Fungisida untuk Penyakit Embun Tepung
Hewata.com. Fungisida untuk Penyakit Embun Tepung. Beberapa fungisida direkomendasikan untuk memberantas penyakit embun tepung atau embun bulu. Masing-masing mempunyai aturan pakai sendiri-sendiri.
Penyakit tanaman selalu datang tanpa diundang. Begitu pula penyakit embun tepung yaitu penyakit yang disebabkan oleh cendawan Oidium, yang menyebabkan daun muda berkerut, kering lalu rontok. Mau tidak mau ia harus diusir dari tanaman. Bila tidak, tak pelak lagi, produksi tanaman bisa melorot drastis.
Salah satu usaha untuk mengatasi penyakit ini adalah menggunakan fungisida. Dari sejumlah fungisida yang terdaftar pada komisi pestisida. Departemen Pertanian, ada beberapa fungisida untuk embun tepung yang direkomendasikan yaitu:
Nimrod 250 EC (bahan aktif : bupirimat 250 g/l)
Menurut brosur petunjuknya, Nimrod 250 EC dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit embun tepung pada tanaman apel. Bentuknya cairan cokelat jernih. Cara kerjanya adalah sistemik. Di semprotkan pada tanaman jika tanda penyakit mulai terlihat. Konsentrasi pemakaiannya 2,5 – 5 m / 10 ml air. Sebagai pencegahan, tanaman disemprot 2 – 3 hari setelah dipangkas. Penyemprotan di ulangi dengan selang waktu 5 – 7 hari, tergantung berat ringannya serangan penyakit.
Antracol 70 wp (bahan aktif : seng propilen-bis-ditiokarbamat 70 %).
Antracol 70 WP bisa mengendalikan serangan embun tepung pada jeruk. Larutan dengan konsentrasi 0,2 % (20 g/10 l air) disemprotkan pada semua bagian tanaman yang dapat dihinggapi penyakit itu. Frekuensi penyemprotan tergantung berat ringannya serangan dan iklim.
Cobox (Bahan aktif : tembaga oksiklorida 50 % Cu)
Tercantum pada kertas pembungkusnya bahwa Cobox dapat digunakan untuk mengatasi serangan Oidium tingitanium pada jeruk. Dianjurkan menggunakan konsentrasi 2-4 g/l air dengan dosis 500 l/ha. Larutan fungisida ini diberikan pada saat gejala penyakit mulai timbul dan berulang setiap 3 hari sekali pada musim hujan, dan 7 – 14 hari sekali pada musim kemarau.
Benlate benomyl (Bahan aktif : benomil 50 %)
Cara kerjanya sistemik, dapat dilarutkan dalam air untuk mengendalikan penyakit empbun tepung Oidium tingitanium pada jeruk. Bila serangan mulai timbul. Benlate disemprotkan dengan konsentrasi 0,3 – 0,5 g/ l air, secara merata pada tanmaan. Jumlah yang diperlukan 400 – 800 l /ha. Penyemprotan diulangi dengan selang 10 hari.
Morestan 25 WP (Bahan aktif : oksitiokuinoks 25 %)
Menurut brosur petunjuknya, Morestan 25 WP bisa mengatasi penyakit embun tepung pada tanaman apel. Konsentrasi pemakaian yang dianjurkan adalah 0,5 – 1 g/l dengan selang waktu penyemprotan 4 – 8 hari. Morestan 25 WP ini dapat dicampur dengan pestisida lain asal pestisida itu berupa tepung yang dapat dilarutkan (formulasi WP) juga.
Tidak sulit mendapatkan fungisida Antracol 70 WP, Cobox, Benlate, dan Morestan 25 WP. Keempatnya banyak dijual di toko-toko sarana produksi pertanian. Nimrod 250 EC bisa Anda peroleh di PT Agricon, Bogor.