8 Jajanan Jaman Dulu yang Mulai Langka
Hewata.com. Jajanan Jaman Dulu. Ingatkah dahulu, jajan apa yang paling dicari saat istirahat sekolah? Ketika bel atau lonceng berbunyi, kamu dan teman-teman pasti menyeruak ke beberapa penjaja jajanan. Mereka siap menyambut dengan beragam dagangan kebanggaannya. Rasanya nikmat, tampilannya unik, dan harga ramah di kantong. Bikin nagih!
Namun seiring berjalannya waktu, aneka jajanan itu makin jarang ditemukan. Berita tentang bahan dan cara pengolahannya yang kurang sehat dan kurang higienis telah merusak reputasi mereka. Belumlah lagi dengan “serangan” makanan ringan atau jajanan yang lebih kekinian, cepat, praktis, dan terkesan keren.
Jajanan Jaman Dulu
Sayang sekali! Padahal kamu selalu merindukan cita-rasa di kala itu. Apalagi, banyak travelers zaman kiwari yang malah memburunya sampai ke gang-gang desa atau perkampungan. Jajanan jadul itu masih ada, tetapi hanya seberapa, dan justru hampir punah. Nah, jajanan apa saja sih? Jom!
1. Arum Manis
Berbeda daerah, beda juga sebutannya bisa jadi disebut Arbanat ataupun Rambut Nenek. Tetapi yang pasti, jajanan ini terasa legit dan sedap, apa lagi untuk pencinta manis. Pasti kamu akan memburu pedagang yang menawarkan camilan ini. Dulu harganya murah dan laris manis. Pedagangnya gampang ditemukan. Tetapi kini jumlahnya terbilang jarang. Kalau pun ada, rasanya sedikit lain dibanding yang dulu.
2. Asinan
Camilan istimewa ciri khas Bogor atau Betawi ini dapat tersaji dalam bentuk sayur dan buah. Yang buah-buahan sering kita temui. Berbahan sendiri terbagi dalam potongan mangga muda, bengkuang, pepaya, jambu air, kedongdong, nanas, dll. Kolaborasi itu selanjutnya disiram oleh bumbu yang pedas, asam, sekaligus manis.
Ada juga asinan sayur memiliki nasib lain. Eksistensinya mulai melorot. Walaupun sebenarnya jajanan yang terdiri dari tauge, sawi, selada, wortel, mentimun, kubis, dan tahu ini begitu enak yang segar. Apa lagi jika ditambah lagi kacang tanah goreng dan kuahnya yang khas.
3. Agar-Agar Kreatif
Agar-agar memanglah bukan makanan unik dan wah. Tetapi yang versi jalanan memang spesial. Disamping menawarkan rasa manis, agar-agarnya mempunyai kreasi bentuk yang menarik. Bahkan juga pembeli dapat merequest sendiri. Walaupun pada akhirannya dirusak karena dimakan, namun tetap saja agar-agar ini istimewa.
4. Bandros
Salah-satu cemilan ciri khas Jawa Barat ini dibuat dari kombinasi tepung beras, santan, dan kelapa parut. Ada yang asin, dan ada yang manis. Pas jika tersaji bersama satu gelas teh atau kopi. Jaman dulu, beberapa pedagang bandros menawarkannya dengan dipanggul atau didorong. Sekarang ada beberapa yang memodifikasinya menjadi santapan yang lebih modern. Misalkan dengan menciptakan variasi rasa jadi bandros cokelat, keju, susu, dll.
5. Es Potong
Namanya es potong, penyajiannya memang dengan cara dipotong. Sisi yang telah dipotong itu selanjutnya ditusuk oleh lidi atau tusuk sate. Jauh saat sebelum pedagang es cream perusahaan besar ‘menjemput bola’ ke warga, cemilan dingin dan manis ini sudah biasa menemani anak-anak yang kelelahan bermain. Namun, saat ini kita mulai susah mendapatkannya.
6. Gulali
Cemilan manis yang lain tidak kalah kesohor adalah gulali. Walaupun sudah ada beberapa produk permen, tetapi gulali masih tetap menduduki tempat spesial di hati para penggemarnya. Jajanan yang dengan bahan dasar gula pasir asli ini dihidangkan dengan opsi warna dan wujud yang memikat. Ada yang berbentuk, payung, cabe, dot, ayam, naga, dll. Saat masih panas atau hangat, teksturnya kelihatan kenyal, hingga pedagangnya dapat bebas membuat kreasi sesuai keinginan pelanggan.
7. Telur Gulung
Jika dipikir-pikir, sebenarnya membuat telur gulung dan telur puyuh atau telur ayam goreng itu simpel. Namun tetap saja jajanan ini tentu masuk dalam daftar favorite anak-anak sekolah. Kita pasti tidak dapat melupakan bagaimana kesan gurihnya, struktur halusnya, apalagi tambah dengan saucenya yang khas. Ada juga yang menjual telur puyuh
8. Pisang Plenet
Jajanan ciri khas Semarang ini pas untuk lidah semua masyarakat NKRI, lebih lagi jika kamu menjadi penggemar pisang. Ya, kuliner street food ini dengan bahan baku pisang kepok yang dibakar memakai tungku pembakaran arang. Nama plenet kemungkinan didapat dari bentuknya yang dipipihkan, untuk selanjutnya dilengkapi dengan bermacam topping lezat. Entahlah itu keju, cokelat, kacang, selai nanas, dll.
Nah, beruntunglah jika kamu sempat mencicipi jajan-jajanan yang tertera di daftar ini.