Fakta Laba-Laba Janda Hitam

Fakta Tentang Laba-laba Janda Hitam

Hewata.com Mendengar nama laba-laba ini mungkin menyeramkan dan berbahaya, Namun, janda hitam tidak seberbahaya atau makhluk satu dimensi seperti yang dikemukakan budaya populer. Ia pasti memiliki gigitan berbisa, tetapi juga memiliki jaring yang sangat kuat dan ritual pacaran yang aneh di mana laba-laba jantan menjadi penghuni rumah.

1. Laba-laba Janda hitam Lebih dari Sekadar Hitam

Milik  genus Latrodectus, laba-laba janda mencakup 31 spesies yang diketahui ada di setiap benua di dunia kecuali Antartika. Sementara tiga spesies yang umum di Amerika Utara – selatan (L. mactans), barat (L. hesperus), dan utara (L. variolus) – berwarna hitam, spesies lain berwarna coklat muda hingga gelap, seperti laba-laba janda coklat yang diberi nama sesuai. (L. geometricus). Beberapa spesies janda – tetapi tidak semuanya – memiliki tanda merah yang jelas di perut mereka. Pada janda hitam, itu sering berbentuk jam pasir merah atau oranye, yang sangat kontras dengan tubuh hitam mereka. Bentuknya bisa bervariasi antar individu, dan tidak selalu mirip dengan jam pasir.

2. Racun Laba-laba Janda Hitam Betina Ampuh tapi Jarang Mematikan

Racun janda hitam jelas sangat kuat, dinilai sekitar 15 kali lebih kuat daripada ular berbisa, tetapi gigitan biasanya tidak mematikan. Gigitan laba-laba akan menyebabkan nyeri otot bersama dengan berbagai gejala lainnya, termasuk kesulitan bernapas, mual, dan mati rasa di sekitar lokasi gigitan. Gejala ini bisa menjadi parah – terutama untuk anak kecil atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah – tetapi dalam banyak kasus gigitan janda hitam tidak mengancam jiwa. Hanya janda hitam betina yang akan menjelek-jelekkan manusia karena hanya chelicerae mereka – bagian mulut yang seperti jarum dan berlubang – yang cukup panjang untuk menyuntikkan racun ke manusia. Selain itu, laba-laba janda hitam kemungkinan tidak akan menggigit Anda dalam situasi yang tidak terlalu berbahaya, dan mereka bahkan mungkin tidak menggunakan racunnya jika memangsa Anda. Kapan pun memungkinkan, mereka hampir selalu lebih memilih untuk melarikan diri daripada menghadapi makhluk sebesar kita.

Selain penampilan mereka yang berbeda dan gigitan berbisa, laba-laba janda hitam betina yang paling terkenal adalah membunuh pasangannya dan melahapnya setelah berhubungan seks. Ciri ini sangat umum dikaitkan dengan laba-laba sehingga frasa “janda hitam”.

4. Laba-laba Janda Hitam Kanibal ( Betina Memakan jantan)

Selain penampilan mereka yang berbeda dan gigitan berbisa, laba-laba janda hitam betina yang paling terkenal adalah membunuh pasangannya dan melahapnya setelah berhubungan seks. Ciri ini sangat umum dikaitkan dengan laba-laba sehingga frasa “janda hitam”.

Terlepas dari kenyataan bahwa kanibalisme seksual cukup langka di antara para janda hitam, laba-laba jantan berusaha sebaik mungkin untuk tidak menjadi camilan pasca-persetubuhan. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Animal Behavior menemukan bahwa janda hitam jantan mencari perawan yang cukup makan untuk kawin. Dalam studi lapangan terkontrol dan di alam liar, para peneliti mengamati bahwa jantan lebih menyukai betina seperti itu, membedakan mereka dari betina lain karena feromon yang mereka lepaskan. Selain menghindari dimakan oleh betina yang kelaparan, para peneliti percaya bahwa pejantan mencari betina yang lebih kuat untuk meningkatkan kemungkinan menjadi induk yang lebih sehat dan lebih banyak keturunan.Janda hitam jantan juga akan mengirimkan getaran pada jaring betina untuk menunjukkan bahwa mereka ada di sana untuk kawin dan tidak makan.

4. Laba-laba Janda Hitam jantan Adalah Penghancur jaring

Seperti di banyak kerajaan hewan, persaingan untuk kawin bisa sangat ketat, sehingga pejantan sering menggunakan semua jenis taktik untuk memastikan bahwa gen mereka adalah yang meneruskan. Dalam kasus janda hitam barat, ini tampaknya melibatkan penghancuran jaring wanita. Jaring janda hitam cenderung berantakan dan kusut, tidak seperti jaring teratur yang dibuat oleh beberapa jenis laba-laba lain, dan ketika mereka siap untuk kawin, betina menyimpan feromon ke jaring. Jantan akan merusak jaring, mengurangi feromon betina dan membuat jaring kurang menarik bagi jantan lain. Sementara itu, wanita tampaknya tidak keberatan dengan perusakan properti mereka. Peneliti percaya ini karena mengurangi potensi pelecehan yang mereka alami selama periode kawin. Memang, pengurangan jaring bahkan tampaknya membuat betina lebih mudah menerima kawin.

5.Jaring Laba-laba janda hitam Sangat Kuat

Sutra laba-laba memiliki sederet sifat yang menakjubkan. Pada basis per berat, misalnya, bisa lima kali lebih kuat dari baja. Sutra jaring janda hitam terutama dikenal karena kekuatannya, bahan yang  baik untuk plastik, dan kain yang lebih tahan lama untuk personil militer dan atlet.

6. Laba-laba janda hitam Bukan Laba-laba Rumah

Meskipun janda hitam termasuk dalam kelompok yang dikenal sebagai “laba-laba jaring laba-laba” (karena kebiasaan mereka membuat jaring yang tidak teratur), mereka tidak mungkin bertanggung jawab atas sarang laba-laba yang Anda temukan di rumah. Beberapa spesies laba-laba telah beradaptasi untuk berbagi habitat dengan manusia, tetapi janda hitam umumnya tidak termasuk di antara mereka. Habitat yang mereka sukai adalah di luar ruangan, di tempat-tempat seperti vegetasi, tunggul pohon berlubang, liang hewan pengerat yang terbengkalai, dan tumpukan kayu atau batu, meskipun terkadang mereka berakhir di kakus, garasi, atau ruang bawah tanah. Penelitian telah menemukan bahwa janda hitam dapat bermanfaat bagi manusia, dengan membantu mengendalikan populasi hama seperti semut api impor merah dan semut pemanen, tetapi itu masih belum cukup untuk mengimbangi reputasi menakutkan mereka bagi banyak orang.