Manfaat Kencur untuk Kesehatan dan Menghangatkan Tubuh
Kencur Menghangatkan Tubuh
Manfaat Kencur. Kencur diambil dari umbi sejenis terna kecil ‘Kaempferia Galanga’.Tanaman suku ‘Zingiberaceae’ ini tidak tampak batangnya.
Tiba-tiba saja muncul daunnya yang lebar dan mendatar, hampir rata dengan permukaan tanah. Batangnya hidup di bawah tanah dan baru terlihat kalau ia dicabut dari tempat tumbuhnya.
Akarnya tumbuh membengkak di sana-sini. Di dalamnya tersimpan zat pati sebagai makanan cadangan, untuk menghadapi paceklik air di musim kemarau.
Walaupun daunnya sudah mati kering, akar bengkak itu kelak masih bisa menumbuhkan tanaman baru sesudah hujan tiba.
Akar bengkak ini kita kenal sebagai umbi bulat panjang, yang dijajakan di warung jamu sebagai “kencur”.
Sedap menghangatkan
Namun, selain mengandung zat pati yang tidak berkhasiat apa-apa itu, umbi akar yang rata-rata sebesar ibu jari itu juga berbau sedap.Itu gara-gara adanya minyak atsiri berisi borneol sejenis alkanol.
Karena berbau sedap itulah, umbi kencur banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan Jawa, seperti urap pengiring nasi tumpeng, sambel pecel, botol teri.
Di daerah Pasundan, daun cikur lalab (suatu forma dari kencur biasa) dimakan sebagai lalap.
Berbeda dengan daun kencur biasa, daun cikur lalap tidak begitu mendatar rata dengan tanah, tapi agak condong ke atas. Daun serong ini selain sedap juga menghangatkan perut, kalau dimakan.
Selain berbau sedap, minyak borneol juga agak pedas dan panas.
Karenanya borneol lalu dimanfaatkan secara luas untuk menghalau semua gas yang mengganggu ‘jeroan’ kita. Kencur pun dikatakan berkhasiat karminatif (mengeluarkan angin).
Untuk itu, parutan umbi kencur satu jari (6 cm) diberi air hangat lalu diremas-remas seperti pembuatan santan kelapa.
Sari yang terperas kemudian diminum, bisa juga ditambahi garam sedikit supaya lebih nyaman.
Param roboransia
Dengan “pemanasan” itu pula, badan terdorong untuk melakukan tugas sebagaimana mestinya (yang tadinya macet karena kedinginan masuk angin).
Dan kencur juga kontan disebut-sebut sebagai roboransia (penyegar tubuh).
Untuk ini, parutan umbi satu jari dicampur dengan tepung beras dan air sedikit, sampai menjadi param.
Inilah yang dibobokkan pada bagian tubuh yang akan dihangatkan, seperti misalnya perut dingin, punggung pegal.
Atau bisa pula param itu dibobokkan pada kaki bengkak karena terkilir, sampai suhu dibagian tubuh di dekatnya menurun.
Dengan disamakan kembali suhunya, kaki bengkak itu bisa kempes lagi.
Anti gatal tenggorokan
Minyak atsiri umbi kencur juga berisi sineol (nama lain bagi eukaliptol dari minyak kayuputih, dulu disebut kajeputol).
Tapi karena kadarnya dalam umbi kencur tidak setinggi yang terdapat dalam biji kapulaga, maka khasiatnya tidak sehebat kapulaga.
Sineol kencur hanya mampu bertindak sebagai counter irritant yang melawan gatal saja.
Untuk itu, umbi kencur sebesar ibu jari yang sudah dicuci bersih dikunyah-kunyah bersama garam sedikit.
Maka, sineolnya yang anti gatal itu akan bekerja sama dengan borneol yang menghangatkan tadi. Dan kita tidak jadi batuk gara-gara serik tenggorokan. Itulah manfaat kencur.