Mangga Apel Merah dan Hijau, Rasanya Manis Asam
Hewata.com. Dari sekian banyak varietas, mangga apel yang berasal dari Thailand ini juga banyak ditanam, biasanya berawarna merah dan hijau. Perawatannya memang sangat mudah.
Dan bila ditanam di pot terlihat tajuk membulat, kompak, tetap pendek dan berbuah. Bahkan bila ditanam langsung di lahan dapat berbuah terus-menerus sepanjang tahun dan sangat lebat. Mangga ini tergolong cepat berbuah.
Bentuk mangga ini memang kebulat-bulatan mirip apel. Tempat munculnya tangkai buah juga berlekuk seperti tangkai apel. Dan ujung buahnya tidak runcing sehingga buah ini bisa diletakkan berdiri. Ukuran buahnya pun hampir sebesar apel, sekitar 250 – 400 gram.

Mangga apel merah matang
Mangga Apel Merah
Bentuk tanaman mangga merah, mulai dari bentuk pohon, tajuk, daun dan buah tidak berbeda dengan mangga hijau. Hanya warna kulit buah matangnya yang berbeda. Kulit mangga merah berwarna kuning kemerahan saat matang dan sangat tipis.
Daging buahnya berwarna kemerahan, bertekstru halus, aromanya harum yang khas, dan rasanya manis tanpa masam. Tanaman ini juga dapat ditanam dalam pot atau langsung di kebun atau lahan. Dan produktivitasnya tidak kalah dengan mangga apel hijau.
Sayang kulitnya yang sangat tipis membuat mangga ini tidak bisa disimpan lama, dan mungkin memerlukan penanganan khusus untuk pengiriman jarak jauh. Baca : Agar buah mangga awet segarnya.
Mangga Apel Hijau
Mangga hijau berkulit hijau kebirauan dan dilapisi lilin saat muda, dan berubah menjadi hijau kekuningan serta menipis lilinnya saat buah menjadi tua. Kulitnya agak tebal dibandingkan mangga merah.
Ciri daging buah berwarna oranye, beraroma harum yang khas mirip mangga gedong, tekstur halus, dan rasanya manis dengan sedikit masam menyegarkan. Tapi bila diperam satu hingga dua hari rasa masamnya bisa jadi akan hilang.

Mangga apel hijau
Pohon mangga ini akan membesar bila di tanam langsung di lahan. Tingginya bisa menjadi sekitar empat meter dengan diameter tajuk juga sekitar empat meter. Buahnya pun berjumlah sangat banyak memenuhi ujung tajuk.
Buah yang bergelayutan di pohon itu bisa dibiarkan saja sampai jatuh, baru dimakan. Bila buah yang belum matang betul dipetik, bisa dicelupkan dalam obat ethrel 1 ppm dan akan matang seminggu kemudian.
Meskipun sudah diperam rasanya sama sekali tidak berubah, hanya kulit buahnya sebagian besar berubah menjadi kuning.
Perawatan Pohon Buah Mangga Apel
Pemberian pupuk kandang setiap empat bulan sekali. Tanaman dapat ditempatkan di bawah tajuk tanaman lain sehingga tidak memperoleh sinar matahari secara maksimal, tapi ternyata tetap saja bisa berbuah. Bila memperoleh sinar matahari langsung secara maksimal dianjurkan memumpuk dengan NPK.
Sama dengan pohon mangga lainnya, pohon mangga apel juga sering diganggu ulat pemakan daun. Gangguan tersebut dapat diatasi dengan mengambil langsung ulatnya atau dengan menyemprotkan insektisida.