Sapi Perah Jersey yang Produktif

Hewata.com. Di dunia persapian, panggilan “Jersey” tidak mengarah pada New Jersey, model kain, atau pakaian olahraga. Jersey sebagai salah satunya tipe sapi perah yang sangat produktif. Mereka datang dari Pulau Jersey, yang berada berada di selat Channel, pada tepian daerah Prancis dan Inggris.

sapi jersey, sapi perah jersey, gambar sapi jersey, sapi jersey adalah, jenis sapi jersey, kekurangan sapi jersey, sapi jersey jurnal, karakteristik sapi jersey, sapi jersey berasal dari, sapi perah danish jersey, ciri sapi jersey

Mereka demikian terkenal karena bisa menghasilkan susu yang berlimpah walau dengan perawatan yang sederhana, apalagi jika dirawat dengan sepenuh hati.

Untuk mengenalinya lebih dekat, baca pembahasan berikut:

1. Asal sapi Jersey

Tidak ada bukti ilmiah yang jelas berkenaan riwayat ternak di Pulau Jersey. Tetapi, berdasar persamaan sapi di daerah Normandia dan Britanny, sapi perah Jersey diprediksi datang dari pesisir Prancis. Walau begitu, filogenetik memperlihatkan jika nenek moyang mereka datang dari Asia, dan masih terkait dengan Bos brachyceros yang melakukan migrasi ke Eropa, lewat lajur tengah dan selatan, dan Afrika Utara ke arah Swiss dan Prancis. Di Prancis Utara lalu terjadi kawin silang di antara Bos brachyceros dengan beberapa kumpulan Bos primigenius.

Dan, saat Pulau Jersey tergabung dengan Prancis, sampai sekitaran tahun 709 M, sapi dari Normandia dan Brittany dibawa dengan teratur ke Pulau Jersey, dan terus mengalami perubahan hingga menjadi sapi modern. Sedangkan, mereka hadir di Inggris sekitaran tahun 1741, yang dahulu dikenali sebagai Alderney.

Selanjutnya, sekitaran tahun 1860, komunitas Jersey berkembang cepat. Import Jersey sudah go-international sampai Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, sampai Selandia Baru. Dan, sekarang sapi Jersey jadi jenis sapi perah dengan populasi paling besar ke-2 di dunia. Bahkan juga, untuk mengontrol kemurnian galur sapi ini, pulau Jersey menerapkan larangan import yang ketat, sampai tidak ada ras sapi lain di daerah itu.

See also  Royal Jelly, Pengertian dan Cara Membuatnya

Wajar saja, jika mereka sudah populer dengan kualitas susu yang kaya protein, mineral, dan gizi penting yang lain. Susu yang mereka hasilkan mempunyai warna alami karoten berasal dari konsentrat rumput. Memberikan dukungan proses ternak, sapi ini sanggup menyesuaikan dengan beragam keadaan cuaca, lingkungan, dan pengendalian.

2. Ciri-ciri Sapi Jersey

  • Warna cokelat muda, atau kira-kira di antara abu-abu sampai hitam pekat (mulberry), dan ada saatnya mempunyai corak putih.
  • Hidung warna hitam dengan moncong condong putih.
  • Tidak mudah mengalami kepincangan.
  • Relatif kecil, sekitaran 400 – 450 kg, tetapi mempunyai kerangka yang kuat.

3. Produksi sapi Jersey

  • 500 gr susu sapi Jersey bisa diproduksi dengan ongkos lebih rendah dibanding tipe sapi perah yang lain.
  • Tidak ada atau jarang-jarang mengalami permasalahan dalam melahirkan, mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi, selang kelahiran dekat, dengan kematangan seksual yang cepat.
  • Susu memiliki kandungan nutrisi tinggi, produktif, serta lebih efektif pada proses pengolahan untuk dijadikan keju atau produk susu yang lain.
  • Susu terjual pada harga premium di pasar.
  • Kinerja masih tetap maksimal dalam beragam mekanisme peternakan, dengan pakan yang efektif.
  • Susu memiliki kandungan protein 18% lebih tinggi, kalsium 20% lebih tinggi, dan lemak 25% lebih tinggi, dibanding umumnya susu sapi yang lain.
  • Kaki yang keras dan badan yang relatif ringan, membuat badan Jersey cukup kuat, hingga tidak rawan mengalami kepincangan.
  • Tergolong mempunyai temperamen yang paling tenang dengan perlakuan yang akurat.
  • Berpotensi lebih rendah terkena penyakit mastitis.

4. Penyebaran sapi Jersey

Sekarang ini, sudah mengglobal, dengan komunitas paling besar di daerah Australia, Kanada, Denmark, Selandia Baru, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Zimbabwe, dan Inggris.

See also  10 Jenis-Jenis Monyet di Dunia