Pengendalian Kanker Batang Pohon
Hewata.com. Kanker batang ialah istilah bagi sejenis penyakit yang menyerang bagian tanaman, dan menyebabkan pembusukan pada kulitnya.
Penyebabnya bisa bakteri, bisa juga cendawan. Penyakit ini banyak dijumpai menyerang durian, kakao, apel, jeruk, alpukat, dan pepaya.
Ada 2 jenis kanker batang yang disebabkan oleh cendawan, yaitu kanker bercak dan kanker belah. Adapun gejala serangannya adalah sebagai berikut.

Kanker batang pohon apel – via : felisov.ru
a. Kanker bercak
Disebut demikian lantaran gejalanya berbentuk bercak-bercak. Gejala awal ditandai dengan munculnya bercak-bercak cokelat kemerah-merahan pada kulit batang.
Pada serangan lanjut, bercak-bercak itu akan menjadi kebasah-basahan. Pada stadium ini, akan terlihat adanya batas yang jelas antara bagian kulit yang sakit dan yang sehat.
Kalau lapisan kulit luar dari bagian yang sakit ini dibuka akan terlihat bagian dalamnya berwarna merah anggur.
Serangan yang berat akan menyebabkan bagian kulit batang ini membusuk, dan kambiumnya rusak berat.
Dalam keadaan demikian, transportasi hasil fotosintesis dari daun ke bagian bawah tanaman praktis akan macet, yang kemudian akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Kanker bercak ini disebabkan oleh cendawan Phytophthora Palmivora, anggota famili Phytiaceae, ordo Peronosporales.
Cendawan ini akan cepat berbiak apabila kondisi kebun cukup lembap. Sporanya mudah menular ke tanaman lain dengan perantara percikan air hujan, angin, atau terbawa oleh semut.
b. Kanker belah
Kanker ini disebabkan oleh cendawan Armillariella Mellea, termasuk jenis cendawan penghuni tanah, anggota famili Agaricaceae, ordo Agaricales.
Serangan cendawan ini menyebabkan timbulnya celah-celah memanjang pada pangkal batang maupun akar, sehingga dinamai kanker batang.
Serangannya dimulai dari bagian akar tanaman. Ini lantaran si Armillariella ini memang hidup dalam tanah.
Serangan pada akar menyebabkan timbulnya garis-garis cokelat kehitam-hitaman yang tampak lunak dan busuk.
Kalau garis (celah) itu dibuka, akan tampak lapisan cendawan yang rapat berwarna putih.
Akibat serangan ini, fungsi akar sebagai penyerap air dan hara akan terganggu. Akibatnya daun tanaman akan tampak menguning, layu, yang akhirnya berguguran.

Kanker batang tanaman kakao – via : poscosechacacao.blogspot.com
Serangan pada akar juga akan menjalar ke bagian pangkal batang. Kulit batang (biasanya diatas leher akar) juga akan terserang cendawan dengan memperlihatkan gejala serupa dengan yang terjadi pada akar.
Cendawan juga akan bergerak ke bagian ujung akar dan menyebabkan pembusukan di bagian itu.
Kalau kemudian bagian ujung akar sakit ini bertemu dengan ujung akar tanaman lain yang masih sehat, maka akan terjadi penularan.
c. Pengendalian Kanker Batang
1. Kanker bercak
Kanker ini dapat dicegah dengan menjaga agar kondisi kebun tidak terlalu lembap, antara lain dengan melakukan penyiangan secara rutin sehingga gulma tidak rimbun, serta dengan membuat saluran-saluran air.
Usahakan pula agar dalam melakukan perawatan tanaman tidak sampai melukai batang tanaman, sebab luka ini akan memudahkan timbulnya infeksi oleh cendawan.
Kalau batang sudah terserang, maka bagian yang sakit itu harus segera dikerok hingga kulit yang busuk terbuang seluruhnya.
Bekas kerokan itu diolesi larutan fungisida, misalnya Benlate, Dithane, atau Manzete.
2. Kanker belah
Agak susah untuk mencegah penyakit ini, sebab penularannya terjadi di dalam tanah (lewat akar).
Anjuran yang bisa diberikan adalah dengan tidak melakukan penanaman di tempat yang diketahui terinfeksi oleh cendawan Armillariella.
Kalau terpaksa harus menanam, maka terlebih dulu lubang tanamnya ditaburi belerang (150-200 g tiap lubang tanam) agar cendawannya mati.
Tanaman yang sudah parah sebaiknya segera dibongkar, lalu akarnya dibakar di tempat itu juga.
Tanaman yang belum parah, masih bisa diobati dengan cara menggali tanah di sekitar akar untuk mencari bagian yang sakit.
Selanjutnya, bagian akar dan batang yang sakit dibersihkan dengan sikat, lalu diolesi dengan larutan fungisida, Benlate misalnya, lalu akar diuruk kembali dengan tanah.