10 Film Barat Tentang Gangster Jalanan Terbaik

hewata.com. Film Gangster Jalanan. Selalu ada suatu hal yang memikat pada jalanan atau kehidupan keras di luaran sana.

Cerita yang diangkatnya cenderung kompleks. Bagaimanapun juga, kehidupan di jalanan memang tidak gampang dan tidak nyaman.

Salah-satu topik yang kerap diangkat yakni berkaitan gangster. Perseteruannya juga beragam.

Ada yang konsentrasi pada persaingan antara geng, mafia, kehidupan anggotanya gengnya, gesekan geng dengan lingkungan, atau ada pula bumbu-bumbu yang lain dapat membuat paket filmnya semakin lengkap.

Film Gangster Jalanan

Situs Ranker telah membuka poling berkaitan film gangster jalanan terbaik dan paling seru. Berikut hasilnya!

1. The Warriors (1979)

Film action-thriller ini diambil dari novelnya Sol Yurick yang keluar pada tahun 1965. Film ini sendiri termasuk demikian fenomenal.

Penggemar setianya yang banyak sekali membuat The Warriors ini melahirkan kreasi lain. Baik itu berbentuk seri komik maupun video games.

Diceritakan jika pimpinan Geng Riffs, Cyrus, mengundang semua geng Amerika untuk bergabung. Mereka akan mendiskusikan daerah kekuasaan masing-masing secara terbuka.

Hal tersebut ditujukan untuk mengurangi bentrokan antara geng. Supaya acaranya khidmat, mereka tidak diperkenankan bawa senjata.

Amanat itu disambut baik oleh mayoritas geng, termasuk The Warriors. Ketua gengnya, Cleon, tiba bersama 8 anggota.

Mereka bercampur dengan geng lain, bahkan juga dapat bergurau dengan nyaman. Tetapi musibah terjadi saat ada pelaku geng yang menembak Cyrus sampai tewas.

Parahnya, Cleon yang akan membantu justru didakwa sebagai pelaku. Tidak pelak, The Warriors jadi sasaran amuk geng lain.

2. Boyz n the Hood (1991)

Film drama remaja ini menjadi kiprah untuk artis Ice Cube dan Morris Chestnut. Karena performa sutradaranya, John Singleton, film ini jadi nominator kategori “Best Director” dan “Best Original Screenplay” dalam gelaran Academy Awards yang ke-64.

Itu maknanya, John Singleton telah memecahkan rekor. Ia jadi orang paling muda dan berkebangsaan Afrika-Amerika pertama yang menerima nominasi bergengsi itu.

Film ini menceritakan kehidupan tiga remaja yang berada di daerah Los Angeles. Ada Tre Styles, Doughboy Baker, dan Ricky Baker.

Tre Styles cukup untung, karena ia masih mempunyai ayah yang memberikan pendidikan untuk menjadi kuat dan berani bertanggungjawab.

Sementara Ricky Baker sebagai pemuda yang mempunyai harapan untuk mendapatkan beasiswa di USC, supaya mimpinya sebagai atlet sepakbola dapat terwujud.

Kontras dengan saudaranya, Doughboy, yang justru terlarut di dunia kriminal dan minuman keras. Dalam prosesnya, mereka sering bertanya akan beragam hal.

Termasuk mengenai satu hubungan, ras manusia, kekerasan, dan prospek masa depan.

3. Menace II Society (1993)

Film selanjutnya merupakan duet Allen dan Albert Hughes. Bahkan juga film ini jadi momen kiprah mereka.

Settingnya sendiri mengambil masa pada tahun 90-an, persisnya di teritori LA, California. Ceritanya betul-betul jadi gambaran “mimpi buruk” sosial.

Film ini menceritakan kehidupan seorang pemuda namanya Kaydee “Caine” Lawson. Semenjak kecil ia telah melihat beragam hal yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhannya.

Ia menyaksikan bagaimana si ayah bunuh diri, ibunya mati overdosis, dan figur yang dipandang pembimbing olehnya justru masuk penjara.

Begitu menginjak remaja, ia dan beberapa temannya jadi generasi yang banyak dirayu oleh beberapa hal seperti kekerasan, obat-obatan terlarang, dan senjata.

4. Colors (1988)

Awalannya film ini hendak fokus pada penyebaran obat-obatan terlarang. Tetapi si sutradara, Dennis Hopper, lebih mempunyai obsesi untuk berkonsentrasi pada kehidupan geng dan anggotanya. Ceritanya mengenai performa duet polisi namanya Bob Hodges dan juniornya, Danny Mcgavin.

Sebagai petugas keamanan dan kenyamanan warga, mereka berusaha keras untuk mencegah tindakan kekerasan dari rivalitas beberapa geng jalanan, khususnya Bloods dan Crips.

5. American Me (1992)

Artis Edward James Olmos jadi protagonis sekaligus sutradara dalam film ini. American Me bahkan juga jadi kreasi pertamanya sebagai pengarah film. Ceritanya sendiri di inspirasi dari dampak mafia Meksiko yang ternyata menelusup ke penjara California, persisnya dari tahun 1950-1980-an.

Karakter utamanya bernama Montoya Santana. Rangkaian kejadian membawanya pada sel tahanan, dan status sebagai ketua geng La Eme. Geng itu turut serta dalam pembunuhan dan penyebaran obat-obatan. Tetapi ia sempat mengatakan pada bekas Letnan J.D, jika dianya sudah tidak berminat untuk memimpin gengnya sendiri. Ia memang mulai mengetahui kesalahan hidup yang sejauh ini dilaluinya.

6. Blood In, Blood Out (1993)

Film arahannya Taylor Hackford ini bercerita mengenai perjalanan hidup 3 Chicano, atau beberapa orang bernegara Meksiko-Amerika, yang kebenaran masih familian. Kisah yang diangkatnya terjadi pada rentan waktu pada tahun 1972 s/d 1984. Ke-3 nya tergabung pada suatu geng jalanan. Tetapi satu hari, sebuah kejadian terjadi. Hal itu langsung saja mengubah segalanya. Hidup dan persahabatan mereka terganggu.

7. American History X (1998)

Selainnya menunjukkan elemen kriminal atau kejahatan serta gangster, film ini mempunyai sentuhan dramatis tertentu. Kisahnya mengenai dua bersaudara asal Venice, Los Angeles, AS. Keduanya turut serta dalam pergerakan neo-nazi.

Kebenaran kakaknya harus merasakan dinginnya bui sepanjang tiga tahun. Peristiwa itu benar-benar punya pengaruh pada pemikiran dan kepercayaannya. Dia juga berusaha keras melindungi si adik, supaya tidak menempuh jalan salah yang telah dilewatinya.

8. The Outsiders (1983)

Film gangster jalanan ini demikian terkenal. Ceritanya diadaptasi dari novel yang telah akrab karyanya S.E. Hinton. Lebih lagi, bintang film yang turut serta mempunyai karisma yang baik. Sebutlah saja C. Thomas Howell, Tom Cruise, Rob Owe, dan lain-lain.

Ceritanya sendiri berkisar pada kompetisi atau persaingan dua geng. Yang satu sebagai berandalan miskin, yang satunya lagi datang dari kelompok kaya. Kompetisi itu makin bergolak saat terjadi pembunuhan pada anggota geng lainnya.

9. A Bronx Tale (1993)

Sama sesuai judulnya, seting tempat film ini benar ada di the Bronx. Sementara waktunya sendiri ada disekitaran tahun 60-an. Film ini jadi kiprah dari sutradara Robert De Niro. Ia mengarahkan narasi tentang seorang pemuda bernegara Amerika Italia. Namanya Calogero atau “C”.

Ia mempunyai dua figure ayah. Ada ayah kandungnya, Lorenzo Anello. Ada pula Sonny LoSpecchio, yang rupanya sebagai boss mafia lokal. Sebagai ayah kandungan, sudah pasti Lorenzo Anello benar-benar mencemaskan puteranya.

10. New Jack City (1991)

Lagi-lagi, karya ini jadi ajang kiprahnya seorang sutradara. Kali ini ada Mario Van Peebles. Dalam film kriminal ini, dia ikut juga mengambil peranan sebagai Kepala Operasi Polisi CMB bernama Stone. Ceritanya sendiri mengenai Nino Brown. Ia ialah seorang pengedar narkoba yang tengah gemilang.

Sementara karakter bernama Scotty Appleton jadi figur detektif. Ia telah janji untuk berusaha semaksimal kemungkinan supaya kegiatan kejahatan Nino dapat selekasnya ditumpas. Untuk memuluskan aksinya itu, ia harus terjun ke gengnya Nino.

Membaca sinopsis secara singkat saja, beberapa film di atas memang dipandang begitu seru. Tetapi teguran keras untuk pemirsa tertentu yang tidak nyaman akan scene kekerasan, vandalisme, obat-obatan, dll.