10 Fakta Tentang Nyamuk yang Bikin Gatal
Hewata.com. Fakta tentang Nyamuk. Mendengar kata ‘nyamuk’, sudah pasti di ingatan sebagian besar orang adalah hewan yang mengusik dan ingin sekali dibasmi. Tetapi nyatanya ada banyak fakta tentang hewan anggota family Culicidae ini.
Satu diantaranya ialah tentang fosil nyamuk paling tua yang telah ditemukan di Kanada, para peneliti menyimpulkan bahwa hewan tersebut telah hidup di masa 79 juta tahun lalu.
Wah, berarti hewan yang satu ini sudah sangat lama menjadi ‘teman’ manusia. Tetapi apa kita sudah tahu banyak tentang nyamuk?
Untuk menjawab, baiknya kita selekasnya mengulas beberapa hal menarik lain tentang nyamuk. Cekidot!
Fakta Tentang Nyamuk
1. Wangi yang Tidak Disukai Nyamuk
Salah-satu hal yang membuat nyamuk tertarik dengan kita ialah karbondioksida yang sering kita hembuskan. Tetapi jika kita tidak mau digigit nyamuk, tidak berarti kita perlu berhenti mengeluarkan karbondioksida atau tidak bernapas.
Beberapa peneliti mendapati bukti yang dapat membantu permasalahan ini. Rupanya nyamuk demikian ‘terganggu’ oleh aroma buah-buahan, wewangian seperti ‘mint’, cokelat atau karamel.
2. Suara Nyamuk di Telinga
Telah diulas sebelumnya, jika nyamuk sangat tertarik dengan karbondioksida yang kita keluarkan saat kita bernapas. Mereka bahkan juga dapat mendeteksinya dari jarak 100 kaki atau sekitaran 30 meter.
Karena CO2 itu keluar dari mulut dan hidung, karena itu nyamuk tertarik mendekat ke area kepala kita. Sayap nyamuk lah yang membuat suara bising di telinga setiap kali mereka terbang.
Saat mereka ada di area kepala Anda, mereka mencari tempat untuk mendarat dan menggigit, dengungan mereka akan terdengar lebih keras setiap mereka dekat dengan telinga Anda.
3. Nyamuk Betina Lebih Aktif
Nah rupanya nyamuk betinalah yang suka menggigit dan suka menghisap darah. Mereka yang cukup aktif menyebabkan penderitaan. Sementara yang jantan biasanya lebih memilih mendekati bunga dan mengonsumsi nektar.
4. Virus Dapat Meningkatkan ‘Nafsu Darah’ Mereka
Penelitian mendapati bukti jika virus dapat mengubah nyamuk jadi ‘monster’. Karena dampak virus demam berdarah, nyamuk menjadi lebih haus akan darah. Nalurinya untuk mencium bau kita jadi demikian kuat. Kecil-kecil tetapi mengerikan!
5. Parasit Membuat Nyamuk ‘Tergila-gila’ Pada Bau Keringat Manusia
Fakta tentang nyamuk lainnya adalah Nyamuk dapat terinfeksi oleh parasit malaria. Apabila sudah demikian, maka dia akan beralih menjadi nyamuk yang ingin lebih sering minum darah, sekalian mengisap darah dalam jumlah banyak. Dan untuk memenuhi semua keinginan itu, sudah pasti dia dapat ‘memanfaatkan’ manusia. Penelitian menyebutkan jika nyamuk malaria tertarik pada keringat manusia. Beberapa peneliti melakukan eksperimennya dengan memakai kaus kaki yang sering digunakan.
Seperti umumnya, saat nyamuk mendapati sasaran korban dia akan menusukkan jarum kecil andalannya. Saat mengisap, dia meninggalkan air liur. Itu yang membuat kulit kita akan memberikan respon dengan rasa gatal bahkan menyebabkan bentol yang mengganggu.
7. Tidak Semua Jenis Nyamuk Membawa Virus West Nile
Virus West Nile ialah virus yang umumnya diakibatkan oleh nyamuk dan dapat menyebabkan radang otak dan akibat yang fatal untuk pasiennya. 80 % orang yang terkena virus ini tidak memperlihatkan tanda-tanda, tetapi langsung bisa merasakan ngilu, pingsan, lalu koma atau sampai meninggal.
Rupanya disamping nyamuk, hewan yang lain menjadi penyebab virus ini yakni burung robin, burung ‘northern cardinals’ dan burung pipit.
8. Gigitan Nyamuk Jadi Pemicu Meninggalnya Alexander Agung
Si Raja Macedonia dan Penakluk Kerajaan Persia, dia Alexander ‘the Great’. Nama ‘Alexander Agung’ pasti tidak tersemat tanpa alasan. Ia tak pernah kalah dalam peperangan. Dia disebut sebagai salah-satu komandan tersukses dalam sejarah. Tragis, rupanya dia ‘kalah’ di mulut nyamuk yang terkena virus West Nile.
9. Nyamuk itu Kecil dan Terbangnya Lamban, Tetapi Cukup Mengusik
Berat badan satu ekor nyamuk rerata 2 sampai 2,5 miligram. Dengan berat badan sekecil itu, harusnya mereka lebih bisa cepat. Kontras, mereka justeru cuma terbang dengan kecepatan di antara 1 sampai 1,5 mil tiap jamnya. Karenanya, mereka disebut sebagai salah satu serangga yang terbang lambat.
10. Nyamuk adalah Hewan Paling Mematikan di Dunia
Hewan apa yang paling mengerikan untuk beberapa orang? Harimau? ular? ikan ganas? Semuanya wajar adanya. Tetapi siapa sangka, hewan paling mematikan dan mestinya paling kita takuti ialah nyamuk – hewan kecil yang bahkan juga tanpa taring.
Walau kecil, tetapi dia yang bertanggungjawab akan penyebaran malaria, penyakit demam kuning, demam berdarah, encephalitis atau radang jaringan otak, dll. Satu ekor nyamuk saja dapat menjangkiti lebih dari 100 manusia. Bahkan juga WHO, badan kesehatan PBB, memberikan pengakuan jika tiap 45 detik, nyamuk malaria telah menewaskan seorang anak di Afrika.
Dari beberapa fakta tentang nyamuk di atas, kita jadi makin diingatkan tidak untuk menganggap sepele nyamuk. Setuju, ‘kan?