10 Jenis Bencana Alam dan Penjelasannya
Hewata.com. Ada yang tahu, jenis bencana alam yang sering terjadi di indonesia? mungkin ada yang menjawab banjir dan gempa bumi.
Siapa saja yang merasakannya pasti merasakan trauma tersendiri. Bagaimanapun, bencana alam yang natural semacam ini terkesan begitu menakutkan. Bencana alam terkadang memberikan pertanda, sering datang secara mendadak. Bahkan juga seringkali statusnya begitu ekstrem, hingga mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa berjatuhan.
Bila manusia melakukan introspeksi diri, pemicu musibah juga sebetulnya tidak jauh dari tingkah kita sendiri. Kerusakan lingkungan seringkali mengundang musibah yang mengerikan. Tetapi benar ada banyak hal yang memacu terjadinya musibah. Sumbernya datang dari peralihan cuaca yang tidak terduga, maupun keadaan geografis yang mendukung bencana alam tersebut.
Jenis Bencana Alam dan Penjelasannya
Walau sebenarnya manusia telah melakukan usaha semaksimal mungkin untuk menghindarinya. Bahkan juga teknologi untuk memprediksi cuaca atau ancaman yang ada makin ditingkatkan. Tapi apalah manusia, yang tidak dapat menyaingi kuasa Tuhan YME. Nah berikut 10 macam jenis bencana alam atau dalam Bahasa Inggris disebut Natural Disasters.
1. Banjir
Banjir mengingatkan kita akan luapan air yang tak terkendali. Sungai, danau, got, dan penampung air lainnya kelebihan kapasitas. Air pun merangsek keluar. Jika volumenya tinggi, tentu manusia dan lingkungan sekitar akan kewalahan. Namanya juga banjir, bencana ini menghantam apapun yang ada di depan.
Di dunia ini, tercatat ada banyak sekali musibah banjir. Hampir di tiap musim penghujan, ada saja kabar tentang kedatangannya. Sampai sekarang, yang paling parah itu menimpa Tiongkok Selatan, tepat ketika Sungai Yangtze tak kuasa menahan laju air yang ada. Total ada lebih dari 3,7 juta meninggal karenanya.
2. Tornado
Membayangkannya saja kita sudah bergidik. Tornado berputar-putar, membentuk awan dengan khas, tapi sangat beringas. Apalagi ketika diperparah dengan sambaran petir yang lantang, serta angin yang begitu kejam. Kecepatannya bahkan menyentuh angka 50 sampai 300 mph. Keberadaannya tentu bisa meluluhlantakkan segala yang dilaluinya.
Di Amerika sendiri, tiap tahunnya ada 70 kematian dan 1500 kasus luka akibat bencana alam ini. Ada tornado yang terlihat jelas, ada juga yang tidak. Namun keduanya sama-sama menjadi ancaman besar. Dan, bencana tornado terparah terjadi pada tahun 1925 silam. Waktu itu tornado menyerang Illinois, Missouri, dan Indiana sekaligus. Akibatnya sebanyak 695 nyawa melayang begitu saja.
3. Cuaca Ekstrem
Gelombang panas dan dingin yang tak bisa diatur oleh manusia banyak dituding sebagai penyebab di balik ketidakstabilan iklim. Sering kali kita rasakan cuaca begitu ekstrem.
Sehingga ada titik di mana rasa panas yang menyengat sudah di luar batas pertahanan manusia. Demikian juga dengan rasa dingin, yang sampai menjurus pada serangan hypothermia. Kasus terburuk sempat terjadi pada tahun 2003 silam, di mana tujuh puluh ribu korban musti berjatuhan di kawasan Eropa sana.
4. Longsor Salju
Ancaman geografis ini menyebabkan salju meleleh dan meluncur ke sekitaran pinggiran gunung. Di saat musim dingin, pemandangan tersebut sebenarnya sudah lumrah. Namun jika menimpa daratan tanah, volume saljunya akan semakin banyak. Tumpukannya akan mencapai level tertinggi ketika memasuki area yang lebih lekuk. Longsor pun terjadi.
Dan, keadaan bisa sangat buruk apabila kecepatan anginnya naik dan temperaturnya berubah drastis. Peristiwa longsor salju The Huascarán di Peru tahun 1970 masih menjadi rekor terburuk sepanjang sejarah. Waktu itu, sekitar dua puluh ribu jiwa menjadi korbannya.
5. Kekeringan atau Kemarau Panjang
Bencana yang satu ini membuat kita lebih bersyukur atas kedatangan hujan. Sebab di beberapa titik di dunia ini, hujan justeru enggan turun, dan suplai air pun otomatis kekurangan. Jika keadaan ini awet, ekosistem akan terusik. Demikian juga dengan keadaan agrikulturnya.
Padahal air sendiri merupakan salah-satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Entah itu manusia, hewan, serta tanaman. Namun kekeringan membuat semuanya tak bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Tanah saja menjadi kering kerontang, dan pecah-pecah dimakan keadaan. Untuk peristiwa terburuknya sempat terjadi di tahun 2011, tepatnya di Afrika. Lebih dari 12,4 juta manusia kekurangan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Korban pun berjatuhan. Karenanya, kekeringan pun masuk dalam daftar bencana alam yang sangat menakutkan.
6. Kebakaran
Jika air saja bisa menjadi bahaya besar, apalagi api yang panas dan siap melahap apapun. Untuk bencana ini sendiri, kecerobohan manusia juga berperan penting. Kasus kebakaran terjadi karena beberapa faktor. Ada yang teledor membuang puntung rokok sembarangan, api unggun yang menyala tanpa pengawasan, adanya konsleting listrik, dsb.
Selain itu, alam pun bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Faktor klimatologis atau iklim, seperti angin dan hujan kerapkali menjadi dalang di balik kebakaran alami hutan. Indonesia sendiri sudah sangat menderita dengan dampak kabut asapnya.
Adapun untuk peristiwa mematikannya sempat terjadi di Peshtigo, Wisconsin, Amerika. Waktu itu kebakaran melanda sekitar 3,5 hektar hutan dan membunuh sedikitnya dua ribu lima ratus korban.
7. Tsunami
Bencana mematikan bernama tsunami ini menjadi kolaborasi dari erupsi gunung berapi di lautan, gempa bumi, longsor, dan banjir yang sangat parah. Tak ayal, jumlah korban jiwanya seringkali membuat kita ciut. Bahkan bencana ini meninggalkan trauma mendalam tersendiri bagi Indonesia.
Tepat pada Desember tahun 2004 lalu, sekitar 280.000 korban bergelimpangan di tanah Aceh dan sekitar. Belum lagi dengan kerusakan parah yang menimpa mereka. Tentu perlu perbaikan total dan memakan waktu untuk mengembalikannya seperti sedia kala.
8. Gunung Meletus
Magma panas yang mengendap meletus ke luar, membanjiri sekitarnya. Tekanan di dalamnya memang berangsur-angsur merangsek, dan akhirnya mencapai puncak untuk meletus. Bencana ini sendiri bisa mengeluarkan lava, debu panas, longsor, ledakan, atau hujan abu.
Belum lagi dengan ancaman lain seperti gempa bumi, tsunami, hujan batu, banjir bandang atau luapan lumpur. Mengerikan, memang. Apalagi jika kita mengingat musibah yang menimpa Gunung Tambora – Indonesia dan sekitarnya di tahun 1815. Waktu itu total korban meninggal mencapai 92.000 orang.
9. Badai
Banyak sekali badai yang melanda dunia ini. Entah angin topan, badai tropis, siklon, dsb. Bencana alam tersebut memang serupa. Intinya bencana ini hadir tatkala angin begitu kencang, sementara tekanannya begitu rendah.
Perputaran angin di bumi bagian selatan dan utara berjalan berlawanan. Ditambah lagi dengan hujan spiral, yang membuat keadaan terlihat begitu mengerikan. Musibah terparah melanda Bangladesh di tahun 1970. Waktu itu badai bisa menelan sampai 500.000 jiwa sekaligus.
10. Gempa Bumi
Sudah disinggung sebelumnya, walau teknologi semakin canggih, namun manusia kerap kecolongan dengan datangnya bencana alam. Khususnya gempa bumi, yang tiba-tiba bisa menggetarkan bumi.
Terjadi sesuatu pada kerak bumi, yang membuat daratan sekitarnya bergetar. Jika intensitasnya rendah tentu tidak terlalu mengancam. Namun jika getaran tersebut cukup parah, maka dampaknya pun bisa parah juga. Hal ini bisa kita tengok dari peristiwa gempa bumi yang melanda Wenchuan, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Mereka langsung kehilangan 61.150 nyawa begitu saja.
Bencana alam hendaknya menjadi bahan renungan, bahwa sebenarnya manusia juga bisa menjadi dalang di balik kejadian yang ada. Bagaimanapun, alam tidak serta-merta rusak apabila bukan karena penghuninya. Kita juga semakin diingatkan akan eksistensi Tuhan YME dan Kuasa. Hanya padaNya kita berlindung dan memohon pertolongan. #RD