20 Tanaman Gantung Unik, Bikin Rumah Makin Cantik
Hewata.com. Tanaman gantung dapat menjadi elemen dekoratif yang sempurna pada seluruh konsep hunian, mulai dari urban jungle, scandinavian, ekletik, hingga industrial. Sentuhan hijau yang menjuntai di ketinggian, juga dapat membuat betah para penghuni rumah, karena membawa kesan natural yang menyejukkan.
Terlebih, jika Anda kerap beraktivitas di dalam ruangan. Kehadiran tanaman gantung di sekitar hunian atau area kerja, akan memberi ketenangan, dan menjauhkan Anda dari SBS (sick building syndrome).
Tanaman Gantung Hias
Di samping itu, keunikan rupa dan bentuk pada spesies tanaman gantung juga memberi semangat tersendiri bagi para pehobi. Menjajal tanaman gantung dengan tampilan yang beragam, akan menjadikan aktivitas berkebun terasa lebih seru dan menantang, namun tetap membahagiakan.
Nah, apa saja tanaman gantung yang cocok untuk memperindah hunian Anda? Berikut ini 20 tanaman gantung indoor dan outdoor, yang bisa jadi pilihan:
1. Bunga Kupu-Kupu (Oxalis triangularis)
Bentuk daun yang unik dan menyerupai semanggi, membuat Oxalis triangularis populer dengan sebutan bunga kupu-kupu, “semanggi ungu” atau “semanggi palsu”. Sementara di Indonesia, tanaman ini lebih dikenal sebagai bunga kupu-kupu, karena bentuk daunnya yang dianggap mirip sayap kupu-kupu. Baca Juga : Bunga Kupu-Kupu
Menariknya, tanaman gantung warna-warni yang dapat hidup di dalam dan luar ruangan ini, memiliki daun yang terbuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. Tapi, ada baiknya Anda berhati-hati ketika berkebun atau meletakkan bunga kupu-kupu, karena spesies cantik ini dapat menjadi racun bagi kucing dan anjing.
2. Daun Air (Bacopa)
Chaenostoma cordatum a.k.a Sutera cordata, atau yang populer pula dengan nama Bacopa, merupakan tanaman gantung dengan variasi bunga mungil berwarna putih, merah muda, atau violet. Bacopa tidak membutuhkan perawatan yang rumit, dan cukup mudah tumbuh dalam kelembapan yang konsisten. Agar pertumbuhannya lebih optimal, Anda juga perlu meletakkan bacopa di tempat yang teduh pada siang dan sore hari.
3. Verbena
Meski belum begitu populer, verbena telah lama menjadi tanaman obat dan penghasil minyak esensial untuk meredakan stres. Verbena hadir dalam 250 varietas yang berbeda, dengan warna-warni bunga yang memanjakan mata. Untuk dapat tumbuh dengan baik, tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari, sekitar 8–10 jam per hari, serta drainase yang baik pada media tanam.
4. Ivy Geranium

Ivy Geranium – via : pinterest.com
Dengan perawatan yang relatif mudah, ivy geranium dapat tumbuh optimal pada daerah terik dan mendapat banyak paparan sinar matahari. Ivy geranium populer sebagai bunga penghias jendela di negara-negara Eropa, karena selain indah, tanaman ini juga dapat bertindak sebagai pengusir laat selama musim panas.
5. Fuchsia Gantung
Di Indonesia, tanaman fuchsia gantung (hanging fuchsia) memiliki sebutan yang unik. Ada yang menyebutnya sebagai “bunga lampion”, dan ada pula yang menjulukinya “anting India”. Seluruhnya merujuk pada keunikan bunganya yang menjuntai dan berwarna mencolok.
Untuk menumbuhkan fuchsia gantung, Anda perlu mengetahui bahwa tanaman ini kurang bersahabat dengan iklim yang panas. Kendati demikian, fuchsia gantung dapat hidup dengan baik di wilayah pesisir atau daerah yang sejuk.
6. Lobelia
Terdapat lebih dari 400 spesies lobelia. Namun, warna mentereng ungu kebiruan, menjadi ciri khas paling kentara pada lobelia yang populer menjadi tanaman hias. Lobelia dapat tumbuh dengan baik pada area teduh dan iklim yang cenderung sejuk.
7. Lili Paris (Spider plant)
Tanaman hias berdaun hijau dan kuning ini berangkali sudah tidak asing bagi Anda. Lili Paris kerap eksis di taman-taman kota, pekarangan, dan menjadi bagian dari dekorasi ruangan. Spesies ini sering jadi pilihan, karena mudah dirawat dan tidak rewel. Meski lebih menyukai sinar matahari langsung, lili Paris juga dapat mentolerir lingkungan dengan paparan matahari parsial.
8. Sirih Gading (pothos)
Dapat tumbuh subur pada tempat yang gelap dan minim cahaya, sirih gading atau dalam Bahasa Inggris disebut pothos ini merupakan pilihan yang tepat untuk mempercantik interior rumah Anda. Terlebih, sirih gading juga bisa berguna untuk memurnikan udara dalam ruangan, serta menyerap dan menetralisir racun di udara.
9. Petunia
Variasi warna yang cantik dan bentuk unik mirip terompet, menjadi daya tarik pada bunga petunia. Tanaman ini juga cukup fleksibel dan dapat tumbuh pada beragam media tanam, seperti tanah, gambut, atau sekam. Namun, jika hendak menanam petunia, Anda perlu lebih telaten, karena spesies ini membutuhkan perawatan rutin, seperti pemangkasan atau deadheading.
10. Calibrachoa
Sekilas, penampilan calibrachoa a.k.a “million bells” mirip dengan petunia, namun dengan ukuran bunga yang lebih kecil. Calibrachoa akan tumbuh lebih optimal jika ditanam di luar ruangan, karena membutuhkan paparan sinar matahari dan sirkulasi air yang baik. Baca : Tanaman gantung media air.
11. Begonia boliviensis
Warna menyala laiknya api yang membara, membuat Begonia boliviensis tampak begitu memikat. Apalagi, tanaman ini memiliki bentuk daun unik yang menyerupai visualisasi sayap malaikat.
Selain itu, Begonia boliviensis juga begitu rimbun, sehingga dapat melingkupi sebuah pot, hanya dengan satu tanaman. Spesies ini pun cukup fleksibel, dan bisa hidup pada area teduh maupun terkena sinar matahari langsung.
12. Pakis Pedang (boston fern)
Kehadiran pakis pedang a.k.a pakis Boston, dapat memberi nuansa tropika yang khas pada hunian Anda. Pakis pedang dapat tumbuh subur pada wilayah beriklim tropis seperti Indonesia, jika didukung dengan tanah yang selalu lembab dan paparan sinar matahari yang cukup. Dalam kondisi ideal, pakis pedang bisa tumbuh hingga 40–90 cm. Tanaman ini juga dapat mencapai 1,5 meter, jika mendapat asupan nutrisi yang baik, serta berada pada kondisi lingkungan yang sangat mendukung.
13. Bunga Kipas Peri
Keistimewaan bunga kipas peri a.k.a Scaevola aemula atau “Blue Wonder”, terletak pada bentuk kelopak bunganya yang menyerupai kipas mungil berwarna ungu kebiruan. Bunga kipas peri dapat menjadi pilihan sempurna bagi pemilik kebun yang sibuk, karena tanaman ini tahan terhadap kekeringan, dan tidak memerlukan deadheading atau perawatan rutin untuk membuang bunga yang mati setelah mekar.
14. Patuk Manuk (Black-eyed susan vine)
Sebutan patuk manuk merujuk pada bentuk kuncup bunga yang menyerupai paruh burung. Pertumbuhan tanaman rambat ini cenderung cepat dan agresif, sehingga sangat mudah dirawat. Atas pertimbangan tersebut, ada baiknya Anda menanam patuk manuk di sepanjang pagar atau dinding, untuk menghiasi hunian Anda dengan bunga warna-warni bertitik hitam yang khas.
15. Sukulen Tasbih (string of pearls)
Perawatan sukulen tasbih a.k.a string of pearls terbilang mudah karena tahan kekeringan dan tidak perlu penyiraman rutin setiap hari. Terlebih, pesona sukulen tasbih begitu memukau, dengan bentuk yang tidak biasa, menyerupai tasbih atau untaian mutiara hijau.
16. Kaktus Anggur (burro’s tail)
Selain “kaktus anggur”, jenis sukulen ini juga populer dengan sebutan “ekor keledai”. Nama tersebut merujuk pada keistimewaan tampilannya yang mirip anyaman panjang menjuntai, laiknya ekor. Tanpa membutuhkan penyiraman rutin setiap hari, kaktus anggur menjadi salah satu pilihan yang efisien untuk mempercantik area rumah Anda.
17. Nasturtium
Tidak sekadar indah, nasturtium juga dapat menjadi bahan makanan. Bagi pemula, nasturtium merupakan salah satu pilihan terbaik, karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang rumit atau pemupukan intensif, selama bisa mendapat paparan sinar matahari penuh atau parsial.
18. Pansy (Pansies)
Penampilan pansy tampak eksentrik karena corak bunganya yang menyerupai bentuk wajah dengan aneka ekspresi. Pada wilayah empat musim, pansy tumbuh subur ketika cuaca cenderung sejuk, sekitar akhir musim gugur dan awal musim semi.
19. Alyssum (Sweet alyssum)
Menguarkan aroma manis yang lembut, alyssum bisa memikat berbagai serangga, sekaligus manusia. Berasal dari area pesisir, alyssum tahan terhadap panas dan kekeringan, serta tidak membutuhkan perawatan ekstra untuk tumbuh dengan optimal.
20. Diascia
Untuk mendukung diascia tumbuh dengan rimbun, Anda perlu menanamnya di area dengan paparan matahari penuh atau naungan parsial. Diascia juga membutuhkan suhu yang relatif sejuk, serta tanah yang cenderung asam, dengan drainase dengan baik.
Bagaimana? Siap berkebun akhir pekan ini?
Jika Anda pemula dan baru akan memulai untuk berkebun, pilih tanaman yang tumbuh relatif cepat, karena bisa memberi semangat ketika tanaman terlihat segar dan terus berkembang. Ada baiknya, Anda juga memilih tanaman dengan biaya dan upaya pemeliharaan yang sederhana, serta cukup fleksibel dengan berbagai kondisi lingkungan.
Karena itu, selain mempertimbangkan sisi estetika dan investasi, perhatikan pupa kebutuhan dari masing-masing tanaman hias. Pastikan Anda benar-benar mampu untuk merawat dan membuat tanaman bertahan hidup dalam jangka panjang.
Di sisi lain, konon perasaan Anda juga dapat memengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Jadi, jangan lupa bahagia, ya!