Kenapa Lumba-lumba Pintar dan Membantu Manusia?
Hewata.com. Kenapa lumba-lumba pintar? Lumba-lumba hidup dalam kelompok sosial yang kompleks serta telah berevolusi sehingga mempunyai otak yang sangat berkembang. Faktor-faktor ini adalah kontributor terbesar mengapa lumba-lumba pintar.
Lumba-lumba memiliki otak yang relatif besar dan kompleks yang berkembang selama ribuan generasi.
Agaknya, otak lumba-lumba berevolusi untuk memenuhi kebutuhan lingkungannya. Kecerdasan sertainteraksi sosial yang terlibat menjadi upaya bertahan hidup bagi lumba-lumba, dan otak mereka beradaptasi.
1. Mengapa Lumba-lumba Berenang dengan Perahu?
Lumba-lumba sering terlihat berenang di samping kapal di laut atau di depan kapal besar. Lumba-lumba memiliki motivasi dan preferensi masing-masing untuk perilaku ini.
Mereka pada dasarnya berselancar. Kapal mendorong “gelombang” di depan mereka saat melaju dengan kecepatan tinggi, dan lumba-lumba tampaknya mendapatkan sensasi dari mengendarai ombak. Mereka makhluk yang sangat cerdas dan mereka suka bersenang-senang.
Lumba-lumba adalah mamalia yang suka bermain-main, dan mereka merasa senang ditemani perahu sangat menarik.
Ini tergantung pada jenis kapal, penumpangnya, dan suasana hati lumba-lumba. Kapasitas intelektual lumba-lumba cukup menakjubkan.
Mereka belajar sangat cepat dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan tanggapan kreatif tergantung pada perahu.
2. Ukuran Otak lumba-lumba
Dibandingkan dengan ukuran tubuh, otak lumba-lumba termasuk yang terbesar di dunia hewan, lebih besar daripada otak simpanse.
Otak lumba-lumba biasanya memiliki berat sekitar 1600 gram. Ini membuat lumba-lumba menjadi yang kedua setelah manusia dalam rasio berat otak-ke-tubuh.
Namun, otak lumba-lumba sangat berbeda dengan otak manusia dan kera besar.
Lumba-lumba memiliki lobus temporal yang jauh lebih kecil – tetapi mereka masih memiliki bakat yang mengesankan untuk memecahkan masalah dan kapasitas bawaan untuk merencanakan masa depan.
Lobus temporal berada di belakang telinga dan merupakan lobus terbesar kedua. Mereka sering dikaitkan dalam pemrosesan informasi pendengaran serta pengkodean memori.
Tidak sama dengan primata, lumba-lumba memproses informasi bahasa dan pendengaran di lobus temporal, yang terletak di sisi otak mereka.
Penelitian pun menunjukkan bahwa lumba-lumba memproses informasi lewat indra pendengaran dan penglihatan di berbagai bagian neokorteks.
Lumba-lumba juga mempunyai sistem paralimbik yang berkembang baik serta terdefinisi, yang bertanggung jawab dalam memproses emosi.
Banyak ilmuwan berhipotesis bahwa sistem paralimbik lumba-lumba yang sangat berkembang memainkan peran besar dalam ikatan sosial dan emosional yang intim dan kompleks yang ada dalam komunitas lumba-lumba.
3. Kenapa Lumba-lumba Membantu Orang?
Lumba-lumba telah membantu orang dalam banyak hal, dan ada banyak cerita tentang lumba-lumba yang membantu manusia sejak zaman Yunani kuno.
Kadang-kadang, lumba-lumba membantu manusia di laut dengan melindungi mereka dari serangan hiu yang biasanya dilakukan dengan berenang di sekitar orang tersebut dan membuat hiu pergi.
Cerita lain menceritakan bagaimana perahu menghindari reruntuhan dengan mengikuti lumba-lumba selama kondisi kabut tebal sampai mereka berhasil melewati perairan berbahaya.