Cara Membuat Bibit Jamur Tiram
Hewata.com. Cara Membuat Bibit Jamur Tiram. Jamur tiram (shimeji) kandungan gizinya tinggi dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Budidayanya mudah.
Ada berbagai jenis jamur tiram diantaranya ada jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus dan P. Florida), tiram jingga (P. Flabellatus), tiram abu-abu (P. Sajorcaju), dan tiram abalone (P. Abalonus).
Bibitnya bisa diperoleh secara laboratoris –produktivitas bibitnya tinggi cuma agak mahal- atau cara tradisional yang lebih mudah dan murah namun hasilnya kurang memuaskan. Baca juga : Cara Membuat Bibit Jamur Shiitake.
Cara Tradisional
Membuat bibit jamur tiram. Media pertumbuhan bibitnya sebuk gergaji (1/2 kg) yang diaduk dengan larutan urea (1/2 sendok teh/200 ml air bersih). Media ini dimasukkan ke dalam kantung plastik tahan panas lalu direbus selama 20 menit.
Setelah didinginkan kemudian dicampur dengan rajangan jamur segar (100 g). Selanjutnya media campuran tersebut dieramkan pada suhu 20-25oC. Diusahakan jangan sampai terkena sinar matahari. Biasanya setelah 3-4 minggu miselia jamur akan tumbuh dan menyelimuti seluruh serbuk gergaji. Nah, bibit ini siap untuk ditanam.
Disamping jamur, batang kayu yang ditumbuhi jamur tiram pun bisa digunakan sebagai sumber benih. Batang kayu ini (100 g) dibuang kulitnya dan dipotong-potong sebesar pentul korek api. Pekerjaan selanjutnya sama dengan cara diatas.
Cara Laboratorium
- Pembuatan media
Media ini dalam mikrobiologi lazim disebut Potatoe Dextrose Agar (PDA).
- Pembuatan biakan murni dan seleksi
Untuk memperkecil gagalnya pekerjaan, semua alat kerja disterilkan dulu. Pekerjaan selanjutnya memilih jamur yang sehat dan masih segar. Jangan menyentuh bagian bilah jamur, cukup memegang tangkainya saja.
Dipilih jamur yang sporanya mulai berkecambah atau jamur yang tampak seperti mengeluarkan asap tipis. Bilah jamur kemudian dipotong-potong dengan pisau scalpel dan langsung dimasukkan ke dalam cawan petri berisi air suling steril 20 ml. Cawan petri ini digoyang perlahan agar sporanya terlepas.
Jarum ose steril yang sudah didinginkan dicelupkan ke dalam larutan spora tadi dan selanjutnya digoreskan ke dalam cawan petri berisi media PDA.Cawan ini kemudian dieramkan di dalam inkubator pada suhu 30-34oC.
Biasanya 4-5 hari kemudian spora akan berkecambah. Spora yang telah berkecambah ini segera diseleksi dan dipindahkan ke cawan petri berisi media PDA dan dieramkan lagi di ruang inkubator pada suhu 22-25oC.Pertumbuhan miselianya diamati sampai menutupi ¾ bagian cawan petri.Biasanya memakan waktu 4 hari.Miselia ini siap untuk perbanyakan biakan murni.
-
Perbanyakan Kultur Murni
Media dalam perbanyakan ini adalah campuran serbuk gergaji kering 2 kg, bekatul 5%, kapur 5%, dan air 1 liter yang diaduk merata.Bakal media kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik atau botol dan disterilkan pada suhu 120oC selama 30 menit.
Setelah didinginkan 1 malam, biakan murni lalu diinokulasikan ke dalam kantung/botol tersebut.Botol/kantung yang telah diinokulasi, dieramkan di inkubator pada suhu 24-26oC sampai seluruh miselia menutupi media.Biasanya berlangsung 3-4 minggu untuk kantung plastik ½ kg.Kini bibit ini siap untuk ditanam.