7 Contoh Tanaman Hidroponik, Cocok untuk Pemula
Hewata.com. Contoh tanaman hidroponik yang cocok untuk pemula. Hidroponik jadi cara budidaya menanam yang terkenal dan makin disukai. Pasalnya keperluan air pada tanaman hidroponik cenderung sedikit bila dibanding dengan budidaya menanam memakai tanah.
Tanaman Hidroponik
Untuk mengawalinya juga tak perlu modal besar, bahkan juga Anda dapat melakukan di tempat terbatas bahkan alat seadanya seperti bekas botol atau gelas air mineral sekalipun. Disamping itu, perkembangan tanaman hidroponik cepat.
Saat mengenal ada hidroponik, Anda kemungkinan langsung terpikir agar hasil tanamannya dapat memenuhi keperluan makan keluarga, syukur-syukur bernilai ekonomi, menguntungkan atau menghasilkan uang. Mimpi simpel ini pasti memungkinkan terjadi. Tapi jika pemula, Anda sebaiknya melakukan secara perlahan-lahan.Karena bila project ini telah dibuat besar tetapi tidak berhasil, Anda bisa frustrasi sendiri.
Apa Anda tertarik mengawali sistem hidroponik?
Oleh karenanya, Anda sebaiknya mengerjakan eksperimen dahulu, terhitung dengan pilih tanaman yang pas. Bila sukses, bukan mustahil mimpi Anda akan berkembang. Lalu, apa contoh tanaman yang hidroponik?
1. Selada
Ingat hidroponik, ingat selada dan rekan-rekan sayur hijaunya. Mereka mempunyai mekanisme akar dangkal, hingga Anda tinggal membiarkannya tumbuh sambil terus memberikan gizi yang dibutuhkan. Sampai tanaman ini juga cukup untuk dipanen dan dimakan atau dijual hasilnya.
Waktu tumbuhnya sekitaran 1 bulan/30 hari. Ukuran pH terbaik sekitaran 6,0-7,0. Jenis selada yang dapat Anda tanam yakni Boston, Romaine, Buttercrunch, Iceberg, dan Bibb.
2. Bayam
Mekanisme hidroponik dapat membuat bayam tumbuh lebih cepat, apa lagi sistemnya mengontrol gizi dan oksigennya tinggi. Pemakaian airnya juga irit. Untuk mengawalinya, Anda dapat mengawali dari biji terlebih dahulu. Satu minggu selanjutnya, baru Anda dapat memindahkannya.
Durasi waktu perkembangannya sekitaran 40 hari. Ukuran pH, baiknya di antara 6,0-7,0. Supaya cita-rasa bayamnya lebih manis, Anda dapat mengontrol temperaturnya supaya selalu pada 18,5-22,5 derajat Celcius. Tetapi berhati-hati tidak boleh terlampau rendah, karena waktu perkembangannya bisa saja lamban. Untuk varietasnya, Anda dapat pilih Savoy, bayam berdaun lembut (smooth leafed), Catalina, Bloomsdale, Tyee, Regiment, serta RedCardinal.
3. Strawberry
Siapakah yang tidak suka dengan strawberry ? Kekurangan mereka cuman berada pada karakternya yang musiman. Hingga Anda kerap mendapati strobery yang busuk saat akan dikonsumsi. Tetapi karena ada hidroponik, strobery yang siap makan dalam kualitas terbaik akan siap sepanjang musim.
Waktu untuk tumbuh sekitaran 60 hari. Ukuran pH terbaik untuk hidroponik stroberi berada di angka 5,5-6,2. Untuk tipe stroberinya sendiri, Anda dapat menimbang Chandler, Brighton, Red Gauntlet, Douglass, dan Tioga.
4. Paprika

Hidroponik paprika – via : dfermer.ru
Dalam bahasa Inggris disebut juga Bell pepper, paprika jadi tanaman hidroponik yang lebih maju. Anda tak perlu membiarkannya tumbuh maksimum, tetapi menjepit atau memotongnya seukur 20 cm saja. Ini dilaksanakan untuk memicu perkembangan paprika.
Perkembangannya memerlukan waktu sekitaran 90 hari, dengan pH bagus di antara 6,0-6,5. Sehari-harinya Anda perlu menyediakan cahaya sepanjang 18 jam. Saat makin tumbuh, mengatur jarak tanaman dengan lampu sekitaran 15 cm. Anda dapat memilih akan menanam paprika California, Ace, Wonder, Yolo Wonder, atau Vidi.
5. Kangkung
Untuk yang tempat tinggalnya dekat dengan sumber air seperti sungai, kemungkinan kerap menyaksikan tanaman kangkung liar di pinggir-pinggir sungai. Kangkung benar-benar disukai sebagai tanaman hidroponik, Anda bisa juga menanamnya bahkan juga di botol bekas berisi air, sebagai hidroponik sederhana.
6. Sawi
Sayur yang umum dipakai dalam bakso atau mie ayam ini benar-benar memberikan keuntungan dan tidak memerlukan waktu terlalu lama untuk menanam dan memanennya.
7. Tanaman herbal
Tanaman ini tiba dengan beragam jenis. Ada daun kemangi, parsley atau peterseli, basil (selasih), mint, rosemary, thyme, oregano, dan lain-lain. Apapun itu, tetapi penelitian mengaitkan jika tanaman herbal hasil hidroponik itu lebih aromatic. Anda dapat mengerjakan eksperimen sendiri.
Berlainan dengan tanaman lain dalam daftar, herbal mempunyai kurun waktu perkembangan yang berbeda – bergantung jenis tanamannya. Demikian pula dengan ukuran pH-nya. Anda dapat menyirami tanaman satu minggu sekali untuk menghilangkan atau melepas gizi yang tidak diserap oleh tanaman.
Nah, bagaimana? apa tanaman hidroponik yang paling ingin anda tanam? Mudah-mudahan sukses, ya