Apa itu Hewan Echinodermata? Inilah Penjelasannya!

hewata.com. Negara Indonesia merupakan sebuah negera kepulauan. Dengan beribu pulau yang dimilikinya menjadikan Indonesia dengan banyaknya ekosistem yang beragam dan juga terdapat beraneka jenis flora dan fauna.

Kondisi alam yang unik dengan dilintasi garis khatulistiwa, menjadikan Indonesia menjadi tempat tumbuhnya hewan dan tumbuhan yang eksotik. Luasnya lautan jika dibandingkan dengan daratan juga menjadikan Indonesia mempunyai hewan laut yang beragam, salah satu hewan yang tersebut adalah echinodermata.

kolase echinodermata/google images
Hewan-hewan ini banyak terdapat di perairan laut Indonesia. Keberadaannya tersebut sangat dipengaruhi oleh ekosistem terumbu karang yang merupakan habitat echinodermata. Selain habitatnya berada di terumbu karang, echinodermata juga hewan yang tumbuh di alga, gangang daerah pesisir pantai.

Echinodermata adalah nama umum yang diberikan kepada setiap anggota filum Echinodermata. Filum invertebrata laut yang meliputi bintang laut, bulu babi, brittlestars, crinoid, dan teripang. Mereka memiliki simetri radial yang terdiri dari lima bagian, kerangka berkapur, dan kaki tabung yang dioperasikan oleh tekanan fluida.

Hewan echinodermata memiliki kemampuan memperbaiki kembali bagian tubuhnya. Seperti timun laut apabila sedang merasa terancam, maka akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapat kesempatan untuk melarikan diri organ tubuh yang hilang tersebut, kelak nantinya akan tumbuh kembali.

via daftarhewan.com
Echinodermata merupakan hewan yang memiliki duri pada permukaan tubuhnya. Dia bergerak dengan lamban yang habitat tempat tinggalnya berada di laut yang dalam.

Ciri-ciri hewan echinodermata:

• Tubuh Echinodermata terdiri dari tiga lapisan dan mempunyai rongga tubuh atau tripoclastik
• Memiliki bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih berbentuk larva, namun pada saat sudah dewasa bentuk tubuhnya menjadi simetri radial
• Mempunyai kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin
• Saat bergerak dengan menggunakan ambulakral yaitu kaki tabung kecil yang berfungsi untuk menghisap
• Mempunyai sistem pencernaan yang sempurna, kecuali bintang laut yang tidak mempunyai anus
• Tidak memiliki sistem ekskresi
• Perkembangbiakan secara seksual
• Pada permukaan tubuhnya terdiri dari tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
• Mempunyai sebuah sistem tabung jaringan hidrolik

Sistem Organ Echinodermata

Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan hewan echinodermata menggunakan insang atau pupula yaitu tonjolan pada rongga tubuh.

Sistem Persarafan

Sistem persarafan echnidermata terdiri dari saraf yang berbentuk lingkaran seperti cincin yang mempersarafi mulut dan saraf radial yang mirip tali.

Sistem Pencernaan

Dapat dikatakan sistem pencernaan pada echinodermata sudah sempurna, yang terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus dan anus, namun pada echinodermata tidak terdapat sistem ekskresi.

Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi echinodermata berkembang biak secara seksual yaitu hewan jantan dan betina melepaskan sel gametnya.

Cara Hidup Echinodermata

Hewan echinodermata ini hidup secara bebas dengan habibat berada dimana saja, bisa dilaut pantai sampai di laut dalam. Untuk makanan echinodermata sendiri tergantung pada jenisnya, misalkan makanannya berupa plankton, atau organisme yang mati atau sudah membusuk.

Jika dibedakan berdasarkan bentuk tubuhnya, echinodermata dapat dikelompokan menjadi beberapa kelas, diantaranya sebagai berikut:

Kelas Archoidea

Ciri-ciri archoidea:

• Bentuk tubuhnya berbentuk bola, seperti mangkuk, oval atau bentuk jantung
• Kaki tabung atau podia keluar dari lubang dari lempeng-lempeng ambulakral dan berfungsi untuk pergerakan
• Mulut terletak pada pusat permukaan oral yang dikelilingi oleh peristomium yang bersifat membrane
• Anus terletak di kutub aboral dan dikelilingi oleh peroproct
• Lekuk-lekuk ambulakral tidak ada
• Pedicellaria bertangkai dan mempunyai tiga jepit
• Biasanya hidup di daerah pantai, atas batu karang, dasar laut, dalam lumpur, sumur daerah pantai, dan muara sungai.

Kelas Holothuroidea

Ciri-ciri holothuroidea:

• Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral
• Bentuknya memanjang atau dengan mulut terletak pada satu ujung
• Permukaan tubuh kesat, tidak ada spina atau duri
• Endoskelataon tereduksi yan berupa spikula berukuran mikroskopis atau lempeng-lempeng

Kelas Asteria

Bintang laut termasuk dalam golongan hewan echinodermata, bintang laut ini biasanya hidup di pantai di kedalaman laut mencapai 366 meter. Bintang laut ini sebagian hidup bebas namun pergerakannya sangat lamban.

Bintang laut ini bagi manusia bisa merugikan, karena bisa memakan tiram atau kerang mutiara, ada juga sebagian bintang laur yang makan binatang karang sehingga banyak yang mati.

Ciri-ciri Asteria:

• Tubuh berbentuk bintang, terdiri dari satu diskus sentralis dan lima radikal
• Mempunyai dataran oral dan dataran aboral
• Skeleton terdiri dari lamina yang tersusun rapat
• Lamina terletak diantara dua lapisan jaringan pengikat di dalam dinding tubuh
• Diantara ossikula terdapat serabut-serabut otot dan pori-pori yang disebut pori dermal
• Pada bagian aboral pada ossikula berpangakal spina di antara spina ada yang dapat digerakan

Struktur Tubuh Bintang Laut

• Madeporit yang merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh letaknya di sisi aboral ini berbeda dengan ophiuroidea yang berada di sisi oral
• Saluran batu yang merupakan penghubung antara madreporit dengan saluran cincin
• Saluran cincin merupakan saluran yang melingkar yang bisa mengakses ke semua lengan
• Saluran radial merupakan saluran yang berasal dari saluran cincin yang meluas ke semua lengan, saluran ini dari saluran cincin berpencar ke tentakel masing
• Saluran lateral merupakan saluran yang berasal dari saluran radial yang mengalirkan air ke ampula
• Ampula merupakan suatu wadah yang menyerupai baling yang elastis, ketika terisi air akan membentuk tonjolan seperti kaki yang menyerupai tabung yang disebut kaki tabung.

Cara Gerak Bintang Laut

Jika bintang laut akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda dibawahnya, dan kaki yang lainnya akan bebas bergerak. Tubuh bintang laut akan diseret ke arah sebelah kanan oleh kaki tabung yang memegang objek tadi. Disamping itu juga bintang laut ini bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.

Kelas Crinoidea

Kelas selanjutnya dari hewan echinodermata ini adalah crinoidea yang berbentuk tumbuhan, karena bentuknya menyerupai bunga lili. Tempat hidupnya mulai dari daerah di bawah pasang sur ut sampai ke laut dalam.

Hewan yang umum dipelajari adalah antedon tenella yang kulitnya tersusun dari zat kitin yang biasanya melekat pada dasar perairan. Kelompok hewan ini biasanya juga disebut bintang bulu atau dikenal dengan lili laut.

Kelas Ophiuroidea

Ciri-ciri ophiuroidea:

• Bentuk tubuhnya pipih dengan diskus sentral bersegi lima atau bulat
• Permukaan oral dan aboral
• Lengan-lengan biasanya lima, ramping
• Sistem pernapasan menggunakan lima pasang kantong udara yang kecil dan terletak di sekitar celah mulut.

via blogspot.com

Peranan Echinodermata bagi Manusia

Manusia bisa memanfaatkan echinodermata untuk banyak hal yang bisa menguntungkan, yaitu sebagai berikut:

• Untuk bulu babi dapat dimanfaatkan dengan diambil gonadnya untuk dimakan. Di Jepang mempunyai peternakan bulu babi, sedangkan di Indonesia terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.
• Mentimun laut (holothuria) dapat diperdagangkan menjadi teripang kering atau untuk kerupuk teripang.
• Pantai akan menjadi bersih yang disebabkan oleh bangkai-bangkai yang dimakan oleh echinodermata.

Disamping bisa menguntungkan, ternyata echinodermata juga dapat merugikan bagi manusia, diantaranya sebagai berikut:

• Di tempat budidaya kerang mutiara, bintang laut sering memakan kerang mutiara
• Terdapat hama achanbasther bagi terumbu karang yang memakan polip coelenterate

Itu dia ulasan tentang Hewan Echinodermata, semoga bahasan di atas dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.