Jenis Durian Unggul Kalimantan Timur
Hewata.com. Durian Kalimantan. Pedalaman Kalimantan, termasuk di hulu sungai Mahakam (Kaltim) dan Hutan Kalimantan memang terkenal sebagai ‘gudang’ durian. Bahkan konon, di sanalah tanah leluhur durian-durian yang kita kenal. Tercatat ada 27 spesies durian hutan tumbuh di sana, termasuk lai, kartongan, lahong, dan lai bengang.
Durian Kalimantan
Di samping durian-durian itu, varietas durian Durio Zibethinus juga banyak ditemukan di sana. Enam diantaranya yang berasal dari daerah Long Iram di hulu sungai Mahakam, sekitar 400 km dari Samarinda.
1. Durian Belimbing
Disebutkan durian belimbing karena wujud buahnya yang bersegi seperti belimbing. Ukuran buahnya lumayan besar, mencapai 2-3 kg. Buah susah dibelah karena ketebalan kulitnya sekitaran 1 cm. Meski begitu, begitu terbuka, daging buahnya menggiurkan, memiliki warna kuning berlemak dengan tebal 1,1-1,2 cm, beraroma wangi dan memiliki tekstur lembut membuntel biji-biji berbentuk bundar panjang dan memiliki ukuran sedang. Biji sempurna banyaknya 10-12 buah. Buah durian ini cukup tahan pengerek buah seperti Ruptilinea sp.
Daunnya berbentuk bundar panjang (panjang 2,5 x lebar) dengan warna hijau tua di atas atas dan hijau perak di atas bawah daun. Batangnya cokelat tua dengan permukaan atasnya lembut dan tahan hama Tirathaba sp. Disamping itu, durian ini tahan penyakit busuk akar Fusarium sp. Produktivitasnya lumayan tinggi, 200-400 buah.
2. Durian Buaya
Disebut durian buaya karena buahnya yang berwarna hijau tua berbelimbing itu memanjang mirip kepala buaya. Bentuk durinya kerucut dengan ujung berwarna cokelat. Kulit buah tebal sekitar 1 cm, sehingga agak sulit dibelah. Daging buahnya tebal mencapai 1,1 cm, kering, dan bertekstur halus. Aromanya harum tajam dan rasanya manis. Jumlah pongge 5-10 buah, tersebar pada 5 juringnya.Biji lonjong pipih sampai kempes.
Penampilan tanamannya cukup menarik dengan tinggi 40 m dan tajuk berbentuk payung berdiameter 38 m. Batangnya berwarna cokelat, permukaan kulit halus, dan penampang melintangnya membulat.
Percabangannya mendatar dan rapat mulai pada ketinggian 6 m. Daunnya memanjang dengan ujung runcing, berwarna hijau tua pada permukaan atasnya dan krem kehijauan di permukaan bawah. Durian ini juga tahan busuk akar, hama, dan penggerek buah.
3. Durian Mawar
Pohon induk durian ditanam sekitar tahun 1968 di desa Teluk Kedawung oleh H. Mawardi. Kecamatan Long Iram, karena itulah disebut Durian Mawar. Tinggi pohon kurang lebih 30 m. Batangnya berwarna cokelat keabu-abuan dengan penampang melintang membulat, bergaris tengah 25 cm, dan permukaan kulit halus.
Percabangan rapat dengan kedudukan mendatar mulai dari ketinggian 6 m, tajuknya berbentuk payung, berdiameter sekitar 18 m. Bentuk daun bulat panjang tumbuh mendatar dan ujungnya meruncing. Warna daun hijau tua pada permukaan atas dan hijau kekuningan permukaan bawahnya.Urat daun jelas terlihat.
Durian ini tahan penyakit busuk akar, hama, dan penggerek buah. Produktivitasnya tinggi berkisar 200-400 buah per tahun. Kualitas buah tak kalah dengan kualitas durian unggul lain. Buahnya bulat berduri-duri kecil runcing berwarna hijau kecokelatan. Bobot 1,5-2 kg/buah. Kulit buahnya tebal sekitar 1 cm dan sulit dibelah. Daging tebal sekitar 1 cm, berwarna kuning muda, berlemak, dan bertekstur halus. Rasanya manis dan beraroma harum. Kelima juringnya menghasilkan pongge sekitar 7-10 buah. Jumlah biji sempurna 8-9 buah.
4. Durian Si Hipuy
Pohonnya menjulang tinggi hingga 30 m dengan tajuk mirip payung berdiameter 19 m. Pohon yang tahan busuk akar dan penggerek batang ini memiliki percabangan agak jarang, mengarah condong ke atas mulai pada ketinggian sekitar 7 m. Daun-daunnya panjang berujung runcing dan melengkung ke bawah. Warna daun hijau tua pada permukaan atasnya dan krem permukaan bawahnya, tumbuh dengan kedudukan mendatar.Batang pohon cokelat tua, permukaan kulit halus, dan penampang melintang membulat dengan diameter sekitar 30 cm.
Buah si hipuy menarik, ibarat perempuan cantik (si hipuy, dalam bahasa Dayak Bahau). Berbentuk bulat lonjong dengan bobot 1,5-2,2 kg. Kulit buah tebal sekitar 1 cm, sulit dibuka, dan berwarna hijau tua. Daging buahnya kering, halus, berwarna kuning, dan tebal 1 cm. Rasanya manis sekali dengan aroma harum. Jumlah pongge per buah 7-13, memenuhi kelima buah juring yang ada.Biji sempurna berbentuk bulat lonjong, jumlahnya dalam satu buah banyak, 7-12 biji.Buah ini tahan penggerek buah.
5. Durian Si Ligit
Kualitas buahnya menarik, Durian Kalimantan ini diibaratkan sebagai perempuan cantik (si ligit, dalam bahasa Dayak Kenyah). Bentuk buahnya lonjong agak bersegi. Kulitnya sulit dibelah, tebalnya 0,6-1 cm, berwarna hijau dihiasi duri-duri besar dan runcing. Bobot buah 3-4 kg terdiri 8-10 pongge di dalam seluruh juringnya yang berjumlah 5 buah. Dagingnya tebal, 0,9-1,1 cm, tekstur halus, kering berlemak, dan berwarna kuning. Rasanya manis gurih dan aromanya harum. Bijinya kecil, sebesar ibu jari, dengan jumlah biji sempurna 7-9 buah.
Tinggi pohon bisa mencapai 27 m bahkan lebih, dengan tajuk mirip payung berdiameter 18 m. Produksi buahnya setiap musim 200-400 buah.Tanamannya tahan penyakit akar dan penggerek batang.Buahnya tahan penggerek.
6. Durian Si Nangka
Durian si nangka memiliki daging buah berwarna kulit nangka. Tekstur dagingnya halus, tebal 5 mm, kering, rasa manis, dan beraroma harum. Biji sempurnanya banyak, sekitar 18 biji per buah dan tersebar pada kelima juringnya. Buahnya berbobot 1,5-2 kg, berbentuk bulat lonjong, kulit hijau, dan duri kerucut runcing dengan warna cokelat di ujungnya. Kulit buah tipis, sekitar 5 mm sehingga mudah dibelah.
Pohon induk durian si nangka baru berumur 15 tahun, tinggi sekitar 20 m dengan diameter tajuk 8 m. Kedudukan cabangnya horizontal, namun jarang dan mulai terdapat pada ketinggian 5 m. Daun berbentuk bulat panjang, berwarna hijau tua pada permukaan atas dan krem pada permukaan bawah daun. Batangnya bulat kasar, berwarna abu-abu.Produktivitas induknya sekitar 75-100 buah setiap musim. Tanamannya tak hanya tahan penyakit busuk akar (Fusarium sp.), tapi juga tahan hama (Tirathaba sp.). Buahnya pun tahan penggerek buah (Ruptilinea sp.).
Durian Lain
Selain keenam durian yang sudah dijelaskan tadi, hulu Mahakam juga masih menyimpan durian-durian lain yang tak kalah kualitasnya. Diantaranya durian tog yang berdaging tebal dan durian tanjung kuning yang kecil. (DBS)