Penyakit Tanaman Buah Pepaya California dan Cara Mengatasinya

Hewata.com. Penyakit Tanaman Pepaya. Anda menanam pepaya, apakah itu Pepaya madu, Pepaya bangkok, Pepaya hawai, atau Pepaya California? kemungkinan adanya kendala yang Anda hadapi ketika tanaman mulai beruah.

Penyakit Tanaman Buah Pepaya

Salah satu apabila penyakit pepaya menyerang, kerugian besar bakal dialami petani pepaya. Sebab selain produksi buah menurun sampai 60%, kualitas buahnya juga sangat rendah.

Jika tidak menghendaki ini terjadi, tidak ada jalan lain, penyakit ganas ini harus dicegah penyebarannya.

penyakit pepaya california dan cara mengatasinya, penyakit daun kuning pada pepaya, penyakit pepaya california, penyakit antraknosa pada pepaya, penyakit pada pepaya, penyakit pada buah pepaya, penyakit daun pepaya, penyakit tanaman pepaya, penyakit bercak daun pepaya, obat penyakit erwinia pada pepaya, cara mengatasi penyakit busuk batang pada tanaman pepaya, penyakit pada pepaya california

Penyakit pada buah pepaya – via : bsppjournals.onlinelibrary.wiley.com

Penyakit virus bercak cincin pepaya atau Papaya Ringspot Virus (PRV) sangat merugikan, karena mengakibatkan produksi buah menurun drastis sampai 60%, kualitas buah sangat rendah dengan warna daging pucat dan kandungan gula rendah, serta masa hidup tanaman pendek.

Penyakit buah pepaya ini tersebar luas di banyak negara penanam segala jenis pepaya, terutama negara yang mengembangkan pepaya secara besar-besaran seperti Taiwan, Filipina, dan Malay­sia.

Di Indonesia, Penyakit ini tersebar di Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat dan wilayah pegunungan lainnya.

Selain menyerang tanaman pepaya, virus ini juga dapat menyerang tanaman famili Cucurbitaceae (labu-labuan).

Virus PRV mudah ditularkan secara mekanis, misalnya melalui alat pertanian yang tercemar PRV.

Dapat pula ditularkan oleh kutu daun seperti Myzus persicae, atau Aphis gossypii. Ada pula kemungkinan virus ini disebarkan melalui bibit tanaman.

Oleh karena itu wabah penyakit ini sangat mudah menyebar apabila tidak diambil langkah-langkah pencegahan.

Gejala

Pada daun muda dan tangkai buah tampak terjadi klorosis, daun pepaya menguning. Lama-kelamaan daun mengecil atau berubah bentuk, permukaan daun menjadi kasar dan berbintik-bintik akibat klorosis yang menumpuk.

Pada tangkai daun dan batang muncul garis-garis memanjang atau bintik-bintik hijau tua yang mengkilap. Tidak hanya itu.

See also  10 Manfaat Pohon Pisang bagi Manusia

Seluruh permukaan buah, terutama buah muda, juga berbintik atau terdapat cincin-cincin berwarna hijau tua.

Pengendalian

Cara pengendalian dan mengatasi penyakit ini banyak metodenya cuma masih belum begitu memuaskan.

Menurut Chan Ying Kwok dan Yaakob Doon dalam Berita Penyelidikan MARDI, Malay­sia, pengendalian dengan insektisida untuk mengurangi populasi vektor tidak banyak berarti bagi berkurangnya tanaman yang sakit.

Di Taiwan, proteksi silang (cross protection) telah dicoba untuk mengendalikan penyakit ini.

Caranya dengan menulari semai pepaya dengan virus bercak cincin yang sudah dilemahkan oleh asam nitrit. Hasilnya, tanaman dapat terlindung dari infeksi virus yang ganas.

Untuk mencegah penyebaran penyakit ganas ini, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan, antara lain :

  1. Melakukan karantina pada semua benih, bibit, tanaman, buah, dan papain dari atau ke luar suatu daerah, terutama daerah endemi PRV.
  2. Tidak menggalakkan budidaya pepaya di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan daerah endemi.
  3. Tidak menanam tanaman yang termasuk famili Cucurbitaceae di sekitar kebun pepaya atau di areal kebun pepaya, untuk menghindari kemungkinan terjadinya mutasi virus.
  4. Pengamatan kebun perlu dilakukan secara berkala, untuk mengetahui sedini mungkin adanya serangan virus ini. Tanaman yang menunjukkan gejala terserang harus segera dibongkar dan dibakar di luar kebun untuk mengu­rangi sumber infeksi.
  5. Hindarkan penggunaan varietas-varietas yang rentan terhadap penyakit ini. Di Malaysia, kultivar pepaya yang diketahui rentan, seperti Eksotika, Bentong. Honey Dew, dan Batu Arang tidak dianjurkan untuk ditanam. Sebaliknya varietas Cariflora yang tahan PRV dikembangkan dan disilangkan untuk mendapatkan varietas baru yang juga tahan terhadap penyakit ini. (PSP DS)