bakal ditanam perlu dibuat bersih dari gulma, batu, atau beberapa sisa tanaman yang lain cukup mengusik. Selanjutnya dibentuk bedengan sekitaran 20-30 cm tingginya dalam jarak antar-bedengan 80-100 cm. Jarak antar-bedengannya sengaja dibikin lumayan jauh, karena bisa perpanjang usia tanaman induk dan perbanyak hasil panen. Sesudah bedengan siap baru dibuatkan lubang tanam yang memiliki jarak 20-60 cm dengan kedalaman 20 cm.
Saat sebelum ditanam, tempat perlu dikasih pupuk kandang sekitar 5-7 kg/m2. Bila diinginkan, dapat ditambah sedikit pupuk bikinan NPK sebagai tambahan.Tetapi harus diingat, tidak boleh memberinya pupuk yang memiliki kandungan klor karena tidak bagus untuk perkembangan tanaman Strawberry.
Untuk menjaga kelembapan tanah, permukaan tempat tertutupi mulsa, baik berbentuk plastik hitam atau jerami. Mulsa plastik hitam bisa terpasang saat sebelum penanaman, sedang mulsa jerami terpasang setelat tanaman hampir berbuah. Disamping mengontrol kelembapan, mulsa dapat menolong mengontrol gulma yang bakal mengusik perkembangan Strawberry.
5. Cara Penanaman dan Perawatan
Penanaman bibit Strawberry di lahan seharusnya dilaksanakan tidak pada musim hujan, ingat tanaman ini benar-benar sensitif pada kubangan. Bibit ditanamkan dengan leher akar masih kelihatan. Karena bila ditanamkan terlampau dalam tanaman akan busuk, apabila terlampau dangkal, akar akan cepat kering.
Tanaman yang baru ditanamkan harus disiram tiap hari dengan teratur, khususnya sepanjang beberapa minggu awal setelah penanaman. Pada musim kemarau juga tanaman harus disiram, khususnya di periode perkembangannya. Tetapi harus diingat, bila tanaman sudah berproduksi, penyiraman perlu dikurangi untuk menghindar penyakit busuk buah yang disebabkan karena kapang kelabu (Botrytis Cinerea).
Setelah satu bulan, tanaman bisa dipupuk dengan NPK di sepanjang sisi jalur tanaman. Pemupukan harus dihentikan bila tanaman sudah rimbun, karena tanaman yang rimbun menjadi sarang hama penyakit. Untuk kurangi rimbunnya tanaman, kerjakan pengurangan daun dan sulur dengan teratur. Daun-daun tua atau yang hancur diserang hama/penyakit harus juga disingkirkan. Pengurangan daun dan salur ini ditujukan untuk memberikan peluang untuk tanaman yang masih ada mengambil zat makanan semaksimal mungkin.
Yang perlu dilaksanakan ialah penyiangan gulma supaya tidak berkompetisi dengan tanaman dasar dalam mengambil elemen hara dan air yang ada dalam tanah. Pengaturan gulma bisa dilaksanakan dengan mengambili gulma antara tanaman, mencangkuli barisan antara bilikan, atau dikontrol dengan herbisida.
6. Cara Menanam Bibit di Area yang Lebih Luas
- Sebelum ditanam, tempat tempat penanaman diproses dan digemburkan dengan cangkul atau sekop, lalu dibuatkan bilikan-bedengan memiliki jarak 60-80 cm. Bilikan dikasih pupuk kandang sekitar 5-7 kg/m2, dan NPK seperlunya.
- Tanamlah bibit Strawberry pada musim kemarau, dalam jarak dalam barisan 30-50 cm.
- Lakukan penyiraman tiap hari, dan diberi pupuk NPK satu bulan sesudah tanam.
- Bunga pertama kali yang ada sesudah tanaman berusia dua bulan seharusnya dibuang saja.
- Jika memakai mulsa jerami, kerjakan pergantian jerami bila jerami lama sudah kering betul.
- Jika burung jadi pengganggu kebun, pakai jaring sebagai cover tanaman. Triknya buat penyangga dengan tinggi 40-50 cm dari tanah dan kenakan jaring di atas tanaman.
7. Cara Panen Strawberry
Strawberry umumnya mulai akan belajar berbunga pada umur dua bulan. Tetapi pada periode itu tanaman masih terlampau muda untuk berbuah, karenanya bunga pertama itu harus dipotong supaya tanaman bisa menyiapkan kedewasaanya dan jadi tanaman induk yang kuat. Ketika sesudah berusia empat bulan, bunga bisa dibiarkan menjadi buah.
Sejak saat itu buah akan banyak muncul secara terus-menerus. Untuk menghasilkan buah yang ukuran sempurna seharusnya dilaksanakan penjarangan buah. Tiap batang yang berisi lebih satu buah dibuang beberapa buahnya dan disisakan cukup satu saja. Penjarangan paling aman dilaksanakan semenjak buah masih pentil (kurang lebih 3-4 hari semenjak berbunga).
Buah akan mencapai kematangan sesudah berusia dua minggu semenjak berbunga atau 10 hari semenjak pembentukan buah pentil. Pada usia itu mayoritas buah sudah memiliki warna merah. Pemanenan dapat dilaksanakan 2x satu minggu dengan memilih buah yang tua-tua saja. Supaya tanaman tidak rusak, pemanenan seharusnya dilaksanakan dengan memotong sisi batang bersama kelopaknya. Buah yang baru diambil dihimpun dalam keranjang dan ditempatkan di lokasi yang dingin dan kering. Pemetikan harus dilaksanakan sore atau pagi hari, ketika cuaca belum panas.
Umumnya sesudah berumur dua tahun, Strawberry mulai malas berbuah. Daunnya jadi terlampau rimbun dan bunganya selalu rontok. Jika sudah demikian, tanaman induk perlu dibuang dan ditukar dengan tanaman baru. Disamping menukar tanaman, jerami di lahan perlu ditukar secara periodik bila jerami terlihat sudah kering betul.
8. Perhatikan Hama dan penyakit Tanaman Strawberry
Sebagai tanaman subtropis yang menginginkan tempat lembap, Strawberry benar-benar dekat dengan beberapa penyakit cendawan. Penyakit yang kerap mengusik salah satunya busuk buah (botrytis fruit rot) yang karena gempuran cendawan botrytis cinerea dan penyakit tepung (uncinula necator). Penyakit lain adalah karat daun yang menyebabkan buah memucat dan kurang menarik performanya. Beberapa penyakit ini akan memberikan kerugian bila tidak selekasnya ditangani, karena bisa menurunkan produksi. Disamping itu, buah yang dihasilkan akan berkualitas tidak baik hingga tidak pantas dimakan.
Penanaman varietas Strawberry yang tahan penyakit sebagai cara awal mula yang baik pada usaha menahan gempuran penyakit cendawan. Tetapi penanaman varietas atau jenis yang tahan penyakit kurang bermanfaat bila tidak diimbangi dengan sanitasi di lokasi kebun. Beberapa sumber infeksi seperti tunas anakan dari tempat Strawberry lama perlu dihilangkan. Peralihan udara dalam tiap rumpun tanaman diusahakan berjalan secara baik.
Karena itu perlu dilaksanakan pemotongan secara tepat. Disamping itu pemberian pupuk nitrogen perlu dikurangi pada periode pembuahan. Program fungisida secara periodik tiap 2-4 minggu pada musim penghujan dapat membuat perlindungan tanaman dari gempuran penyakit cendawan, tetapi aplikasi harus disetop bila tanaman mulai berbuah. Seharusnya aplikasi itu dilaksanakan dengan menyiramkan larutannya ke tempat tanam.
Disamping mendapatkan masalah penyakit, tanaman strobery banyak disukai oleh ulat dan siput. Untuk mengontrolnya bisa dilaksanakan penyemprotan insektisida seperti Dithane satu bulan sekali, tetapi demikian tanaman mulai berbuah penyemprotan harus disetop karena insektisida bisa menghancurkan buah.